Setelah tiga hari berada di Madinah, enam orang kawanku yang berangkat umroh, masing-masing Nana Sudiana (ketua Rombongan), Romdlon Hidayat (Yayak), Suripta, Deddy Fenalosa, Haryono dan Mohammad Yusuf telah berangkat menuju Makkah.
Siang jelang sore ini kawan-kawan rombongan PKPU akan berangkat menuju Makkah. Mohon doanya, kata Nana Sudiana, sembari meminta doanya agar diberikan kelancaran menuju Mekkah, Selasa malam, 19 Maret 2013 pukul 18.48 WIB atau sekitar pukul 14.30 waktu setempat di depan Hotel Al Rawda Luxurious.
Sebelum menuju Mekkah, keenam kawan saya ini, akan menuju Masjid Bir Ali, yang merupakan tempat miqat. Tempat awal untuk berniat umroh dan mengenakan kain ihram. Walaupun begitu, dan agar tidak merepotkan, para jamaah pasti akan disarankan untuk mandi dan mengenakan pakaian ihram sejak dari pondokan atau hotel.
Masjid Bir Ali ini akan menjadi titik pengecekan dan pemeriksaan akhir di Madinah sebelum menuju Mekkah Al Mukarramah. Masjid Bir Ali atau yang dikenal dengan nama Masjid al Miqat. Ada juga yang menyebutnya Masjid al Ihram. Saat tiba di Masjid Bir Ali yang berjarak sekitar 15 menit dari Madinah, biasanya jamaah umroh langsung berwudhu.
Masjid Bir Ali ini merupakan miqat makani atau tempat untuk memulai ihram. Di sini seluruh jamaah yang hendak umroh, berganti pakaian ihram, dan salat dua rakaat sunah ihram sekaligus berniat umroh, ”Labbaik allahumma umratan”.
Masjid ini juga cukup luas karena ditopang areal parkir dan kamar mandi yang cukup banyak. Jarak Masjid Bir Ali ke Mekah sekitar 450 km yang biasanya ditempuh dalam 6 jam. Nantinya di sana akan ada tenaga pembimbing ibadah di sektor Bir Ali meskipun ada juga pembimbing ibadah di masing-masing rombongan ataupun travel tempat dia berangkat ibadah umroh.
Biasanya kepad para jamaah, disarankan untuk menjaga kesehatan dan juga membaca kalimat-kalimat yang telah diajarkan seperti berzikir atau melafazkan istighfar sebanyak-banyaknya, serta mematuhi berbagai larangan saat berihram.
Selain itu, biasanya jamaah akan terus diingatkan untuk memenuhi syarat pelaksanaan umrah seperti harus menanggalkan seluruh pakaian kecuali dua kain ihram untuk jamaah pria.
Untuk keamanan, biasanya ketua regu atau rombongan juga diingatkan agar jamaah selalu bersama-sama selama berada di Masjidil Haram. Jangan sendiri-sendiri baik saat beribadah atau beraktivitas di sekitar Masjidil Haram karena arealnya yang sangat luas.
Dan pastinya, sepanjang perjalanan menuju Mekkah, kalimat Talbiah pun terus dikumandangkan. “Labaik allahumma labaik, labaik laa syarikalak, innal hamda, wani’mata laka wal mulk, la syarikalak”.
Semoga Allah SWT memberikan kesehatan, keselamatan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah umroh. Doakan kami juga ya, pak Nana Sudiana, Romdlon Hidayat, Suripta, Deddy Fenalosa, Haryono dan Mohammad Yusuf. Semoga menjadi umroh yang mabrur. amin
0 komentar:
Posting Komentar