Saya kurang sepakat. Karena kata-kata itu masih belum memiliki power. Menurut saya, yang lebih tepat justru ”Kegagalan adalah tangga-tangga menuju kesuksesan”.
Kalimat ini lebih tajam. Karena disini kesuksesan telah memiliki syarat. Syaratnya jelas, bila anda ingin sukses…. temui terlebih dahulu kegagalan.
Anda enggan gagal. Berarti tak usah bermimpi untuk sukses!
Tapi kenapa dia bisa langsung sukses tanpa melalui fase kegagalan? Sementara saya harus mendaki lama satu persatu anak tangga?
Anda pernah melihat anak tangga yang cuma terdiri dari satu atau dua anak tangga. Pendakinya kadang tidak perlu melewati anak tangga itu untuk mencapai tujuannya. Cukup meloncat saja, dan hap! Sampai….
Namun kebanyakan tujuan yang ada harus dicapai dengan tangga yang bukan hanya terdiri dari puluhan atau ratusan anak tangga, bahkan bentuk tangganya pun berliku-liku.
Anda iri dengan orang yang pertama? Kenapa iri? Toh kemudahannya mencapai tujuan setimpal dengan apa yang diraihnya. Paling-paling dia hanya sampai di sebuah tempat yang rendah dan landai. Sementara anda, dengan jerih payah anda akhirnya sampai di tempat yang lebih tinggi. Jadi kenapa harus iri?
Tapi proses menaikinya tersebut? Saya merasa terlampau lama…. sepertinya saya stagnan di sini. Saya seakan hidup untuk gagal dan gagal lagi…..
Sahabat, untuk anda yang mengeluh seperti di atas, ada baiknya anda menyimak kisah berikut.
Anda tahu pohon bambu cina? Pohon bambu cina tidak akan menunjukkan pertumbuhan berarti selama 6-7 tahun pertama. Selama tahun-tahun itu pohon ini hanya akan tumbuh beberapa puluh sentimeter saja. Sementara tanaman-tanaman lain dalam waktu cepat mampu menjulang. Bahkan rumput saja yang tumbuh di sebelahnya, dalam satu sampai dua minggu sudah mampu menyaingi tingginya.
Namun apa yang terjadi setalah lewat waktu enam sampai tujuh tahun itu? setelah waktu tersebut, pertumbuhan pohon bambu cina tidak dapat dibendung, ia tumbuh begitu cepatnya dan ukurannya bukan lagi sentimeter melainkan meter.
Sahabat, sebetulnya apa yang terjadi pada pohon bambu cina tersebut?
Ternyata selama 6-7 tahun pertama, ia bukannya tidak mengalami pertumbuhan, hanya saja kita memang tidak melihat pertumbuhannya dengan kasat mata. Fokus pertumbuhan pohon bambu cina pada waktu tersebut adalah pada akar, bukan pada batang. Pohon bambu cina sedang menyiapkan pondasi yang kuat agar ia bisa menopang ketinggiannya yang berpuluh-puluh meter.
Bayangkan apa yang terjadi jika pohon bambu cina tidak mempunyai akar yang cukup kuat untuk menopang ketinggiannya? Sedikit tiupan angin saja akan membuatnya tumbang.
Sahabat, maka jangan khawatir. Karena pertumbuhan tidak selalu berarti harus ke atas. Mungkin saat ini akar anda sedang tumbuh jauh ke dalam menyiapkan pondasi bagi kesuksesan anda kelak. Bisa jadi pula ranting-ranting anda sedang menjalar ke samping-sampingnya, mencoba merangkul tanaman-tanaman sekitarnya. Namun ada saatnya nanti anda dengan cepat melesat tumbuh meninggi. Dan saat itu anda telah benar-benar kokoh. Kesuksesan anda tak terbendung.
Maka, nikmati perjalanan melewati anak-anak tangga bernama kegagalan ini. Bersabarlah, anda sudah di jalan yang tepat. Tinggal beberapa langkah lagi…
Maka hitunglah kegagalan itu seperti anda menghitung umur.
Secara bilangan bertambah, tapi hakikatnya berkurang.
Artinya secara jumlah kegagalan memang bertambah; sekali, dua kali, tiga kali
Tapi secara hakikat berkurang karena semakin banyak gagal, semakin banyak pelajaran yang diambil dan semakin dekatlah tangga kesuksesan.
Karenanya percayalah..
“kesuksesan, sejatinya adalah anak tangga terakhir dari kegagalan
0 komentar:
Posting Komentar