Suatu hari seorang bhiksu sedang berjalan melewati hutan di tengah musim salju yang lebat. Dia melihat ada seekor ular yang meringkuk, membeku kedinginan. Karena hatinya tersentuh, maka diambillah ular ini.
Diletakkannya ular ini di balik jubahnya supaya si ular boleh merasa hangat.
Tidak berapa lama, ular ini mulai merasa hangat. darah di tubuhnya mulai lancar mengalir dan dia mulai merasa segar kembali. Tetapi dia merasa lapar. Dia ingin segera mencari makan, namun jubah sang bhiksu menghalangi
jalan keluarnya. Akhirnya ular ini merasa jengkel, dan dipatuknyalah dada sang Bhiksu dengan sangat telak.
Bhiksu ini terkejut, tetapi semuanya sudah terlambat. Tubuhnya membiru dan akhirnya bhiksu ini rebah.
Ular itu berjalan keluar dari jubah sang Bhiksu dengan santainya. Dasar ular, ditulung malah mentung (ditolong malah mukul).
---
Note : Hati-hati kalau mau nolong, jangan-jangan malah dipentung. Tapi jangan juga takut nolong, karena pada dasarnya manusia harus saling menolong. Bingung kan ?
Life is art ... don't ever ask for a single correct answer.
Hidup itu seni ... gak ada jawaban mutlak benar.
Diletakkannya ular ini di balik jubahnya supaya si ular boleh merasa hangat.
Tidak berapa lama, ular ini mulai merasa hangat. darah di tubuhnya mulai lancar mengalir dan dia mulai merasa segar kembali. Tetapi dia merasa lapar. Dia ingin segera mencari makan, namun jubah sang bhiksu menghalangi
jalan keluarnya. Akhirnya ular ini merasa jengkel, dan dipatuknyalah dada sang Bhiksu dengan sangat telak.
Bhiksu ini terkejut, tetapi semuanya sudah terlambat. Tubuhnya membiru dan akhirnya bhiksu ini rebah.
Ular itu berjalan keluar dari jubah sang Bhiksu dengan santainya. Dasar ular, ditulung malah mentung (ditolong malah mukul).
---
Note : Hati-hati kalau mau nolong, jangan-jangan malah dipentung. Tapi jangan juga takut nolong, karena pada dasarnya manusia harus saling menolong. Bingung kan ?
Life is art ... don't ever ask for a single correct answer.
Hidup itu seni ... gak ada jawaban mutlak benar.
Posted in: ~Bhiksu dan Ular~
0 komentar:
Posting Komentar