Minggu, 06 Januari 2013

Jadikan keluarga harmonis dengan komunikasi efektif

Salah satu pilar penting dalam bangunan rumah tangga, adalah dengan komunikasi efektif antara pasangan suami dan istri (Pasutri). Cobalah untuk membangun komunikasi dua arah yang efektif, santun, dan nyaman bersama pasangan.

Untuk itu kita perlu mengenal dengan benar-benar pribadi dan karakter dari pasangan kita. Yang baru menikah, tentulah masih dalam masa-masa penyesuaian dan masih banyak lagi hal-hal yang belum dimengerti oleh pasangan, sehingga kita bisa menyampaikan segala permasalahan dengan sebaik-baiknya, penuh santun dan tidak melukai perasaan pasangan.

Begitu pula dengan mereka yang sudah memasuki pernikahan 5, 10, 15, 20 tahun atau bahkan puluhan tahun, tetap harus benar-benar mengerti pribadi dan karakter dari masing-masing pasangan. Dalam menyampaikan segala sesuatu permasalahan pada pasangan, cobalah untuk mengerti saat waktu yang tepat dalam menyampaikan.

Usahakan menyampaikan dalam suasana santai, jangan terlalu banyak berkata-kata saat pasangan kita dalam kondisi kelelahan karena mencari nafkah seharian, atau bekerja seharian, belum makan atau saat emosinya tidak stabil, dan lainnya.

Adanya komunikasi yang efektif adalah salah satu hal yang bisa menjadikan pasangan suami isteri menjadi harmonis dan bahkan keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Insya Allah dengan komunikasi yang baik, dan penuh santun, segala permasalahan yang ada bisa teruraikan secara bersama.

Karena dengan pernikahan akan menjadikan diri kita, pasangan suami istri (pasutri) untuk saling mengingatkan pasangan agar selalu dalam jalan kebaikan. Kuncinya, kesadaran dan kemauan yang kuat dari dalam diri, baik pada suami dan istri, untuk mengupayakan komunikasi, intimasi dan pada akhirnya memperkuat komitmen sehingga pernikahan langgeng dan harmonis bertahun-tahun lamanya hingga ajal menjemput.

Karena itu, komunikasi bagi pasangan suami isteri sangat penting untuk mewujudkan keharmonisan di dalam keluarga, sehingga tidak sampai terjadi perceraian maupun kekerasan di dalam rumah tangga. Seringkali perpecahan di keluarga terjadi karena tidak efektifnya komunikasi yang terbina dan terbangun dari pasutri.

Dan untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah (SAMARA) dibutuhkan komunikasi yang efektif dan baik antara pasutri, karena mereka diumpamakan seperti nahkoda perahu keluarga yang mengarungi bahtera lautan kehidupan. Mereka berdua yang menjadi motor penggerak kehidupan untuk putra-putrinya serta mengerahkan mereka menjadi manusia yang berhasil serta berguna bagi masyarakat, negara dan agamanya.

Komunikasi juga sangat penting untuk menjaga keharmonisan cinta keduanya, karena kita bukanlah makhluk telepatis. Oleh karena itu, cinta juga harus diungkapkan untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga. Jadikan prioritas kita adalah pasangan sejati kita sendiri.

Sesibuk apapun kita, mesti meluangkan waktu khusus berdua untuk memupuk rasa cinta, kebersamaan, romantisme, yang akhirnya menguatkan komitmen hubungan pasutri. Komunikasi dengan pasangan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Saat pagi hari di tengah kesibukan menjalani tugas dan rutinitas di rumah dan saat bersiap bekerja, komunikasi efektif bisa dilakukan untuk menjaga harmonisasi pasutri. Bisa saja hanya sekedar mengatakan “I Love You” atau kata lainnya, kepada pasangan sembari siap berangkat kerja, misalnya.

Bisa juga komunikasi renyah dan mesra yang lebih mengarah kepada romantisme bisa pasangan lakukan di malam hari sebelum tidur. Karena meskipun lelah sepulang bekerja, aktivitas, harus sempatkan waktu berduaan di malam hari. Hangatkan suasana rumah tangga kita dengan senyuman mesra ataupun dengan segelas cokelat panas atau teh, untuk memulai menciptakan keharmonisan keluarga. Wallahua’lam


0 komentar:

Posting Komentar