“Labbaik Allahumma Labbaik”, artinya kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah.
“Labbaika laa syarika laka labbaik”, artinya tiada sekutu bagi-Mu dan kami insya Allah memenuhi panggilan-Mu.
“Innal hamda wani’mata laka wal mulk. la syarikalak”, artinya sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu.
Allah SWT selalu memanggil hambanya ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umroh maupun haji dengan cara-Nya sendiri. Logika matematika tidak akan berlaku disini.
Saat Allah SWT mengundang hambanya untuk menunaikan untuk ibadah umroh atau haji, maka sang hamba tadi tidak akan bisa menolaknya. Begitu pula bagaimanapun besar keinginan kita untuk menunaikan ibadah ini, jika Allah SWT belum panggil kita, maka kita pun pasti tertunda keberangkatannya.
Bagaimanapun kondisi saat itu yang terjadi. Hal ini jugalah yang saya pahami, ketika berangkat menunaikan ibadah umroh tahun 2011. Tidak ada yang menyangka, Allah SWT telah memanggil dan memberangkatkan saya bersama 24 orang kawan lainnya.
Begitu pula kawan dan sahabat saya di kantor. Sebanyak 12 orang, Allah SWT undang mereka untuk menunaikan ibadah umroh. Setelah sebelumnya, sebanyak 4 orang kawan kantor, masing-masing Aan Suherlan, Andjar Radite, Heru Kusnanto dan Cecep M Ismail yang berangkat sejak Rabu, 6 Maret 2013.
Hari ini, Jumat 15 Maret 2013, Allah SWT mengundang sebanyak 6 orang kawan kantor untuk menunaikan ibadah umroh, masing-masing: Nana Sudiana, Romdlon Hidayat (Yayak), Suripta, Deddy Fenalosa, Haryono dan Mohammad Yusuf hingga 9 hari kedepan. Sedangkan ibu Lindayani dan Surisman akan berangkat kemudian.
Jadi total yang diberangkatkan dari kantor sebanyak 12 orang. Mereka berenam akan berangkat pagi ini dari Bandara Soekarno Hatta dan transit di Malaysia, dan berlanjut menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah di Mekkah.
Tak lupa untuk memotivasi diri, menyemangati diri. Agar bisa juga merasakan getaran-getaran hebat mereka yang akan melaksanakan ibadah umroh. Saya pun meminta pak Nana Sudiana untuk berfoto sebelum keberangkatan, dan mengirimkannya ke saya. Beliau pun mengirimkan foto berenam, sesaat sebelum masuk ke dalam pesawat. Terima kasih pak.
Subhanallah. Allahu Akbar. Tak terbayangkan dibenak saya. Hingga detik ini, ribuan orang silih berganti dating berbondong-bondong memasuki kota suci umat Islam yaitu Mekkah dan Madinah.
Bahkan pesawat yang membawa para jamaah umroh dari Indonesia hampir tiap hari silih berganti melakukan penerbangan dari Jakarta ke Jeddah, bahkan ada yang sampai 2 kali sehari. Itu juga dalam kondisi full seat.
Subhanallah. Allahu Akbar. Begitu senang rasanya hati ini jika mendengar ada yang pergi menunaikan ibadah umroh. Mereka diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk berkunjung ke Baitullah, mengunjungi makam Rasulullah dan para sahabat.
Tak lupa sebelum masuk menuju pesawat saya menitipkan doa kepada pak Nana Sudiana yang telah saya siapkan. Selamat jalan menunaikan ibadah umroh kawan-kawan semuanya. Semoga Allah SWT memberikan keberkahan dalam perjalanan ibadah umroh ini, dan mendapatkan umroh yang mabrur. Amin, Ya Allah.
0 komentar:
Posting Komentar