“Wa man ahsanu minallahi sibghah”, artinya, dan siapakah yang lebih baik celupannya daripada celupan Allah. Metode kehidupan mana yang lebih baik daripada metode kehidupan yang telah di buat Allah? Lebih adil mana jalan kehidupan yang ada di dunia ini selain jalan hidup yang ditunjukkan Allah. Dan hanya milik Allah lah, yang terbaik itu.
Di dalam Surat Al Baqarah ayat 208-209, Allah SWT berfirman “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Orang yang telah bersyahadat, yang telah menetapkan hatinya bahwa Tiada Tuhan Selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah, akan selalu setia untuk mewarnai seluruh kehidupannya dengan warna Islam.
Tidak hanya salat, puasa, namun semuanya. Hidupnya, matinya, seluruh jiwa raganya, seluruh aktifitasnya, hanya untuk keridhaan Allah, dan semuanya dilakukan dengan suasana iman, suasana tauhid, yang citranya akan menimbulkan cinta, persahabatan, kedamaian, dan keindahan.
Sesunguhnya, seorang muslim itu adalah orang yang mempunyai pegangan yang kuat, kokoh. Dia adalah orang yang mempunyai prinsip dan pendirian, yang tidak mudah pudar, yang akan menjaga dan menuntunnya ke arah kebajikan.
Maka dikatakan, jika kita berserah diri kepada Allah SWT, lantas kita beraktifitas positif, berbuat kebajikan, maka sesungguhnya kita telah berpegang pada buhul (tali) yang kuat, bahwa sebenarnya kita sedang dalam jalan yang benar.
“Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah lah kesudahan segala urusan.” (QS Luqman: 22)
0 komentar:
Posting Komentar