Saat Kita SADAR

Di saat kita SADAR, kita tidak memiliki apa-apa Di saat kita SADAR, kita tidak memiliki kuasa, kita tidak pernah memiliki DAYA, bahkan untuk sekedar memejam mata.

Hidup Itu Sederhana, Sesederhana ini

Hidup itu sederhana, sesederhana ini>>>Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut. "Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik."

Inilah Dunia Tanpa Batas

Inilah dunia yang tanpa batas Mencintainya adalah sebuah petaka. Menjauhinya juga tidak selalu membuatmu bahagia. Tempat dimana kau akan terus mencari dan mencari. Tempat dimana kau akan berlari tak henti berlari. sampai kau dipaksa diam, mati.

KISAH SAHABAT TERBAIK

Suatu ketika di india kuno,hiduplah seorang guru yang telah tua.Pada zaman itu jumlah sekolah tidak banyak,dah hanya ada satu guru dan banyak siswa dalah satu sekolah.Guru inipun mengajarkan banyak hal.

Untuk Kesekian kalinya

Kemana harus berpaling Ketika dosa dosa hina mulai terasa sesak membosankan Kepada siapa harus bicara Sementara hati, terlalu kotor untuk berkata-kata

Sabtu, 28 Maret 2009

FOKUS

motivasi diri
Tulisan ini buat saat saya tiba-tiba tersadar tentang apa yang menjadi tujuan saya belajar internet. Tak dipungkiri semua aktifitas ujung-ujungnya hanya satu harus bisa bermanfaat khususnya bagi diri sendiri umumnya bagi orang banyak. Bisa mendapatkan manfaat dari segi ilmu dan terutama lagi finasial. Cuma kadang dalam menjalankanya selalu kita hilang konsentrasi terlepas dari program yang telah kita rencanakan, seperti beberapa hari ini ada malah ngerjain sesuatu yang kurang bermanfaat bagi pencapaian tujuan, terlalu banyak informasi yang masuk, keasikan surfing telah kehilangan waktu belajar dan bikin artikel buat posting. Disisi lain informasi jelas di butuhkan tetapi bila terlalu banyak bisa menyebabkan overload dan membuat kita kehilangan fokus pada apa yang sebenarnya kita inginkan.



Ya saya kehilangan fokus dalam mencapai tujuan saya dan ini gak boleh dibiarkan terjadi harus fokus dan mentaati seluruh jadwal yang telah direncanakan.
“Ayo kembali ke track!” itulah kata-kata yang sering saya ucapkan bila dirasa sudah agak melanceng dari rule yang telah direncanakan.

Bagi Anda yang sudah bisa fokus pada apa yang menjadi tujuannya saya beri ancungan dua jempol untuk anda. Anda hebat dan terus fokuskan segenap energi dan kemampuan pada pencapaian tujuan itu. Tapi bagi yang belum bisa fokus mungin tulisan ini bisa sedikit mengingatkan kembali keterlenaan anda dan juga saya agar selalu ingat pada tujuan kita melakukan hal-hal yang harusnya mengarah pada pencapaian tujuan kita masing-masing. Bukannya hanya pada bidang internet saja tapi pada bidang lain, fokus harus selalu di aplikasikan pada setiap bidang yang digeluti untuk pencapain hasil yang maksimal.

Dalam kehidupan sehari-hari adakalanya kita merasa jenuh lalu hilang konsentrasi dan untuk beberapa saat terlepas dari jalur yang telah kita rencanakan. Beruntung orang yang cepat sadar dan kembali kejalan yang benar maksudnya kembali pada jalan yang telah telah dia rencanakan dan alangkah malangnya bagi mereka yang terus berjalan sampai melupakan tujuannya hingga tersesat dibelantara kehidupan (hutan kali) . Sesuatu yang kurang penting mengalihkan perhatian kita lalu perhatian kita malah terfokus pada hal itu. Terkadang karena banyaknya yang kita inginkan lupa yang namanya fokus. Itulah kesalahan besar yang kebanyakan kita alami, ingin ini, ingin itu, ingin jadi ini, ingin jadi itu dan pada akhirnya kita tidak mendapatkan apa-apa.

Semua perubahan besar bisa berhasil diraih melalui kekuatan fokus seperti api yang berhasil dinyalakan dengan memfokuskan sinar matahari pada sebuah titik melalui kaca pembesar, demikian pula dengan kekuatan fokus yang bisa menyalakan semangat, meraih mimpi dan membawa perubahan. Alangkah hebatnya sebuah pisau yang tajam kerena mampu memotong sesuatu menjadi dua. Semakin tajam suatu pisau maka semakin hebat kemampuannya dalam memotong sesuatu. Itulah sedikit perumpamaan dari sebuah kata namun sarat makna yaitu FOKUS. Begitu dahsyatnya kata ini jika sanggup diaplikasikan oleh seseorang. Sesuatu yang tampaknya sangat sulit dan mustahil untuk dilakukan menjadi mungkin diwujudkan.

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa fokus? Jawabannya sebenarnya sangat sederhana tapi akan menjadi sulit dalam menerapkan dan mengimplementasikannya dalam kehidupan kita.

Pertama-tama adalah anda harus punya tujuan. Mustahil kita bisa fokus kalau gak punya tujuan. Logikanya mau fokus pada apa kalau gak punya tujuan. Seperti kita mau bepergian kesuatu tempat tentulah kita menetapkan tujuan tempatnya terlebih dahulu. Ok saya anggap masalah tujuan sudah tidak perlu di bahas disini karena masing-masing mungkin sudah punya tujuan hidupnya masing-masing. Bagi yang belum punya tujuan coba renungkanlah sejenak lalu tanyakan pada diri sendiri apa yang akan menjadi tujuannya Mau kemana, mau jadi apa. Sebagian para ahli motivasi menyebutka bahwa tujuan harus jelas dan konkrit lalu lebih baik di tulis dalam suatu buku tersendiri.

Setelah kita punya tujuan dan menetapkan target pada tujuan kita, barulah kita menerapkan langkah ini yaitu fokus pada tujuan kita. Akan banyak kendala yang kita hadapi jika kita sudah mulai menjalankan langkah ini karena dalam fokus kita harus mengabaikan segala sesuatu yang dirasa bisa menggangu dalam pencapaian tujuan kita. Akan banyak pengorbanan disini. Yang lebih parah adalah korban mental kita karena kita harus terus bergerak, lupakan sejenak kesenangan bahkan adakalanya kita harus tuli.

Gangguan dari berbagai pihak seperti keluarga akan sangat berpengaruh dan kadang mengalihkan fokus kita pada tujuan kita sebenarnya. Tetapi bila kita terus tak tergoyahkan memfokuskan semua arah dan tindakan kita maka semuanya akan berubah karena bisa meyakinkan seluruh organ tubuh kita untuk mendukung pada pencapaian impian dan bisa meyakinkan orang lain terutama keluarga serta segenap isi semesta untuk mendukung upaya kita. Fokus tidak membuat diri kita terombang ambing dalam lautan masalah yang tak kunjung melabuh ditempat tujuan.

Lalu bagai mana dengan para konglomerat dan pengusaha sukses yang punya bisnis lebih dari satu? Pertanyaannya berapa banyak orang seperti itu? Sukur kalau anda termasuk salah seorang dari mereka. Namun mungkin saja mereka sukses di bisnis kedua setelah bisnis pertama sukses. Begitu terus hingga impian tercapai baik pada bisnis ketiga, keempat dan seterusnya. Apabila yang pertama sukses biasanya tidak ada masalah dengan yang kedua, ketiga dan seterusnya. Yang paling utama adalah fokus pada rencana yang pertama dulu karena setelah yang pertama sukses maka kedua dan seterusnya adalah hanya masalah ide saja. Hukum ini tidak berlaku untuk praktik poligami/poliandri yaa. He he.

Selasa, 24 Maret 2009

Mempercantik Tampilan Blog

Yap… akhirnya selesai sudah pelajaran pertama ku mempercantik blog ini meskipun belum maksimal tapi lumayan yang penting sedikit-sedikit tahu dan bisa menambah ilmu ngeblog ku, he he. Ada beberapa trik yang berhasil sudah saya praktekan pada blog ini diantaranya yaitu mengatur perataan posting artikel, memperlebar tampilan template, menambah gadget di atas header, mengatur tampilan gambar pada header, menambah kolom sidebar, memasang menu horizontal dibawah header, menempatkan sidebar di samping kiri dan kanan posting, membuat read more, memasang statistic dan tracker, dan masih banyak lagi trick-trick yang harus juga di utak-atik sendiri mengenai edit HTML, meluangkan sedikit waktu tapi puas rasanya kalo dah bisa ketemu pemecahanya. Walaupun blog saya saya sendiri masih sangat sederhana tapi beberapa ilmu yang diterapkan telah menambah wawasan saya tentang ngeblog dan sangat bermanfaat buat saya nantinya bikin blog lagi.


Oh ya saya mengunakan berberapa sumber dari para bloger senior untuk pasang menu horizontal diatas header, membuat read more, pasang statistic, saya meluncur ke http://trik-tips.blogspot.com sedangkan untuk perataan mengatur perataan posting artikel, memperlebar tampilan template, menambah gadget di atas header, mengatur tampilan gambar pada header, menambah kolom sidebar, menempatkan sidebar di samping kiri dan kanan posting saya meluncur ke http://kolom-tutorial.blogspot.com miliknya kang Rohman.

Bagi rekan-rekan yang mulai belajar ngeblog dan suka otak-atik blognya biar tambah keren bisa meluncur ke sana http://trik-tips.blogspot.com atau ke blognya kang Rohman http://kolom-tutorial.blogspot.com, bahasannya cukup lengkap dan yang penting it’s work serta cukup banyak trik nya, disana rekan bisa dapatkan info buat mempercantik blog dengan cukup banyak diantaranya : Cara membuat Blog, mamasang jam, belajar HTML, menambah kolom di elemen di bawah header, mengatur perataan posting artikel, memperlebar tampilan template, membuat sidebar tambahan, menambah widget di atas header, mengatur tampilan gambar pada header, menambah kolom sidebar, memasang menu horizontal dibawah header, menempatkan sidebar di samping kiri dan kanan posting, membuat read more, memasang statistic dan tracker, membuat tab menu view, membuat tab menu vertical, membuat tab menu dtree, mengganti tanggal dengan icon dan pokoknya masih banyak lagi yang bisa rekan dapatkan ilmu buat mempercantik tampilan blog rekan di sana.

Saya juga mau ucapin terimaksih banyak pada rekan-rekan sesama bloger yang juga dah rela bagi-bagi ilmunya di blog mereka semoga kebaikannya dibalas Allah SWT dan bermanfaat bagi kemajuan Internet Indonesia.

SYEH PUJI ANTARA PEDOFIL DAN RAHASIA KEKAYAAN

motivasi diri

Siapa sih yang gak kenal sama Syeh Puji milyarder asal Semarang yang sensasional karena menikahi gadis belia umur 12 tahun Lutfiana Ulfa?. Syeh Puji yang bernama lengkap DR HM Pujiono Cahyo Widianto sekarang memang sedang menjadi pembicaraan hangat bahkan sampai berurusan dengan hukum karena pernikahannya yang kontroversial itu.


Bicara tentang kotroversi pernikahan Pengasuh Ponpes Miftahul Jannah ini sebenarnya bisa dianggap kontoversi bisa juga tidak, mengapa? Coba saja tengok lebih dalam lagi bahwa di masyarakat kita terutama di daerah pedalaman masih banyak kasus perrnikahan dini ini, pada sebagian masyarakat kita masih banyak anak-anak gadis belia yang baru keluar Sekolah Dasar atau Keluar SMP sudah dilamar atau dinikahkan orang tuanya. Pada jaman dulu angkatan nenek kita pernikahan di usia muda dengan kata lain dibawah usia 18 tahun masih banyak terjadi seperti kata nenek saya temannya dinikahkan pada usia 15 tahun sampe sekarang sudah punya belasan cucu, so fine fine aja tuh. Hehe.

Tapi jaman sekarang berbeda karena orang-orang dah makin pintar, ”hukum dah mulai ditegakan” Undang-undang yang mengatur perkawinan di terapkan seperti Syekh harus terikat dengan hukum positif yang berlaku di Indonesia karena menikahi anak dibawah umur dan syeh juga melanggar melanggar UU no. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak (telah merampas hak-hak sebagai anak), melanggar UU no 21 pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (karena disinyalir kuat sang anak yang dinikahinya dibeli oleh Syekh dengan uang dan harta), melanggar UU no.13 tahun 2004 tentang ketenagakerjaan (karena mempekerjakan anak di perusahannya sebagai manajer) gitu katanya.

Apabila dikaji dari sisi Psikologi syeh Puji itu termasuk Pedofil. Pedofil adalah sebutan bagi orang-orang yang mempunyai ketertarikan atau hasrat seksual terhadap anak-anak yang belum memasuki masa remaja. Istilah ini seringkali ditujukan kepada orang-orang dewasa yang memiliki kondisi ini. Kadang istilah ini juga digunakan untuk merujuk kepada pelaku pelanggaran seksual terhadap anak-anak. Orang-orang yang mempunyai kondisi ini disebut pedofil (bahasa Inggris: pedophile). (sumber: wikipedia)
Lantas Apa benar Syeh Puji seorang pedofil?
Jawabannya bisa biasa juga tidak dan tanggapan bisa beragam tergantung asumsi orang. Untuk yang menyatakan iya mesti di telusuri lagi lebih jauh mengenai latar belakang syeh oleh seorang Psikolog, dari situ bisa diketahui iya apa enggaknya syeh Puji pedofil. Nah bagai mana jika tidak tapi menikahi gadis di bawah umur bahkan sebelumnya syeh juga berancana menikahi gadis berusia 9 tahun?


Rahasia Kaya Syeh Puji

Menurut Sumber Harian Meteor, Syech Puji mengakui kebesaran dan kesuksesan perusahaannya itu, dilaluinya dengan tirakat ritual yang dilakukanya selama 18 bulan. Tepatnya pada 1991, ketika Syeh Puji mendirikan perusahaannya yang diberi nama PT Silenter.
-
“Karena saya ingin sukses dalam usaha saya, saya melakukan wirid dengan membaca salawat Nariyah selama 18 bulan mulai jam 12 malam hingga pagi tidak pernah tidur,” tandasnya sambil menambahkan tirakat tersebut didapat atas bimbingan Mbah Mad dari Ponpes Watucongol, Muntilan, Magelang.
-
Selama tirakat dia memohon lewat doa, wirid dan baca salawat. Juga diimbangi dengan kerja keras dan banyak-banyak sodaqoh. Dia juga mengatakan kalau dalam awal-awal mendirikan perusahaanya itu, selalu menjalankan puasa nglempus yakni tidak makan-minum dan tidur selama beberapa hari. Hal itu tergantung niat awalnya. “Kalau untuk kesuksesan sesuatu, bisa hingga 3 atau 7 hari, bahkan 11 hari berturut-turut saya lakukan puasa tidak makan-tidak minum dan tidur untuk tujuan tertentu,” tambahnya.
-
Selain Salawat Nariyah, kata Syeh Puji, ada bacaan atau wirid yang harus diamalkan untuk mencapai kesuksesan seperti yang dialaminya sekarang ini. Meski untuk itu, sepertinya dia merahasiakan mengungkapkannya. “Itu cukup berat. Karena istri pertama saya tidak sanggup, maka saya cari yang muda usianya untuk menjalankan seperti yang saya jalankan dulu hingga saat ini,” ucap peraih penghargaan sebagai Bapak Pendidikan Kabupaten Semarang 2006 dari Pemkab setempat itu.
-
Bersamaan dengan beranjaknya usianya yang 43 tahun itu, serta dengan dalih penerus untuk imperium bisnisnya yang menurutnya miliki dana cadangan ratusan miliar tersebut, maka tidak heran kalau Syech Puji ingin menyelamatkan kerajaan bisnisnya itu dengan mencari penerusnya sekalian orang kepercayaan untuk memegang perusahaanya. “Karena itu, saya mencari pendamping atau istri lagi untuk saya jadikan GM di perusahaan saya atas seizin istri pertama saya,” tegasnya.
-
Syech mengaku menikahi istri keduanya itu pada tanggal 8 Agustus tahun 2008 ini. Dan istri keduanya itu sebelumnya telah dicari selama setahun dengan kreteria yang ditentukan, diantaranya harus pintar, dewasa dan cerdas. Selama itu Syech disodori oleh para tokoh masyarakat hingga guru tentang calon istrinya. Baru pada usaha yang ke-21 kali, ia menemukan kecocokan dengan Ibu Lutfiana –panggilan istri keduanya– sebagai pendamping barunya. “Ya ini merupakan pemberian Allah, karena tidak satu-dua kali saya mencari dan bisa pas,” tambahnya. (Sumber : Harian Meteor)

Dari sumber tersebut jelas pernikahan syeh puji dengan gadis dibawah umur ada maksud tertentu untuk kelangsungan kerajaan bisnisnya, tujuannya untuk mencari orang yang bisa diajak melakukan ”ritual yang berat” untuk memperbesar dan melanggengkan usahanya, untuk ini anak di bawah umur seperti ulfa dianggap mampu melakukannya dan ini hanya syeh yang tahu atau juga gurunya karena seolah seperti suatu syarat dalam ritual tersebut. Sedangkan untuk mengurus bisnis mungkin saja hanya dalih karena bukannya meremehkan kemampuan ulfa yang notabene masih awam belum mengerti banyak tentang bisnis, semua masyarakat kita juga akan menilai apabila sebuah perusahaan yang memang profesional harus mempunyai sumber daya yang baik tentu tidak akan mempekerjakan anak di bawah umur karena selain belum siap secara mental juga wawasan dan ilmu nya juga mungkin masih belum bisa dikatakan cukup untuk memimpin sebuah perusahan besar dengan omzet milyaran tersebut.

Minggu, 22 Maret 2009

Arti Kehidupan

Alkisah, seorang pemuda mendatangi orang tua bijak yang tinggal di sebuah desa yang begitu damai. Setelah menyapa dengan santun, si pemuda menyampaikan maksud dan tujuannya. "Saya menempuh perjalanan jauh ini untuk menemukan cara membuat diri sendiri selalu bahagia, sekaligus membuat orang lain selalu gembira."

Sambil tersenyum bijak, orang tua itu berkata, "Anak muda, orang seusiamu punya keinginan begitu, sungguh tidak biasa. Baiklah, untuk memenuhi keinginanmu, paman akan memberimu empat kalimat. Perhatikan baik-baik ya..."

"Pertama, anggap dirimu sendiri seperti orang lain!" Kemudian, orang tua itu bertanya, "Anak muda, apakah kamu mengerti kalimat pertama ini? Coba pikir baik-baik dan beri tahu paman apa pengertianmu tentang hal ini."

Si pemuda menjawab, "Jika bisa menganggap diri saya seperti orang lain, maka saat saya menderita, sakit dan sebagainya, dengan sendirinya perasaan sakit itu akan jauh berkurang. Begitu juga sebaliknya, jika saya mengalami kegembiraan yang luar biasa, dengan menganggap diri sendiri seperti orang lain, maka kegembiraan tidak akan membuatku lupa diri. Apakah betul, Paman?"

Dengan wajah senang, orang tua itu mengangguk-anggukkan kepala dan melanjutkan kata-katanya. "Kalimat kedua, anggap orang lain seperti dirimu sendiri!"

Pemuda itu berkata, " Dengan menganggap orang lain seperti diri kita, maka saat orang lain sedang tidak beruntung, kita bisa berempati, bahkan mengulurkan tangan untuk membantu. Kita juga bisa menyadari akan kebutuhan dan keinginan orang lain. Berjiwa besar serta penuh toleransi. Betul, Paman?"

Dengan raut wajah makin cerah, orang tua itu kembali mengangguk-anggukkan kepala. Ia berkata, "Lanjut ke kalimat ketiga. Perhatikan kalimat ini baik-baik, anggap orang lain seperti mereka sendiri!"

Si anak muda kembali mengutarakan pendapatnya, "Kalimat ketiga ini menunjukkan bahwa kita harus menghargai privasi orang lain, menjaga hak asasi setiap manusia dengan sama dan sejajar. Sehingga, kita tidak perlu saling menyerang wilayah dan menyakiti orang lain. Tidak saling mengganggu. Setiap orang berhak menjadi dirinya sendiri. Bila terjadi ketidakcocokan atau perbedaan pendapat, masing-masing bisa saling menghargai."

Kata orang tua itu, "Bagus, bagus sekali! Nah, kalimat keempat: anggap dirimu sebagai dirimu sendiri! Paman telah menyelesaikan semua jawaban atas pertanyaanmu. Kalimat yang terakhir memang sesuatu yang sepertinya tidak biasa. Karena itu, renungkan baik-baik."

Pemuda itu tampak kebingungan. Katanya, "Paman, setelah memikirkan keempat kalimat tadi, saya merasa ada ketidakcocokan, bahkan ada yang kontradiktif. Bagaimana caranya saya bisa merangkum keempat kalimat tersebut menjadi satu? Dan, perlu waktu berapa lama untuk mengerti semua kalimat Paman sehingga aku bisa selalu gembira dan sekaligus bisa membuat orang lain juga gembira?"

Spontan, orang tua itu menjawab, "Gampang. Renungkan dan gunakan waktumu seumur hidup untuk belajar dan mengalaminya sendiri."

Begitulah, si pemuda melanjutkan kehidupannya dan akhirnya meninggal. Sepeninggalnya, orang-orang sering menyebut namanya dan membicarakannya. Dia mendapat julukan sebagai: "Orang bijak yang selalu gembira dan senantiasa menularkan kegembiraannya kepada setiap orang yang dikenal."


Pembaca yang luar biasa,

Sebagai makhluk sosial, kita dituntut untuk belajar mencintai kehidupan dan berinteraksi dengan manusia lain di muka bumi ini. Selama kita mampu menempatkan diri, tahu dan mampu menghargai hak-hak orang lain, serta mengerti keberadaan jati diri sendiri di setiap jenjang proses kehidupan, maka kita akan menjadi manusia yang lentur. Dengan begitu, di mana pun kita bergaul dengan manusia lain, akan selalu timbuk kehangatan, kedamaian, dan kegembiraan. Sehingga, kebahagiaan hidup akan muncul secara alami... luar biasa!

Andrie Wongso

Senin, 16 Maret 2009

KISAH PONARI SANG DUKUN CILIK DARI JOMBANG DAN KAITANNYA DENGAN EFEK SUGESTI

motivasi diri


Fenomena Ponari sang dukun cilik dari Jombang terus bergulir. Ponari yang lugu sebagai anak kampung biasa kini berubah bak selebritis, penuh popularitas di tunggu banyak orang dan wartawan yang membutuhkan berita. Pendapatannya pun meningkat dari mengobati ribuan pasien yang berobat padanya. Menurut informasi yang beredar Ponari bisa mendapatkan uang Jutaan rupiah setiap harinya. Cerita berawal dari seorang anak kelas 3 SD asal Jombang bernama Ponari yang menemukan batu Petir saat dirinya bermain hujan. Suatu ketika ada tetangganya yang sakit dan meminta bantuan Ponari. Ponari mencelupkan batu tersebut pada air dan meminumkannya, entah kebetulan entah bukan tetengganganya sembuh dan sejak saat itu menyebarlah berita tersebut dari mulut kemulut tentang kehebatan Ponari dan batu petirnya. Ribuan orang berbondong-bondong datang mengharapkan kesembuhan tuah tangan Ponari dan batu petirnya. Akibat membludaknya masyarakat yang datang hingga mengakibatkan jatuh korban jiwa karena berdesakan harus mengantri mendapatkan bagian pengobatan yang konon tidak mematok tarif jasa pengobatannya itu.


Ya ... fenomena batu petir milik Ponari sangat luar biasa, walupun hal itu tidak bisa dibuktikan secara medis tapi meski begitu tak menyurutkan niat masyarakat yang mau berobat pada Ponari. Disisi lain budaya masyarakat kita yang cenderung mau serba instan atau mungkin karena mahalnya biaya pengobatan secara medis sehingga lebih memilih pengobatan alternatif yang kadang jauh dari sains dan kebanyakan sulit diterima oleh akal sehat.

Himbauan Mentri Agama agar masyarakat tidak menggantungkan kesembuhan lewat media yang tak jelas supaya tidak terjadi penyelewengan aqidah pun tidak dihiraukan. Masyarakat masih saja mendatangi rumah Ponari untuk meminta pengobatan dari sang dukun cilik tersebut. Meskipun praktek pengobatan telah ditutup untuk sementara waktu dan masyarakat diminta pulang, tetap saja ada yang masih bertahan hingga menginap. Masyarakat juga mendatangi sekolah Ponari karena ponari sudah mulai masuk sekolah lagi, mereka sengaja datang karena takut kehilangan kesempatan mendapatkan pengobatan dari ponari hingga rela mengejarnya sampai sekolah. Tak cukup sampai disitu, masyarakat pun mengambil air dari sumur dikediaman Ponari bahkan air comberan di sekitar rumah Ponari tak luput menjadi sasaran media pengobatan.

Aneh memang, apakah sudah sedemikian rusak ahlak bangsa ini atau memang karena himpitan ekonomi sehingga mencari pengobatan murah yang jauh dari rasionalitas hingga menghalalkan segala cara dalam mencari sebuah kesembuhan? Ini mungkin menjadi pertanyaan dan agenda cukup berat bagi kita yang juga bagian bangsa ini untuk memperbaikinya dimana sebagian masyarakat kita memang kerap mempercayai hal-hal yang berbau magis.

Sebenarnya fenomena semacam Ponari ini jika dilihat dari tinjauan ilmiah adalah hal itu tidak lebih dari efek sugesti saja, dalam dunia kedokteran efek sugesti juga dikenal dengan nama efek placebo (bahasa latin : Saya menyenangkan ) yaitu dampak yang kadang menyembuhkan dari pengobatan pasif yang tergantung pada keyakinan pasien dan kemanjuranya. Para Dokter yang menggunakan efek ini biasanya memberikan obat –obatan atau suntikan yang sebenarnya tidak ada hubungan secara langsung dengan penyakit yang diderita pasien. Dokter biasanya hanya memberikan vitamin saja dan kadangkala dokternya bilang ”semoga lekas sembuh”, walhasil pasien merasa sudah diobati dan merasa baik yang nantinya membawa pada kesembuhan sebenarnya.

Disinilah letak efek itu bekerja dimana pikiran yang positif dari pasien ditambah keyakinan yang ada pada dirinya karena ” merasa sudah diobati”, maka gen-gen positif dalam tubuh yang membantu penyembuhan suatu penyakit bereaksi sehingga mengakibatkan meningkatnya sistem pertahan dan metabolisme tubuh.

Para ilmuwan dan dokter juga telah membuat semacam obat plasebo yang obatnya sendiri sama sekali tidak mengandung bahan obat-obatan. Obat placebo adalah obat yang memang tidak mempunyai pengaruh atau akibat apapun pada tubuh kita seperti pil gula dan sejenisnya. Dokter hanya mengatakan ke pasien bahwa obat ini adalah obat untuk penyakit yang dideritanya dan mempunyai efek menyembuhkan penyakitnya. Lalu apa yang terjadi adalah obat placebo mempunyao efek yang sama dalam menyembuhkan jika tidak lebih efeknya dibandingkan kadang kala dengan obat asli yang sebenarnya juga mempunyai efek yang sama. Disini jelas bahwa pemikiran manusia mempunyai peranan penting dalam kesembuhan penyakit bahkan bisa lebih baik hasilnya bukan diakibatkan oleh media seperti batu petir milik Ponari yang jika dikaji lebih dalam lagi tidak mempunyai dasar sains sama sekali.

Dalam kasus Ponari dan batu petirnya, mungkin saja kesembuhan yang dirasakan para pasien yang berobat padanya adalah dampak dari pemikiran positif dan keyakinan si pasien itu sendiri sehingga menimbulkan efek positif dalam tubuhnya seperti efek plasebo.

Dikisahkan juga dalam film the secret oleh Lee Brower seorang guru yang menemukan sebuah batu dijalanan, Lee kemudian berfikir bahwa setiap kali ia memegang batu itu maka dia akan memikirkan sesuatu yang dia sukuri. Maka setiap hari dia membawa batu itu dalam saku celananya. Setiap merogoh saku dia memegang batu itu dan mengucapkan sukur atau memikirkan sesuatu yang dia sukuri. Suatu saat temannya dari Afrika melihat batu itu terjatuh dari saku celananya lalu menanyakan batu itu. Lee kemudian menjelaskan batu tersebut adalah Batu penghargaan. Dua minggu kemudian Lee menerima email dari temannya dari afrika tersebut yang mengabarkan bahwa anak laki-lakinya menderita penyakit langka yang mematikan yaitu semacam penyakit hati /hepatitis dan meminta tolong untuk mengirimkan tiga batu penghargaan, Lee bilang tentu, batu tersebut dia temukan dijalanan, jadi bukan hal sulit. Lee kemudian mencari batu di pinggir sungai dan mengirimkan pada temannya tersebut. Lima bulan kemudian dia menerima email lagi dari temannya yang mengabarkan bahwa anaknya laki-laki semakin sehat dan dia baik-baik saja berkat batu penghargaan. Ya itulah efek seugesti untuk mempengaruhi pikiran dan keyakinan si pasien seperti fenomena Ponari dan batu petirnya.

Sebenarnya dalam masyarakat kita tersebar pengobatan alternatif yang sebenarnya tidak lebih dari efek plasebo atau pemberian sugesti kepada pasien. Dan masyarakat kita juga kerap mudah mempercayainya walau tanpa dasar medis sekalipun bahkan lebih cenderung bersifat magis. Ini merupakn cermin dari lemahnya pengetahuan dan kerusakan mental dari masyarakat kita.

Dalam upaya berikhtiar mencari kesembuhan bagi suatu penyakit adalah hak setiap manusia bahkan kita diwajibkan tidak berputus asa dalam mencapai kesembuhan, tapi alangkah lebih bijaksana sendainya kita lebih mengedepankan sisi rasionalitas dalam suatu pengobatan dan tidak mengharapkan pada keajaiban tanpa dasar ilmiah dan yang lebih jauh lagi malah membawa kita pada kemusyrikan karena menyandarkan kekuatan pada kekuatan selain Allah SWT.

Dari berbagai sumber.