Saat Kita SADAR

Di saat kita SADAR, kita tidak memiliki apa-apa Di saat kita SADAR, kita tidak memiliki kuasa, kita tidak pernah memiliki DAYA, bahkan untuk sekedar memejam mata.

Hidup Itu Sederhana, Sesederhana ini

Hidup itu sederhana, sesederhana ini>>>Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut. "Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik."

Inilah Dunia Tanpa Batas

Inilah dunia yang tanpa batas Mencintainya adalah sebuah petaka. Menjauhinya juga tidak selalu membuatmu bahagia. Tempat dimana kau akan terus mencari dan mencari. Tempat dimana kau akan berlari tak henti berlari. sampai kau dipaksa diam, mati.

KISAH SAHABAT TERBAIK

Suatu ketika di india kuno,hiduplah seorang guru yang telah tua.Pada zaman itu jumlah sekolah tidak banyak,dah hanya ada satu guru dan banyak siswa dalah satu sekolah.Guru inipun mengajarkan banyak hal.

Untuk Kesekian kalinya

Kemana harus berpaling Ketika dosa dosa hina mulai terasa sesak membosankan Kepada siapa harus bicara Sementara hati, terlalu kotor untuk berkata-kata

Sabtu, 31 Maret 2012

Pancake Buat Tuhan

Brandon bocah berumur 6 tahun. Suatu hari sabtu pagi, dimana biasanya orang tuanya tidak bekerja dan tidur sampai agak siang, Brandon menyiapkan sebuah kejutan. Ia berencana membuat pancake. Ia mengambil sebuah mangkuk besar, sendok, menggeser kursi ke pinggir meja, dan menarik sebuah tupperware berisi tepung yang berat, menumpahkan sebagian isinya ke lantai.

Lalu ia mengambil tepung itu dengan tangannya, sebagian berserakan di meja makan, lalu mengaduknya dengan susu dan gula sehingga bekas adonan berceceran di sekelilingnya. Ditambah lagi dengan beberapa telapak kaki kucingnya yang ingin tahu apa yang sedang terjadi. Brandon tampak tertutup dengan tepung dan kelihatan sangat frustasi. Yang dia inginkan hanya membuat sesuatu untuk menyenangkan mama dan papanya. Tapi kelihatannya yang terjadi malah sangat amat buruk.


Dia sekarang tidak tahu harus berbuat apa, apakah memasukkan adonan ke dalam oven atau dibakar di perapian. Lagipula dia tidak tahu cara menyalakan api di kompor atau di oven. Tiba-tiba dia melihat kucingnya menjilati isi adonannya dan secara reflek mendorong si kucing agar tidak memakan adonan itu.

Si kucing terlempar, membawa serta beberapa butir telur mentah yang ada di meja. Dengan cemas ia berusaha membersihkan telur yang pecah itu, tetapi justru terpeleset karena licinnya lantai yang kini dipenuhi dengan tepung, membuat pakaian tidurnya putih dan lengket. Dan saat itu jugalah dia melihat papa berdiri di dekat pintu. Air mata akhirnya berjatuhan di pipi Brandon. Yang ingin dia lakukan adalah berbuat baik, tetapi justru kekacauan yang luar biasa yang ia buat. Kini ia hanya dapat pasrah menantikan omelan, jeweran atau mungkin malah pukulan. Tetapi papa hanya memandang dia. Lalu berjalan melewati semua kotoran yang ia buat, mengangkat dan menggendong anaknya yang kini sedang menangis sehingga baju tidur papa ikut menjadi kotor.

Papa memeluk dan mencium Brandon.

Begitulah Tuhan berperkara dengan kita. Kita ingin berbuat sesuatu yang baik, tetapi malah kekacauan yang kita hasilkan. Pernikahan menjadi kacau, sahabat karib bertengkar, kita tidak tahan dengan keadaan di tempat kerja, kesehatan kita memburuk. Semua ini terjadi justru karena kita ingin berbuat yang baik. Kadang kala yang tersisa hanya tangisan karena tidak ada lagi yang dapat kita lakukan. Di situlah saatnya kita menerima kasih dan pelukan Tuhan.

Bila anda merasakan kasih Tuhan mengetuk di pintu hati anda hari ini, jangan menolakNya.

Jumat, 30 Maret 2012

Iringan Langkah Sang Waktu

kata-bijak-dan-motivasi"













Mulai ku tapaki jejak demi jejak hidupku
dengan gayung ku sambut tangisan perjuangan hidup
ku ungkapkan makna dibalik semuanya
ku jelaskan apa adanya

Waktu pun terus berjalan tanpa asa
ku ikuti maumu sang waktu
ku ikuti kemana kau menuntun langkah ini
menapaki hari demi hari

hari mulai pudar bagai kain yang usang
esok akan datang dengan ajakan darimu
ajakan yang tak kunjung tiba aku tahu jalannya
ajakan yang hanya membuat diri ini semakin dilema

Ku jatuhkan air mata ini
air mata kebingungan
arah dan jalan
kiri atau pun kanan

Ku ingin berhenti mengikuti sang waktu
tapi apa daya
hatiku masih ingin
dengan satu keyakinan

Keyakinan yang ku tanam
dalam jiwa ini
dalam raga ini
semua indah pada waktunya

Kamis, 29 Maret 2012

Kasih Yang Terbesar

Suatu pagi yang sunyi di Korea, di suatu desa kecil, ada sebuah bangunan kayu mungil yang atapnya ditutupi oleh seng-seng. Itu adalah rumah yatim piatu di mana banyak anak tinggal akibat orang tua mereka meninggal dalam perang.

Tiba-tiba, kesunyian pagi itu dipecahkan oleh bunyi mortir yang jatuh di atas rumah yatim piatu itu. Atapnya hancur oleh ledakan, dan kepingan-kepingan seng mental ke seluruh ruangan sehingga membuat banyak anak yatim piatu terluka.

Ada seorang gadis kecil yang terluka di bagian kaki oleh kepingan seng tersebut, dan kakinya hampir putus. Ia terbaring di atas puing-puing ketika ditemukan, P3K segera dilakukan dan seseorang dikirim dengan segera ke rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan.

Ketika para dokter dan perawat tiba, mereka mulai memeriksa anak-anak yang terluka. Ketika dokter melihat gadis kecil itu, ia menyadari bahwa pertolongan yang paling dibutuhkan oleh gadis itu secepatnya adalah darah. Ia segera melihat arsip yatim piatu untuk mengetahui apakah ada orang yang memiliki golongan darah yang sama. Perawat yang bisa berbicara bahasa Korea mulai memanggil nama-nama anak yang memiliki golongan darah yang sama dengan gadis kecil itu.

Kemudian beberapa menit kemudian, setelah terkumpul anak-anak yang memiliki golongan darah yang sama, dokter berbicara kepada grup itu dan perawat menerjemahkan, "Apakah ada di antara kalian yang bersedia memberikan darahnya utk gadis kecil ini?" Anak-anak tersebut tampak ketakutan, tetapi tidak ada yang berbicara. Sekali lagi dokter itu memohon, "Tolong, apakah ada di antara kalian yang bersedia memberikan darahnya utk teman kalian, karena jika tidak, ia akan meninggal!"

Akhirnya, ada seorang bocah laki-laki di belakang mengangkat tangannya dan perawat membaringkannya di ranjang untuk mempersiapkan proses transfusi darah.

Ketika perawat mengangkat lengan bocah untuk membersihkannya, bocah itu mulai gelisah. "Tenang saja," kata perawat itu, "Tidak akan sakit kok." Lalu dokter mulai memasukan jarum, ia mulai menangis. "Apakah sakit?" tanya dokter itu. Tetapi bocah itu malah menangis lebih kencang. "Aku telah menyakiti bocah ini!" kata dokter itu dalam hati dan mencoba untuk meringankan sakit bocah itu dengan menenangkannya, tetapi tidak ada gunanya.

Setelah beberapa lama, proses transfusi telah selesai dan dokter itu minta perawat untuk bertanya kepada bocah itu. "Apakah sakit?"

Bocah itu menjawab, "Tidak, tidak sakit."

"Lalu kenapa kamu menangis?", tanya dokter itu.

"Karena aku sangat takut untuk meninggal" jawab bocah itu.

Dokter itu tercengang! "Kenapa kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal?"

Dengan air mata di pipinya, bocah itu menjawab, "Karena aku kira untuk menyelamatkan gadis itu aku harus menyerahkan seluruh darahku!"

Dokter itu tidak bisa berkata apa-apa, kemudian ia bertanya, "Tetapi jika kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal, kenapa kamu bersedia untuk memberikan darahmu?"

Sambil menangis ia berkata, "Karena ia adalah temanku, dan aku mengasihinya!"

Rabu, 28 Maret 2012

Apa yang harus saya lakukan untuk dapat menikah dengan pria kaya?

Seorang gadis muda dan cantik, mengirimkan surat ke sebuah majalah terkenal, dengan judul: "Apa yang harus saya lakukan untuk dapat menikah dengan pria kaya?"

Isi suratnya sebagai berikut:
Saya akan jujur, tentang apa yang akan coba saya katakan di sini.

Tahun ini saya berumur 25 tahun. Saya sangat cantik, mempunyai selera yang bagus akan fashion. Saya ingin menikahi seorang pria dengan penghasilan minimal $500ribu/tahun.

Anda mungkin berpikir saya matre, tapi penghasilan $1juta/tahun hanya dianggap sebagai kelas menengah di New York. Persyaratan saya tidak tinggi.


Apakah ada di forum ini yang mempunyai penghasilan $500ribu/tahun? Apakah kalian semua sudah menikah?

Yang saya ingin tanyakan: Apa yang harus saya lakukan untuk menikahi orang kaya seperti anda?

Yang terkaya pernah berkencan dengan saya hanya berpenghasilan $250rb/tahun. Bila seseorang ingin pindah ke area pemukiman elit di City Garden New York, penghasilan $250rb/tahun tidaklah cukup.

Dengan kerendahan hati, saya ingin menanyakan:

Dimana para lajang2 kaya hang out?

Kisaran umur berapa yang harus saya cari?

Kenapa kebanyakan istri dari orang-orang kaya hanya berpenampilan standar?

Saya pernah bertemu dengan beberapa wanita yang memiliki penampilan tidak menarik, tapi kok mereka bisa menikahi pria kaya?

Bagaimana anda memutuskan, siapa yang bisa menjadi istrimu, dan siapa yang hanya bisa menjadi pacar?

ttd,
Si Cantik

---------------------

Dan inilah balasan dari seorang pria yang bekerja di bidang finansial di Wall Street:

Saya telah membaca suratmu dengan semangat. Saya rasa banyak gadis2 di luar sana yang mempunyai pertanyaan yang sama. Ijinkan saya untuk menganalisa situasimu sebagai seorang profesional.

Pendapatan tahunan saya lebih dari $500rb, sesuai syaratmu, jadi saya harap semuanya tidak berpikir saya main2 di sini.

Dari sisi seorang bisnis, merupakan keputusan salah untuk menikahimu.

Jawabannya mudah saja, saya coba jelaskan, coba tempatkan "kecantikan" dan "uang" bersisian, dimana anda mencoba menukar kecantikan dengan uang:

Pihak A menyediakan kecantikan, dan pihak B membayar untuk itu, hal yg masuk akal.

Tapi ada masalah disini, kecantikan anda akan menghilang, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa ada alasan yang bagus.

Faktanya, pendapatan saya mungkin sekali akan meningkat dari tahun ke tahun, tapi anda tidak akan bertambah cantik tahun demi tahun. Karena itu, dari sudut pandang ekonomi, saya adalah aset yang akan meningkat terus, dan anda adalah aset yang akan
menyusut. Dan bukan hanya penyusutan normal, tapi penyusutan eksponensial.

Jika hanya (kecantikan) itu aset anda, nilai anda akan sangat mengkhawatirkan 10 tahun mendatang.

Dari aturan yg kita gunakan di Wall Street, setiap pertukaran memiliki posisi, kencan dengan anda juga merupakan posisi tukar. Jika nilai tukar turun, kita akan menjualnya dan adalah ide buruk untuk menyimpannya dalam jangka lama, seperti pernikahan yang anda inginkan.

Mungkin terdengar kasar, tapi untuk membuat keputusan bijaksana, setiap aset dengan nilai depresiasi besar akan di jual atau "disewa" saja.

siapa saja dengan penghasilan tahunan $500rb, bukan orang bodoh, kami hanya berkencan dengan anda, tapi tidak akan menikahi anda.

Saya akan menyarankan agar anda lupakan saja untuk mencari cara menikahi orang kaya. Lebih baik anda menjadikan diri anda orang kaya dengan pendapatan $500rb/tahun. Ini kesempatan lebih bagus daripada mencari orang kaya bodoh. Mudah2an balasan ini dapat membantu.

ps. Jika anda tertarik untuk jasa "sewa/pinjam," hubungi saya.

ttd,
J.P. Morgan

Jenny dan Kalung Permata

Sebuah kisah kecil tentang seorang gadis mungil berumur lima tahun. Setelah menabung sekian waktu dan setelah menampung uang sebesar dua dollar, akhirnya ia berhasil membeli seutas kalung permata dari sebuah kios kecil di samping rumahnya, sebuah kalung tiruan.

Jenny, demikian nama gadis cilik ini, sungguh amat mencintai kalung permata tersebut. Ia merasa bahwa permata tersebut telah membuatnya nampak bagaikan seorang bidadari. Ia akan mengenakan kalung tersebut dalam kesempatan apapun, entah ke sekolah minggu, ke sekolah Taman Kanak-kanak, bahkan juga di saat tidur malam.


Jenny memiliki seorang ayah yang sangat mencintainya. Setiap malam saat Jenny siap tidur malam, ayahnya akan melepaskan kegiatan apa saja yang sedang dilakukannya dan duduk di samping ranjang Jenny membacakan cerita dongeng baginya. Suatu malam, setelah membacakan dongeng baginya, sang ayah bertanya;

"Jenny, apakah engkau mencintai daddy?"

"Oh Daddy, daddy pasti tahu bahwa saya sungguh mencintai daddy."

"Nah kalau Jenny mencintai daddy, berikan kalung "permata itu buat daddy.Demikian pinta ayahnya.

"Oh... Tidak!! Daddy bisa ambil boneka kuda yang ada di atas meja sana, kuda dengan ekor berwarna pink itu. Kuda itu salah satu kesayangan saya, tapi saya rela berikan itu untuk daddy." Demikian jawab Jenny.

"Oh sayang Nggak apa-apa. Daddy mencintaimu! Selamat tidur yah!" Kata ayahnya samping mengecup pipi puterinya.

Kira-kira minggu berikutnya, setelah membacakan dongeng buat Jenny, sang ayah sekali lagi bertanya;

"Jenny, apakah engkau mencintai daddy?"

"Daddy, daddy tahu bahwa Jenny mencintai daddy?"

"Kalau demikian, berikan kalung permata itu buat daddy."

"Oh tidak daddy. Daddy boleh ambil boneka atau apa saja yang lain tetapi bukan kalung ini. Ambil aja 'baby-wawa' yang berdiri di sana. Jangan lupa kenakan gaun merah muda buatnya karena ia nampak cantik mengenakan gaun itu." Demikian jawab Jenny.

"Oh Nggak apa-apa sayang. Daddy mencintaimu." Kata sang ayah sambil mengecup keningnya.

Beberapa malam berikutnya. Ketika sang ayah memasuki kamar Jenny, didapatinya Jenny sedang duduk bersila di atas ranjangnya. Ketika ia datang mendekat, sang ayah bisa melihat bahwa dada Jenny kini berguncang keras dan sebutir air mata meluncur jatuh di pipinya.

"Jenny, apa yang sedang terjadi pada dirimu?"

Tanpa mengatakan sepatah katapun Jenny mengangkat kedua tangannya yang sedang terkatup ke arah ayahnya. Dan ketika ia membuka tangannya, terlihatlah gemerlapan kalung perak di tangannya. "Daddy, ambillah ini. Ini untukmu." Kata Jenny di sela-sela tangisnya.

Dengan penuh haru sang ayah menerima kalung permata murahan itu sambil tangan yang lain mengeluarkan kalung permata sungguhan dari dalam sakunya dan memberikannya kepada puterinya. Ia tahu bahwa sang putrinya nampak cantik saat mengenakan kalung permata murahan itu dan sungguh mencintainya.

Sang ayah ingin memberikannya dengan kalung permata asli. Kalung tersebut senantiasa dibawanya dalam sakunya, namun ia hanya akan memberikan kalung itu kepada Jenny saat ia rela meninggalkan kalung tiruan dan murahan yang sedang dikenakannya.

Hanya ketika "Jenny" rela meninggalkan yang tidak real, ia akan diberi sesuatu yang real.

Sampaikan Aspirasi Anda Disini !


















Halo kawan bloggerku semuanya, aku lagi bingung sama negara ini. Kenapa BBM selalu naik harganya sedangkan UMR para pekerja nggak naik-naik. Kenapa kita mengimpor BBM padahal kita memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Tidak heran jika ribuan orang turun kejalan yang panas menghabiskan energi mereka hanya untuk menyuarakan suara mereka yang mungkin hanya dianggap angin lalu oleh para pejabat kita.

Lihatlah banyak tragedi disana-disini akibat dari unjuk rasa para demonstran yang ada, kasihan banget mereka. Lihatlah berapa puluh juta rakyat miskin kita yang harus menanggung beban jika harga BBM naik. Mereka membeli beras saja kesusahan apalagi apabila harga beras naik akibat imbas dari harga BBM yang naik.

BBM (Bahan Bakar Minyak) adalah sektor yang sangat krusial untuk kehidupan ekonomi rakyat. Bagaimana tidak jika BBM naik maka semua sektor bahan pokok maupun jasa angkutan dan sebagainya juga ikut naik. So, BAGAIMANAKAH MENURUT ANDA PARA PEJABAT ?

Mangkuk yang Cantik, Madu yang Manis dan Sehelai Rambut


Rasulullah SAW dengan sahabat-sahabatnya Abu Bakar Ash Shiddiq r.a., Umar bin Khattab r.a., Utsman bin Affan r.a., dan ‘Ali bin Abi Thalib r.a. bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. istrinya Fathimah Az Zahra r.ha. putri kesayangan Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut ikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu yang manis, dan sehelai rambut).
Abu Bakar Ash Shiddiq r.a berkata, “iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut”.
Umar bin Khattab r.a berkata, “kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Utsman bin Affan r.a. berkata, “ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber’amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Ali bin Abi Thalib r.a berkata, “tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Fathimah Az Zahra r.ha. berkata, “seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Rasulullah SAW berkata, “seorang yang mendapat taufiq untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Malaikat Jibril AS berkata, “menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri, harta, dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Allah SWT berfirman, ” Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Kisah Tiga Karung Beras


Ini adalah makanan yang tidak bisa dibeli dengan uang. Kisah ini adalah
kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak
laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggalah ibu dan anak
laki-lakinya untuk saling menopang.
Ibunya bersusah payah seorang membesarkan anaknya, saat itu kampung
tersebut belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak tersebut
diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih
menjahitkan baju untuk sang anak.
Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas.
Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah
sehingga tidak bisa lagi bekerja disawah.
Saat itu setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg
beras untuk dibawa kekantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibuya tidak
mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut.
Dan kemudian berkata kepada ibunya: ” Ma, saya mau berhenti sekolah dan
membantu mama bekerja disawah”. Ibunya mengelus kepala anaknya dan berkata
: “Kamu memiliki niat seperti itu mama sudah senang sekali tetapi kamu
harus tetap sekolah. Jangan khawatir, kalau mama sudah melahirkan kamu,
pasti bisa merawat dan menjaga kamu. Cepatlah pergi daftarkan kesekolah
nanti berasnya mama yang akan bawa kesana”.
Karena sang anak tetap bersikeras tidak mau mendaftarkan kesekolah,
mamanya menampar sang anak tersebut. Dan ini adalah pertama kalinya sang
anak ini dipukul oleh mamanya.
Sang anak akhirnya pergi juga kesekolah. Sang ibunya terus berpikir dan
merenung dalam hati sambil melihat bayangan anaknya yang pergi menjauh.
Tak berapa lama, dengan terpincang-pincang dan nafas tergesa-gesa Ibunya
datang kekantin sekolah dan menurunkan sekantong beras dari bahunya.
pengawas yang bertanggung jawab menimbang beras dan membuka kantongnya dan
mengambil segenggam beras lalu menimbangnya dan berkata : ” Kalian para
wali murid selalu suka mengambil keuntungan kecil, kalian lihat, disini
isinya campuran beras dan gabah. Jadi kalian kira kantin saya ini tempat
penampungan beras campuran”. Sang ibu ini pun malu dan berkali-kali
meminta maaf kepada ibu pengawas tersebut.
Awal Bulan berikutnya ibu memikul sekantong beras dan masuk kedalam
kantin. Ibu pengawas seperti biasanya mengambil sekantong beras dari
kantong tersebut dan melihat. Masih dengan alis yang mengerut dan berkata:
“Masih dengan beras yang sama”. Pengawas itupun berpikir, apakah kemarin
itu dia belum berpesan dengan Ibu ini dan kemudian berkata : “Tak perduli
beras apapun yang Ibu berikan kami akan terima tapi jenisnya harus dipisah
jangan dicampur bersama, kalau tidak maka beras yang dimasak tidak bisa
matang sempurna.
Selanjutnya kalau begini lagi, maka saya tidak bisa menerimanya”
.
Sang ibu sedikit takut dan berkata : “Ibu pengawas, beras dirumah kami
semuanya seperti ini jadi bagaimana? Pengawas itu pun tidak mau tahu dan
berkata : “Ibu punya berapa hektar tanah sehingga bisa menanam bermacam-
macam jenis beras”. Menerima pertanyaan seperti itu sang ibu tersebut
akhirnya tidak berani berkata apa-apa lagi.
Awal bulan ketiga, sang ibu datang kembali kesekolah. Sang pengawas
kembali marah besar dengan kata-kata kasar dan berkata: “Kamu sebagai mama
kenapa begitu keras kepala, kenapa masih tetap membawa beras yang sama.
Bawa pulang saja berasmu itu !”.
Dengan berlinang air mata sang ibu pun berlutut di depan pengawas tersebut
dan berkata: “Maafkan saya bu, sebenarnya beras ini saya dapat dari
mengemis”. Setelah mendengar kata sang ibu, pengawas itu kaget dan tidak
bisa berkata apa-apa lagi. Sang ibu tersebut akhirnya duduk diatas lantai,
menggulung celananya dan memperlihatkan kakinya yang sudah mengeras dan
membengkak.
Sang ibu tersebut menghapus air mata dan berkata: “Saya menderita rematik
stadium terakhir, bahkan untuk berjalan pun susah, apalagi untuk bercocok
tanam. Anakku sangat mengerti kondisiku dan mau berhenti sekolah untuk
membantuku bekerja disawah. Tapi saya melarang dan menyuruhnya bersekolah
lagi.”
Selama ini dia tidak memberi tahu sanak saudaranya yang ada dikampung
sebelah. Lebih-lebih takut melukai harga diri anaknya.
Setiap hari pagi-pagi buta dengan kantong kosong dan bantuan tongkat pergi
kekampung sebelah untuk mengemis. Sampai hari sudah gelap pelan-pelan
kembali kekampung sendiri. Sampai pada awal bulan semua beras yang
terkumpul diserahkan kesekolah.
Pada saat sang ibu bercerita, secara tidak sadar air mata Pengawas itupun
mulai mengalir, kemudian mengangkat ibu tersebut dari lantai dan berkata:
“Bu sekarang saya akan melapor kepada kepala sekolah, supaya bisa
diberikan sumbangan untuk keluarga ibu.” Sang ibu buru- buru menolak dan
berkata: “Jangan, kalau anakku tahu ibunya pergi mengemis untuk sekolah
anaknya, maka itu akan menghancurkan harga dirinya. Dan itu akan
mengganggu sekolahnya. Saya sangat terharu dengan kebaikan hati ibu
pengawas, tetapi tolong ibu bisa menjaga rahasia ini.”
Akhirnya masalah ini diketahui juga oleh kepala sekolah. Secara diam- diam
kepala sekolah membebaskan biaya sekolah dan biaya hidup anak tersebut
selama tiga tahun. Setelah Tiga tahun kemudian, sang anak tersebut lulus
masuk ke perguruan tinggi qing hua dengan nilai 627 point.
Dihari perpisahan sekolah, kepala sekolah sengaja mengundang ibu dari anak
ini duduk diatas tempat duduk utama. Ibu ini merasa aneh, begitu banyak
murid yang mendapat nilai tinggi, tetapi mengapa hanya ibu ini yang
diundang. Yang lebih aneh lagi disana masih terdapat tiga kantong beras.
Pengawas sekolah tersebut akhirnya maju kedepan dan menceritakan kisah
sang ibu ini yang mengemis beras demi anaknya bersekolah.
Kepala sekolah pun menunjukkan tiga kantong beras itu dengan penuh haru
dan berkata : “Inilah sang ibu dalam cerita tadi.”
Dan mempersilakan sang ibu tersebut yang sangat luar biasa untuk naik
keatas mimbar.
Anak dari sang ibu tersebut dengan ragu-ragu melihat kebelakang dan
melihat gurunya menuntun mamanya berjalan keatas mimbar. Sang ibu dan sang
anakpun saling bertatapan. Pandangan mama yang hangat dan lembut kepada
anaknya. Akhirnya sang anak pun memeluk dan merangkul erat mamanya dan
berkata: “Oh Mamaku…… ……… …
Inti dari Cerita ini adalah:
Pepatah mengatakan: “Kasih ibu sepanjang masa, sepanjang jaman dan
sepanjang kenangan” Inilah kasih seorang mama yang terus dan terus memberi
kepada anaknya tak mengharapkan kembali dari sang anak. Hati mulia seorang
mama demi menghidupi sang anak berkerja tak kenal lelah dengan satu
harapan sang anak mendapatkan kebahagian serta sukses dimasa depannya.
Mulai sekarang, katakanlah kepada mama dimanapun mama kita berada dengan
satu kalimat: ” Terimakasih Mama.. Aku Mencintaimu, Aku Mengasihimu. ..
selamanya”.
http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Jembatan

Alkisah ada dua orang kakak beradik yang hidup di sebuah desa. Entah karena apa mereka jatuh ke dalam suatu pertengkaran serius. Dan ini adalah pertama kalinya mereka bertengkar sedemikian hebat. Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan, saling meminjamkan peralatan pertanian, dan bahu membahu dalam usaha perdagangan tanpa mengalami hambatan. Namun kerjasama yang akrab itu kini retak.

Dimulai dari kesalahpahaman yang sepele saja. Kemudian berubah menjadi perbedaan pendapat yang besar. Dan akhirnya meledak dalam bentuk caci-maki. Beberapa minggu sudah berlalu, mereka saling berdiam diri tak bertegur-sapa.

Suatu pagi, seseorang mengetuk rumah sang kakak. Di depan pintu berdiri seorang pria membawa kotak perkakas tukang kayu. "Maaf tuan, sebenarnya saya sedang mencari pekerjaan," kata pria itu dengan ramah. "Barangkali tuan berkenan memberikan beberapa pekerjaan untuk saya selesaikan." "Oh ya!" jawab sang kakak. "Saya punya sebuah pekerjaan untukmu. Kau lihat ladang pertanian di seberang sungai sana. Itu adalah rumah tetanggaku, ...ah sebetulnya ia adalah adikku.

Minggu lalu ia mengeruk bendungan dengan buldozer lalu mengalirkan airnya ke tengah padang rumput itu sehingga menjadi sungai yang memisahkan tanah kami. Hmm, barangkali ia melakukan itu untuk mengejekku, tapi aku akan membalasnya lebih setimpal. Di situ ada gundukan kayu. Aku ingin kau membuat pagar setinggi 10 meter untukku sehingga aku tidak perlu lagi melihat rumahnya. Pokoknya, aku ingin melupakannya." Kata tukang kayu, "Saya mengerti. Belikan saya paku dan peralatan. Akan saya kerjakan sesuatu yang bisa membuat tuan merasa senang." Kemudian sang kakak pergi ke kota untuk berbelanja berbagai kebutuhan dan menyiapkannya untuk si tukang kayu.

Setelah itu ia meninggalkan tukang kayu bekerja sendirian. Sepanjang hari tukang kayu bekerja keras, mengukur, menggergaji dan memaku. Di sore hari, ketika sang kakak petani itu kembali, tukang kayu itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya.

Betapa terbelalaknya ia begitu melihat hasil pekerjaan tukang kayu itu. Sama sekali tidak ada pagar kayu sebagaimana yang dimintanya. Namun, yang ada adalah jembatan melintasi sungai yang menghubungkan ladang pertaniannya dengan ladang pertanian adiknya. Jembatan itu begitu indah dengan undak-undakan yang tertata rapi.

Dari seberang sana, terlihat sang adik bergegas berjalan menaiki jembatan itu dengan kedua tangannya terbuka lebar. "Kakakku, kau sungguh baik hati mau membuatkan jembatan ini. Padahal sikap dan ucapanku telah menyakiti hatimu. Maafkan aku." kata sang adik pada kakaknya. Dua bersaudara itu pun bertemu di tengah-tengah jembatan, saling berjabat tangan dan berpelukan.

Melihat itu, tukang kayu pun membenahi perkakasnya dan bersiap-siap untuk pergi. "Hai, jangan pergi dulu. Tinggallah beberapa hari lagi. Kami mempunyai banyak pekerjaan untukmu," pinta sang kakak.

"Sesungguhnya saya ingin sekali tinggal di sini," kata tukang kayu, "tapi masih banyak jembatan lain yang harus saya selesaikan."

Senin, 26 Maret 2012

Tujuh Cara Mematikan atau Menyuburkan Team Kerja!

Salah satu kekhasan pemimpin yang baik, justru harus mengenal, kapan kita bisa mematikan ide kreatif seorang teman atau team kerjamu. Dengan mengenal caranya, engkau akan menemukan cara baru untuk menyuburkan ide kreatif dari anggota team kerjamu! Caranya mudah untuk mematikan ide anggota team kerjamu:

Janganlah menatap matanya, tetapi lihatlah barang di sekitarnya, atau tunduk saja saat dia mengajak engkau bicara!

Katakanlah padanya, "Siapa yang tanya, penting apa idemu buatku?"


Tempatkanlah ide temanmu itu dengan cara "brainstorming": Emang idemu itu satu-satunya yang benar apa? Masih banyak ide bagus lainnya daripada idemu sendiri! Misalnya temanmu sedang menampilkan ide kreatifnya untuk menghias dekorasi manten. Dia membuat dekorasi manten yang bernuansa pegunungan lengkap dengan air terjunnya. Kalau engkau mau mematikan idenya, katakan saja, "Emang kamu sendiri apa yang punya ide seperti itu, aku pun punya, tapi aku nggak suka pamer seperti dirimu!"

Ber-SMS-lah terus selama dia berbicara, dan cukup tanggapi dengan kata, "Oh iya, baguslah! Ehmm Begitu...?"

Setiap kali dia berbicara tentang idenya, Anda tidak perlu tanya tentang idenya yang bagus dan kreatif, tapi ajukanlah terus ceritamu sendiri untuk menandingi idenya! Misalnya temanmu sedang punya ide untuk membuat gerakan penghijauan di tanah bukit yang tandus. Temanmu mengajukan usul untuk tanam pohon Jambu Mete. Kamu tidak perlu tanya, kenapa mesti Jambu Mete, tapi langsung saja katakan idemu yang baru. Aku yakin ideku lebih baik, tidak perlu tanam jambu mete, tapi tanamlah pohon beringin, pasti tumbuh subur, dan air akan terserap banyak. Emang pohon jambu mete bisa menjamin tanah jadi subur, apa?

Cobalah Anda selalu mencari kata-kata yang dia lontarkan, dan alihkanlah kata kata kunci menjadi titik tolak untuk tertawa. Misalnya, temanmu bicara, "Jadilah sumur yang dicari ember, jangan jadi ember yang mencari sumur terus!" Alihkanlah ide temanmu itu dengan membelokkan kata "ember". "Ya jelas saja, jangan jadi embeeeer...!! Itu sih saya sudah tahu, nggak usah sok menasihati deh...!!"

Tertawalah Anda saat Anda menanggapi idenya. Dia mengemukakan ide "Fund Raising". Mudah saja, untuk meningkatkan uang saku mahasiswa, "Anda tidak perlu cari uang, tapi cukuplah mengurangi jatah rokok, dari sebungkus sehari, jadikanlah sebungkus untuk 12 hari! Uang yang biasa untuk beli rokok sebungkus per hari, masukkanlah ke celengan!" Tanggapilah usul itu dengan tertawa, "Ha ha ha ha, biasalah orang yang tidak pernah ngerokok itu tahunya cuma teori, emang enak apa orang nggak merokok, sakit dan pusing Mas...jadi nggak usah deh...fund raising dengan cara matiraga begituan...kuno...!!

Sekarang, setelah tahu 7 cara yang mudah untuk mematikan ide kreatif anggota team kerjamu, cobalah 7 langkah itu jadikan langkah yang positif:

Tataplah wajah dan pandangannya saat dia berbicara serius untuk menceritakan gagasannya yang kreatif! Janganlah mencoba untuk memindahkan pandanganmu ke tempat lain.

Katakan kepadanya, "Apapun pendapatmu, pasti akan memperkaya team kerja kita, ayo ceritakan saja, siapa tahu berguna untuk kinerja kita!"

Janganlah membuat brainstorming yang menempatkan idenya itu seolah-olah ide yang terjelek, melainkan buatlah brainstorming yang menempatkan idenya itu berkaitan dengan ide ide orang terkenal, ide ide orang pinter lainnya sehingga ia merasa diteguhkan, idenya itu sungguh memang bisa dipertanggungjawabkan.

Simpanlah HP-mu, dan tidak perlu angkat telp atau ber SMS ria saat diajak bicara. Tunjukkanlah bahwa orang itu dan idenya sangat penting untuk kinerja teammu.

Berusahalah untuk memperdalam ide kreatif yang sudah dilontarkan anggota team kerja, dan tidak perlu memperdebatkan idenya itu dengan idemu sendiri, melainkan terulah bertanya, sambil mencari referensi yang bagus, sehingga ia merasa idenya terdukung.

Janganlah membelokkan kata kata kunci sebagai bahan untuk "guyonan" atau "bercanda", karena engkau akan dinilai sebagai pribadi yang suka meremehkan. Namun cobalah merumuskan kata kata kunci itu dan ulangilah di depan dia, agar dia merasakan gagasannya itu sangat penting.

Janganlah tertawa, bila dia sedang bicara, melainkan dengarkanlah dengan baik gagasannya yang bagus itu, lalu carilah nilainya yang positif, jangan mencari sisi negatifnya dulu. Semua gagasan akan punya kelebihan dan kelemahan, tapi carilah positifnya dulu!

Semoga ada banyak pemimpin yang tahu menghargai anggota team kerjanya, sehingga ada banyak orang tertantang untuk tumbuh dan berkembang menjadi dirinya sendiri!

Lompatan Belalang

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak.

Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya.

Di perjalanan ia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun ia keheranan kenapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, “Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dariusiaataupun bentuk tubuh?”

Belalang itupun menjawabnya, “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup dialam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”.

Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang selama ini membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.


Pesan moral:

Kadang-kadang kita sebagai manusia tanpa sadar pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman, atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita.

Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah anda separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih untuk mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tidakkah anda pernah mempertanyakan kepada hati nurani bahwa anda bisa “melompat lebih tinggi dan lebih jauh” kalau anda mau menyingkirkan “kotak” itu?

Tidakkah anda ingin membebaskan diri agar anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini anda anggap diluar batas kemampuan anda?

Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami.

Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang anda ingin capai. Sakit memang, lelah memang, tetapi bila anda sudah sampai kepuncak, semua pengorbanan itu pasti terbayar.

Kehidupan anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan anda. Bukan cara hidup yang seperti mereka pilihkan untuk anda…

Jangan Terlalu Mudah Menghakimi atau Bahkan Memvonis Orang Lain

Kisah berikut ini mungkin dapat menjadi inspirasi untuk kita.

Seorang dokter sedang bergegas masuk ke dalam ruang operasi. Ayah dari anak yang akan dioperasi menghampirinya “Kenapa lama sekali anda sampai ke sini? Apa anda tidak tahu, nyawa anak saya terancam jika tidak segera di operasi?!” Labrak si ayah.

Dokter itu tersenyum, “Maaf, saya sedang tidak di Rumah Sakit tadi, tapi saya secepatnya ke sini setelah ditelepon pihak RS.”

Lalu ia menuju ruang operasi, setelah beberapa jam ia keluar dengan senyuman di wajahnya. “اِÙ†ْØ´َاءَ اللَّÙ‡ ِ, keadaan anak anda kini stabil.” Tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter tersebut berkata “Suster akan membantu anda jika ada yang ingin anda tanyakan.” Dokter tersebut berlalu.

“Kenapa dokter itu angkuh sekali? Dia kan sepatutnya memberikan penjelasan mengenai keadaan anak saya!” Sang ayah berkata pada suster.

Sambil meneteskan air mata suster menjawab, “Anak dokter tersebut meninggal dalam kecelakaan kemarin sore, ia sedang menguburkan anaknya saat kami meneleponnya untuk melakukan operasi pada anak anda. Sekarang anak anda telah selamat, ia bisa kembali berkabung.”

Jangan pernah terburu-buru menilai seseorang!
Tapi maklumilah tiap jiwa disekeliling kita yang menyimpan cerita kehidupan tak terbayangkan di benak kita. 

Selembar Bulu Mata Pembawa Berkah

Diceritakan di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi membantah. "Tidak. Demi langit dan bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu.

Tetapi saksi2 mengatakan engkau betul2 telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa, " jawab malaikat. Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yg sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian. Makanya ia pun menyanggah, "Manakah saksi2 yang kau maksudkan? Di sini tidak ada siapa kecuali aku dan suaramu.


"Inilah saksi-saksi itu," ujar malaikat. Tiba2 mata angkat bicara, "Saya yang memandangi." Disusul oleh telinga, "Saya yg mendengarkan." Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya yang mencium." Bibir mengaku, "Saya yang merayu. " Lidah menambah, "Saya yang mengisap. " Tangan meneruskan, "Saya yang meraba dan meremas." Kaki menyusul, "Saya yang dipakai lari ketika ketahuan. "

"Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu, ucap malaikat.

Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dijebloskan ke dalam jahanam. Padahal, rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu.

Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar suara yang amat lembut dari selembar bulu matanya: "Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi. " "Silakan", kata malaikat.

"Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yg lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji, bahwa apabila ada seorang hamba kemudian bertobat, walaupun selembar bulu matanya saja yang terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka

Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan tobat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan." Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut di bebaskan dari neraka dan diantarkan ke syurga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni syurga:
"Lihatlah, Hamba Tuhan ini masuk syurga karena pertolongan selembar bulu mata." (atas rahmat Allah) Sungguh Allah Maha Pemberi Karunia...

Hati Yang Sempurna

Pada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati yang terindah yang ada di kota itu. Banyak orang kemudian berkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di hati pemuda itu.

Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya yang indah. Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari kerumunan, tampil ke depan dan berkata " Mengapa hatimu masih belum seindah hatiku ?". Kerumunan orang-orang dan pemuda itu melihat pada hati pak tua itu. Hati pak tua itu berdegup dengan kuatnya, namun penuh dengan bekas luka, dimana ada bekas potongan hati yang diambil dan ada potongan yang lain ditempatkan di situ;namun tidak benar-benar pas dan ada sisi-sisi potongan yang tidak rata.


Bahkan, ada bagian-bagian yang berlubang karena dicungkil dan tidak ditutup kembali. Orang-orang itu tercengang dan berpikir, bagaimana mungkin pak tua itu mengatakan bahwa hatinya lebih indah ? Pemuda itu melihat kepada pak tua itu, memperhatikan hati yang dimilikinya dan tertawa " Anda pasti bercanda, pak tua", katanya, "bandingkan hatimu dengan hatiku, hatiku sangatlah sempurna sedangkan hatimu tak lebih dari kumpulan bekas luka dan cabikan".

" Ya", kata pak tua itu, " hatimu kelihatan sangat sempurna meski demikian aku tak akan menukar hatiku dengan hatimu. Lihatlah, setiap bekas luka ini adalah tanda dari orang-orang yang kepadanya kuberikan kasihku, aku menyobek sebagian dari hatiku untuk kuberikan kepada mereka, dan seringkali mereka juga memberikan sesobek hati mereka untuk menutup kembali sobekan yang kuberikan.

Namun karena setiap sobekan itu tidaklah sama, ada bagian-bagian yang kasar, yang sangat aku hargai, karena itu mengingatkanku akan cinta kasih yang telah bersama-sama kami bagikan. Adakalanya, aku memberikan potongan hatiku begitu saja dan orang yang kuberi itu tidak membalas dengan memberikan potongan hatinya.

Hal itulah yang meninggalkan lubang-lubang sobekan - - memberikan cinta kasih adalah suatu kesempatan. Meskipun bekas cabikan itu menyakitkan, mereka tetap terbuka, hal itu mengingatkanku akan cinta kasihku pada orang-orang itu, dan aku berharap, suatu ketika nanti mereka akan kembali dan mengisi lubang-lubang itu. Sekarang, tahukah engkau keindahan hati yang sesungguhnya itu ?"

Pemuda itu berdiri membisu dan airmata mulai mengalir di pipinya. Dia berjalan ke arah pak tua itu, menggapai hatinya yang begitu muda dan indah, dan merobeknya sepotong. Pemuda itu memberikan robekan hatinya kepada pak tua dengan tangan-tangan yang gemetar. Pak tua itu menerima pemberian itu, menaruhnya di hatinya dan kemudian mengambil sesobek dari hatinya yang sudah amat tua dan penuh luka, kemudian menempatkannya untuk menutup luka di hati pemuda itu. Sobekan itu pas, tetapi tidak sempurna, karena ada sisi-sisi yang tidak sama rata. Pemuda itu melihat kedalam hatinya, yang tidak lagi sempurna tetapi kini lebih indah dari sebelumnya, karena cinta kasih dari pak tua itu telah mengalir kedalamnya. Mereka berdua kemudian berpelukan dan berjalan beriringan.

Minggu, 25 Maret 2012

Goresan Kecil Pena

kata-bijak-dan-puisi
















Ku mulai menulis dengan pena kecil ini
lagi, lagi, dan lagi
ku goreskan pikiranku dengan pena ini
ku curahkan hati ini bersama tinta

Tinta pena...
selalu membantuku menghilangkan luka
yang terdalam
yang terpendam

Ku coba ungkapkan semuanya
tapi...
tak mudah dan tak usah
biarkan semua berlalu

Biarkan goresan pena kecil ini mengungkapkannya
mengungkapkan awal dan akhirnya
tak akan kuungkapkan isinya
malu aku merasa

Pena...
ku selaraskan dengan pikiran
ku gerakkan tangan
usai sudah.....

Kamis, 22 Maret 2012

Perbincangan Para Iblis

Di pojok sebuah pub, remang-remang, musik dengan ritme yang monoton membuat jantung ikut berdegup kencang, terlihat lima sekawan iblis sedang duduk ngobrol. Rupanya mereka baru saja membujuk seorang anak muda yang masih ingusan untuk pertama kalinya masuk sebuah pub.

Hehe, hik! si Iblis Teler yang sedang mabuk mulai membuka perbincangan seru, ..aku, hik!, ..pengen tahu .. hik.. apa saja yang kalian lakukan untuk menjerat manu..hik..sia agar jauh dari TUHAN, hik!

Idih, gampang aja deng.. jawab si Iblis Bencong sambil mengelus-elus tanduknya yang baru saja dikeriting di salon, ..langsung aja gua suruh doi buat bikin dosa!

Caranya? si Iblis Bloon penasaran.

Ya, langsung aja aku bujuk biar ngeboong, nyuri, bahkan ngebunuh.

Hehe zaman sekarang manusia emang gampang diboongin..Sahut Iblis Gembrot dengan suaranya yang berat, sekitar 130 kilo beratnya, ..kalo cara saya ialah gua bikin hati manusia penuh kekecewaan, kepahitan, benci sama temannya, ortunya atau saudaranya, itu dosanya sama dengan membunuh! Coba aja baca di 1 Yohanes 3:15

Ah elo, kayak yang suka baca alkitab aja! ..Glek-glek-glek timpal si Iblis Teler sembari terus nenggak alkohol 100%.

Euh.. ketinggalan lu! Kita harus hapal itu isi alkitab, nyong! Kita kan bisa puter balikin ayat-ayat alkitab itu buat nipu manusia.. biar mereka ragu kalo alkitab itu firman TUHAN atau bahwa YESUS itu TUHAN..

HEI! JANGAN SEBUT-SEBUT NAMA ITU!, saya jadi gemeter, nih!

Ups sori!

Sementara itu si anak ingusan tadi kelihatan sedang didekati oleh seorang wanita yang menawarinya sebuah pil. Apa daya, anak itu pun memakannya. Gedek deh!

Hehehe.. betul juga cara elo, kalo manusia udah kena kekecewaan, udah gampang deh kita tunggangin, dia bisa marah, dia bisa males doa, males baca alkitab, dia bisa gampang kita arahin.. kayak anak ingusan yang tadi kita bawa ke sini Ujar si Iblis Bawel yang dari tadi belum kelihatan bawelnya, Tapi kalo gua lebih suka cara mutakhir..

Gimana tuh? si Iblis Bloon penasaran lagi.

Ya gua buat manusia nggak percaya adanya iblis.., mereka bilang iblis itu cuman dongeng buat nakut-nakutin anak kecil, dan pada akhirnya mereka juga bakalan bilang kalo TUHAN itu nggak ada. HAHAHA!

Si Iblis Bencong mengernyitkan dahinya yang penuh bisul, lalu katanya sambil menepuk kening si Iblis Bawel Hei, tapi caraku lebih jitu aku buat manusia percaya kalo iblis itu ada yang baik, kayak aku deng!, hehe.. caraku berhasil kan, makanya keluar tuh Si Manis Jembatan Ancol, Jin dan Jun, Tuyul dan Mbak Yul, Jinny Oh Jinny, Casper, Aladin dan Jin Lampu, penyihir-penyihir bahenol di pilem Charmed, Spawn, The Crow, dll-dsb hehehe, padahal mana ada iblis itu baik, kita-kita kan jahat-jahat, bo!

Si Iblis Bawel berusaha kembali berdiri gara-gara tadi jatuh ditepuk oleh si Iblis Bencong, katanya: Oke deh.. gak ada cara yang paling jitu semua bisa kita pake buat jerat manusia. Apa sih manusia.. TUHAN ciptain mereka itu kemampuannya lebih rendah dari kita-kita ini, mereka punya banyak kelemahan kita bisa lihat mereka tapi mereka gak bisa lihat kita, dan kita bisa 24 jam mengintai mereka. Kalau mereka lagi lengah atawa buka celah, abis dah mereka. Tapi kadang gua suka pengen ketawa, banyak manusia merasa bisa mengalahkan kita, HUA HA HA HA ..MANA MUNGKIN!!!

KECUALI teriak si Iblis Bloon berbisik.

KECUALI APA? bentak si Iblis Bawel sambil melotot, towew.. matanya keluar, plung. Si Iblis Teler yang sedang ketiduran gara-gara mabuk sampai kaget dan terlempar ke langit-langit.

kecuali mereka mengandalkan TUHAN buat melawan kita. Kalian tau kalo mereka sudah tunduk kepada TUHAN dan lalu mereka melawan kita, kita bisa K.O.! itu ada ayatnya di Yakobus 4:7

Betul.. aku paling benci-benci-benci deh kalo itu terjadi, roh mereka yang kecil itu tiba-tiba jadi gede kalo udah sama TUHAN, aku jadi gak ku-ku deket-deket sama mereka!, timpal si Iblis Bencong memoleskan lipstik di hidungnya.

Si Iblis Gembrot rada-rada ngerenung.., itulah masalah saya, saya lagi ngintai satu anak, tapi ia selalu ada dalam hadirat TUHAN, saya gak bisa masuk.. bahkan deket aja susah. Ada si malaikat-malaikat ngelilingin dia, terus dia selalu jaga hidupnya dan pergaulannya, yang parah ialah dia ada kontak terus ama TUHAN, 24 jam.. nek! Saya jadi stress berat!

Wah-wah-wah kalo gitu kamu harus kerja ekstra keras tuh, intai terus sampe dia lengah, kalo buka celah.. kita bawa temen-temen kita buat nyerbu! seru si Iblis Bencong.

Susah! Dia udah jadi menara doa, kemanapun dia pergi hadirat Tuhan menyertainya. Udah gitu punya buanyak backing, dia bentuk kelompok-kelompok kecil yang saling mendukung dan mendoakan, saling menasehati dan menolong. Kelabakan deh kita!

Hei.. kita udah cerita cara-cara kita ngejerat manusia, bahkan kalo aku mau cerita cara-cara lainnya bisa-bisa blog ini gak muat bo! Nah sekarang kamu gimana.. dari tadi belum cerita caranya kamu! Tanya si Iblis Teler yang masih nempel di langit-langit kepada si Iblis Bloon.

Aku mah sederhana saja, aku biarin manusia tiap minggu ke gereja bahkan aku biarin mereka ikutan melayani pekerjaan Tuhan..

LHO KOK? si Iblis Bencong, Iblis Bawel dan Iblis Gembrot kaget sampai-ampai ikutan menempel di langit-langit bertemu si Iblis Teler, Halo.. apa kabar? kata si Iblis Teler basa-basi.

Si Iblis Bloon dengan tenang mengambil minumannya dan meminumnya sampai habis, tapi lewat telinga, ..maklum bloon. Ya, aku buat mereka cukup puas dengan cuman datang ke gereja tanpa rindu melayani TUHAN, mereka akan mudah berkompromi sama dosa, tidak mengikuti pesan-pesan TUHAN yang disampaikan hamba-hambaNYA bahkan mencemoohkannya. Boleh dia masuk hadirat Tuhan sewaktu-waktu, tapi jangan sampe terus dia ada di tempat tinggi.

BRAK! langit-langit pub itu rupanya gak kuat menahan para iblis, terutama si Iblis Gembrot. Lalu bagaimana dengan orang yang kau biarkan melayani TUHAN? ngek! tanya si Iblis Teler yang kegencet sama si Iblis Gembrot.

Aku biarkan dia melayani karena rutinitas, biar dia cukup puas sudah melayani, bahkan aku buat sibuk tanpa tuntunan dari TUHAN, aku buat saat teduhnya ancur, roh doanya melempem, aku buat dia selalu berbuat dosa dengan mengatakan gak bakalan apa-apa karena dia bisa terus minta ampun sama TUHAN, dan aku buat dia cuman sibuk dengan program organisasi tanpa ada belas kasihan sama jiwa-jiwa yang sudah kita menangkan hehehehe!

OKE BANGET! teriak semua iblis disitu, ternyata lo emang pinter, On!

A Piece of Cake

Seorang anak perempuan berkata pada ibunya bahwa yang dihadapinya semua tidak baik.

Dia gagal di ujian matematika... kekasihnya pergi begitu saja... direbut oleh sahabatnya...

Menghadapi kesedihan itu, seorang ibu yang baik tahu untuk mengembalikan semangat anak perempuannya...

“Ibu membuat kue yang lezat,” katanya sambil memeluk anaknya dan mengajak ke dapur, berharap melihat kembali senyum buah hatinya.


Ketika ibunya mempersiapkan bahan-bahan pembuat kue, anaknya duduk di seberang dan memperhatikan dengan seksama.

Ibunya bertanya, “Sayang, kamu mau mama buatkan kue?”

Anaknya menjawab, “Tentu ma. Mama tahu aku suka sekali kue.”

“Baiklah...” kata ibunya, “Ini, minumlah minyak wijen.”

Dengan terkejut anaknya menjawab, “Apa?!? Gak mau!!!”

“Bagaimana kalau kamu makan beberapa telur mentah?”

Terhadap pertanyaan ini anaknya menjawab, “Mama bercanda yah...”

“Bagaimana kalau mencoba segenggam tepung?”

“Gak lah ma... aku bisa sakit perut.”

Kemudian ibunya melanjutkan, “Bahan-bahan ini belum dimasak dan rasanya tidak enak, tapi kalau kamu sudah mencampur dan mengolahnya bersama-sama...

... Ini semua akan menjadi sebuah kue yang lezat !”

Tuhan bekerja dengan cara yang sama.

Saat kita bertanya mengapa DIA membiarkan kita melewati masa-masa sulit, kita tidak menyadari berkat-berkat apa yang tengah DIA siapkan untuk kita.

Hanya DIA yang tahu dan DIA tidak pernah membiarkan kita jatuh.

Kita tidak perlu berkutat pada bahan-bahan mentah yang ada, hanya percayalah padaNYA... Dan kita akan melihat sesuatu yang luar biasa terjadi !

TUHAN begitu mengasihi kita...

DIA mengirimkan bunga-bunga cantik di setiap musim semi tiba...

... DIA membuat matahari terbit setiap pagi...

... Dan tiap saat kita ingin berdoa... DIA selalu ada untuk mendengar!

DIA bisa tinggal di mana saja di alam semesta ini... Tetapi DIA memilih untuk tinggal di hatimu!


Selamat Menikmati "Kue" Yang Indah !

Video Motivasi - Bosan Hidup



Mungkin didalam hidup ini kita pernah menemukan titik dimana kita merasa bosan. Tapi, bosan itu bukan alasan untuk terus menjalani hidup inji. Masih ada cara lain untuk menikmati hidup ini bukan cara yang biasa tapi mungkin dengan kita mencoba cara lain, kita akan menemukan keindahan hidup yang tersimpan selama ini.

Rabu, 21 Maret 2012

Mujur atau Malang?

Ada sebuah cerita Cina kuno tentang seorang laki-laki tua yang sikapnya dalam memandang kehidupan berbeda sama sekali dengan orang-orang lain di desanya.

Rupanya laki-laki tua ini hanya mempunyai seekor kuda, dan pada suatu hari kudanya kabur. Para tetangganya datang dan menaruh belas kasihan kepadanya, mengatakan kepadanya betapa mereka ikut sedih karena kemalangan yang menimpanya.

Jawabannya membuat mereka heran.

"Tapi bagaimana kalian tahu itu kemalangan?" dia bertanya.

Beberapa hari kemudian kudanya pulang, dan ikut bersamanya dua ekor kuda liar. Sekarang si laki-laki tua punya tiga ekor kuda. Kali ini, tetangga-tetangganya mengucapkan selamat atas kemujurannya.

"Tapi bagaimana kalian tahu itu kemujuran?" dia menjawab.

Pada hari berikutnya, sementara sedang berusaha menjinakkan salah seekor kuda liar, anak laki-lakinya jatuh dan kakinya patah.

Sekali lagi, para tetangga datang, kali ini untuk menghibur si laki-laki tua karena kecelakaan yang menimpa anaknya.

"Tapi bagaimana kalian tahu itu kemalangan?" dia bertanya.

Kali ini, semua tetangganya menarik kesimpulan bahwa pikiran si tua kacau dan tidak ingin lagi berurusan dengannya.

Walaupun demikian, keesokan harinya penguasa perang datang ke desa dan mengambil semua laki-laki yang sehat untuk dibawa ke medan pertempuran. Tetapi anak si laki-laki tua tidak ikut diambil, sebab tubuhnya tidak sehat!

Kita semua akan menghayati kehidupan yang lebih tenang kalau kita tidak terlalu tergesa-gesa memberikan penilaian kepada peristiwa yang tejadi. Bahkan apa yang paling kita benci, dan yang masih menimbulkan reaksi negatif kalau terpikirkan oleh kita, mungkin memainkan peranan positif dalam hidup kita.

Kentang

Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak (TK) mengadakan sebuah ”permainan”.

Ibu Guru menyuruh tiap muridnya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang. Masing-masing kentang tersebut diberi nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa.... tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.

Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Seperti perintah guru mereka tiap-tiap kentang diberi nama sesuai nama orang yang dibenci. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama 1 minggu.


Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat, baunya juga tidak sedap. Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.

Ibu Guru: “Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu ?”

Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut kemanapun mereka pergi.

Gurupun menjelaskan apa arti dari “permainan” yang mereka lakukan.

Ibu Guru: “Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1 minggu. Bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup ? Alangkah tidak nyamannya...”

Selasa, 20 Maret 2012

Batu Untuk Dilemparkan

Banyak orang berpikir bahwa sebuah film dengan aktor utamanya adalah seorang idiot pasti akan disambut secara dingin oleh pemirsa. Forrest Gump justru sebaliknya.

Tom Hanks muncul melakonkan seorang pemuda yang bernama Forrest Gump, mengisahkan tiga puluh tahun kehidupannya, dan ia senantiasa muncul sebagai pemenang dalam setiap kejadian besar yang berhubungan dengan sejarah Amerika jamannya. Ia muncul sebagai pemain American football, tampil sebagai pahlawan dalam perang Vietnam, ia menjuarai turnament ping pong internasional. Ia adalah pahlawan yang bertemu dan disambut hangat oleh dua presiden Amerika John F. Kennedy dan Richard Nixon. Ia juga tampil perkasa dalam Watergate Scandal.

Di samping Forrest, terdapat pula bintang utama lain dalam film ini yakni Jenny yang merupakan satu-satunya teman Forrest di samping ibunya. Dalam perkembangan selanjutnya, Jenny menjadi orang yang dicintai Forrest. Dalam salah satu adegan, setelah ayahnya meninggal Jenny kembali ke rumah lama yang ditinggalkannya. Rumah tua ini sungguh tak bermodel lagi. Segalanya nampak punah dan tinggal kenangan yang samar-samar.

Namun secara perlahan dalam ingatannya ia kembali dihantar kepada pengalaman pedih yang dialaminya ketika ia masih kecil, ketika ia diperkosa di tempat ini. Pengalaman ini muncul begitu kuat dan Jenny dipenuhi dengan kemarahan dan rasa dendam. Tak ada yang bisa dia lakukan kecuali melemparkan batu ke arah rumah tua tersebut. Ia melempar...melempar dan terus melempar, hingga akhirnya Jenny kehabisan tenaga dan terkulai jatuh di tanah. Adegan ini berakhir saat Forrest datang mendekat dan berkata kepada Jenny dengan kata-kata bernada filosofis; Kadang-kadang kita kekurangan batu untuk dilemparkan.

Ketika kita disakiti, ditipu, atau dikhianati dan dijauhi oleh orang yang amat kita cintai, tentu saja ada dendam dan benci memenuhi bathin kita. Ingin rasanya melemparkan batu ke arah dia atau mereka yang menyakiti kita. Namun pada saat ini hendaklah kita ingat satu hal, kita ingat kata-kata Forrest; Terkadang kita kekurangan batu untuk dilemparkan. Dan dalam situasi demikian satu hal adalah pasti: Kita tak akan pernah kekurangan kekuatan untuk mengampuni dan memaafkan sesama kita.

Ayah Luar Biasa

Ada sebuah kisah yang mengharukan tentang hubungan seorang ayah dengan anaknya yang cacat sejak dari lahirnya. Sang ayah bernama Dick dan si anak bernama Rick. Dick dan Rick Hoyt adalah ayah dan anak, sekaligus salah satu tim yang ikut serta dalam sebuah pertandingan triathlon yaitu semacam marathon dengan rupa-rupa olah raga seperti lari yang berjarak 26,2 mil, ditambah bersepeda sejauh 112 mil, serta berenang 2,4 mil. Belum lagi mereka harus mendaki gunung dan lain sebagainya. Total keseluruhannya sekitar 3,735 mil.

Dick Hoyt, sang ayah yang berusia 65 tahun saat itu, mendorong dan menarik Rick yang hanya dapat duduk dibangku roda karena kondisi tubuhnya yang cacat. Sebenarnya, sejak Rick lahir Dick dan istrinya sudah mengetahui bahwa mereka akan memiliki anak yang cacat. Namun, mereka tetap menerima keadaan Rick.


Pada saat pertandingan triathlon ini akan diselenggarakan, Rick berkata kepada ayahnya apakah ia dapat mengikuti pertandingan itu. Dan tanpa ragu, sang ayahpun bersedia untuk mengikutinya. Jadilah mereka mengikuti pertandingan yang menghabiskan waktu sangat lama itu. Sepanjang pertandingan, Dick terus mendorong dan menarik Rick. Dick berjuang dengan sekuat tenaga berenang menarik Rick yang terbaring di dalam perahu.Dick berlari mendorong kursi roda Rick tanpa lelah, Dick menggendong Rick memindahkannya dari satu tempat ke tempat lainnya, mereka berdua melewati lika-liku perjalanan yang sulit ditempuh dengan waktu yang sangat lama. Ketika pertandingan usai, dan Rick ditanya mengenai perasaannya saat menjalani pertandingan bersama ayahnya, Rickpun menjawab,aku merasa seperti aku tidak cacat, dan aku ingin sekali membiarkan ayah yang duduk di kursi roda ini dan aku yang berlari mendorong dan menariknya. Ternyata, apa yang Dick lakukan menimbulkan dampak yang luar biasa bagi Rick. Memang, Dick adalah ayah yang luar biasa. Ia rela berlari, berenang, mendorong, menarik dan menggendong sang anak sepanjang medan pertandingan. Sekalipun anaknya memiliki keterbatasan, Dick terus ada dengan setia melewati keseluruhan pertandingan itu.

Kisah ini membuktikan kepada kita bahwa ada sebuah pengorbanan yang rela diberikan seorang ayah terhadap anaknya yang sangat terbatas. Ada seorang ayah yang punya cinta kasih yang begitu besar menerima sang anak dengan ketidaksempurnaan tubuh. Ada seorang ayah yang selalu mau berlari, berenang, mendaki, mendorong dan menarik tubuh sang anak untuk bersama melewati sebuah pertandingan dengan medan yang sangat berat dengan jarak dan waktu yang sangat lama. Ada seorang ayah yang menyatakan ia bersedia untuk bertanding bersama sang anak sekalipun ia tahu anaknya tidak dapat berbuat banyak. Ada seorang ayah yang tahu bahwa sang anakpun dapat bertahan dalam pertandingan itu, bahwa sang anak kuat untuk bertanding karena ada ayah disisinya yang dengan setia selalu bersamanya.

Terima Kasih Atas Waktumu

inspirasi waktu
Alkisah, Putera yang telah yatim sedari kecil, tinggal bersama sang bunda di sebuah rumah yang sederhana. Mereka bertetangga akrab dengan Pak Mansur yang tinggal sendiri di rumahnya yang luas. Dalam segala hal, masalah apa pun, Pak Mansur adalah konsultan terbaik bagi Putera. 

Setelah lulus sekolah dan menikah, Putera dan keluarga kecilnya pindah ke kota. Dia begitu sibuk bekerja hingga tidak punya waktu untuk menemani istri dan anaknya, apalagi pulang kampung untuk bertandang ke tetangganya dulu.

Suatu hari, bunda mengabarkan berita duka bahwa Pak Mansur meninggal dunia dan akan dimakamkan 3 hari mendatang. Meski pekerjaan menumpuk, Putera memutuskan untuk pulang. Upacara pemakaman berlangsung sederhana dan sepi karena Pak Mansur tidak memiliki banyak kerabat.

Malam sebelum kembali ke kota, Putera bersama sang bunda berkunjung ke rumah tetangga lama. Pusaran waktu seakan membawanya ke masa lalu saat bersama penghuni rumah itu. Di sini, setiap lukisan, setiap sudut, dia hafal dan paling tahu...Tiba-tiba, Putera menghentikan langkahnya dan menatap meja di depannya.

"Ada apa?" tanya bunda.
"Kotak kecil itu hilang", jawab Putera.
"Kotak kecil apa?", tanya bundanya lagi.
"Pak Mansur punya sebuah kotak kecil berwarna emas dan terkunci. Di meja ini, sering saya tanya, 'Apa isi kotak kecil itu?' dan dia selalu menjawab, ‘Di dalam sini, tersimpan barang yang paling berharga'," jelas Putera sambil menirukan suara Pak Mansur. "Dan saya bahkan tidak pernah tahu barang apa yang paling berharga itu," lanjut Putera, merasa bersalah.

Dua minggu berlalu, Putera mendapat kiriman sebuah paket. Tertulis nama pengirim: "Bapak Mansur". Dengan penasaran, buru-buru dibukanya kiriman itu. Putera terpana saat menemukan kotak kecil berwarna emas dan sebuah kunci, serta secarik kertas. Dengan tangan gemetar, Putera membaca surat itu: "Setelah saya meninggal, kotak ini tolong diberikan kepada Putera. Ini adalah barang yang paling berharga selama kehidupanku." Dengan debar jantung yang kuat, Putera menemukan sebuah jam saku yang sangat indah. Dengan rasa sayang, Putera menyentuh permukaan jam saku dan membuka penutupnya. Di dalamnya terukir kata-kata: "Putera, terima kasih atas waktumu - Mansur." 

"Ya Tuhan, ternyata barang paling berharga bagi Pak Mansur adalah waktuku. Saat bersama dengannya!"

Putera terpaku sejenak dan seakan tertampar kesadarannya. Ia segera bertemu asistennya untuk mengosongkan jadwal selama 3 hari. "Kenapa, Pak?" tanya asistennya kebingungan.

"Penting dan mendesak! Saya harus menemani keluarga saya," jawabnya.


Setiap saat kita sibuk bekerja keras dengan alasan ingin sukses dan kaya raya demi membahagiakan keluarga kita. Tetapi, pada akhirnya, justru waktu bersama keluargalah yang selalu dikorbankan untuk itu, sehingga banyaknya uang tidak berujung membahagiakan.

Mari ingatkan pada diri sendiri, untuk bijak membagi waktu agar kehidupan berjalan dengan seimbang dan bahagia menjadi milik bersama.