Jumat, 04 Januari 2013

Jambu Bol Pak Ferry Suranto Siap Panen

Bagi mereka yang suka buah jambu air dan sejenisnya, pasti sudah tahu atau minimal pernah dengar jenis jambu yang bernama Jambu Bol (merah) atau Jambu Jamaika.

Bentuknya sama seperti jenis jambu lainnya. Justru yang membedakan jambu bol dengan yang lainnya adalah jambu yang berwarna merah ini jika masak (matang), maka besarnya bisa mencapai genggaman tangan orang dewasa bahkan bisa lebih besar lagi.

Jangan ditanya soal rasanya, karena sudah pasti sangat enak bila dalam keadaan masak (matang). Inilah yang terjadi pada pohon jambu bol yang dimiliki bapak Ferry Suranto.

Di depan halaman rumahnya yang asri di Komplek PKPU No.10 Jl Sirojul Munir Kp Bojongsari Jatisari Jatiasih Bekasi berbuat sangat banyak. Saya pun ikut merasakan panen buah jambu bol (merah) ini.

Para tetangga pun sudah dibagi-bagikan, bahkan jika kurang boleh minta lagi. Namun, keliatannya jambu bol ini justru akan tumbuh lebih banyak lagi.

Buah jambu bol ini sangat tebal dan rasanya manis dengan sedikit asem dan dingin. Dan keliatannya justru saat musim penghujan datang, justru berbuahnya cenderung meningkat. Pohon jambu bol ini juga tergolong sangat membutuhkan sinar matahari cukup tinggi.

Saat saya pertama kali menikmati jambu bol ini, ternyata cukup ketagihan juga. Karena ternyata rasanya memang nikmat. Daging buahnya sangat manis dan mengandung banyak air, juga dapat menghilangkan rasa haus kita, walaupun ada sedikit asem dan dingin.

Apalagi jika ditaruh di kulkas terlebih dahulu, pasti rasanya akan mantap. Buah jambu bol ini tidak seperti buah jambu lainnya, karena tidak cocok bila dimakan dengan menggunakan sambal atau di rujak, pasti tenggorokan kita akan terasa gatal.

Yang perlu diperhatikan saat kita mau memetik buah jambu bol ini adalah pastikan daging buahnya sudah tidak keras artinya buah jambu bol ini sudah masak sehingga rasanya enak dan empuk untuk dimakan.

Yang perlu diketahui juga, walaupun jambu bol ini sudah berwarna merah, belum tentu jambu tersebut sudah masak, karena memang jambu ini berwarna dasar merah saat mentah ataupun saat sudah masak. Justru perbedaannya adalah jika mentah, maka jambu cenderung berwarna merah muda dan jika masak jika jambu berwarna merah darah kehitaman.

Pasti akan terasa nikmat, kalau dimakan setelah berbuka puasa, apalagi saat kita sedang kehausan. Jambu bol ini bisa jadi pelepas dahaga juga. Alhamdullilah, ya Allah, Engkau memberikan kenikmatan kepada kami.

Saya pun coba tanyakan kepada kawan yang tinggal di dekat kampus IPB Bogor. Saya tanyakan tentang karakteristik, prospek bisnis dan harga jambu bol di pasaran.

Katanya, karakteristik dari buah jambu bola tau jambu jamaika ini bisa berbuah sepanjang tahun. Jambu bol ini juga cukup potensial sebagai peluang bisnis untuk dibudidayakan, katanya.

Adapun kisaran harga buah jambu bol di pasaran masih cukup bagus. Kira-kira, untuk satu kilogramnya sebesar Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu. Pastinya Anda ingin mencoba menanam pohon jambu bol atau jambu jamaika ini donk. Kalau saya sih, minta ajah ah sama pak Ferry Suranto, hehehe. Selamat menikmati hidangan jambu bol.


pak Ena Sabana & pak Riyanto ikut kebagian jambu bol


pak Ferry Suranto sedang mengambil jambu bol


pak Ferry Suranto sedang mengambil jambu bol untuk dibagikan


jambu bol atau jambu jamaika yang lagi panen, masih terus numbuh


0 komentar:

Posting Komentar