penyakit, namun bukan melalui meditasi. Ketika saya masih
mahasiswa, saya baru saja menamatkan kuliah di Cambridge,
lalu saya masuk ke Durham University di inggris Utara di jurusan
keguruan. Saya baru masuk ke asrama ketika saya mendapat
serangan flu berat. Saya tidak biasanya malas, tapi hari itu saya
benar-benar tidak bisa masuk kuliah.
Seluruh siswa di asrama itu pergi kuliah, dan sayalah satu-satunya
yang tergolek di ranjang, merasa benar—benar sakit, tidak bisa
bangkit bahkan untuk meraih secangkir teh. Merasa seperti mau
mati, saya membatin,"Semoga malaikat maut datang ke kamarku
sekarang. Ayo datang! Datang! Datang! Ambil aku!" Saya merasa
benar-benar sakit.
Tapi ada suara ketukan di pintu, dan saya adalah Satu-Satunya
yang tertinggal di asrama itu. Saya ingin berkata, "Pergi!" Saya
tahu itu pasti bukan malaikat pencabut nyawa, sebab jika iya,
pasti sudah saya suruh masuk. Tamu itu terus mengetuk dan
mengetuk, hingga akhirnya saya bangun dan membukakan pintu.
Rupanya itu adaiah pengantar paket. Paket untuk saya, sebuah
stereo tape. Pada zaman itu,jika Anda suka musik, Anda pasti akan
punya stereo tape. Sungguh luar biasa betapa banyak pernik dan
perangkat yang harus Anda rakit agar bisa memainkan sebuah
kaset.Tidak ada ipod pada zaman itu. Stereo tape itu adalah benda
yang saya kirim dari rumah saya ke asrama ini, dan akhirnya benda
ini sampai juga!
Saya pikir, ”Wow, hebat!” Dan saya tidak menyadari apa yang
Saya lakukan karena saya begitu senang. Saya membawa paket
itu kamar saya, membongkarnya, merakitnya menjadi satu.
butuh waktu setengah jam sampai saya berhasil memasukkan
kaset pertama saya: kaset Jimmy Hendrix. Ketika alat itu mulai
memainkan lagu "Voodoo Child"; flu saya sudah lenyap total. Mata
saya kaca-kaca, namun tidak ada batuk atau ingus yang keluar
dari hidung saya.
Seperti mukjizat saja. Namun jelas sekali apa yang terjadi adalah
kebahagiaan dan kegembiraan mengalihkan batin saya dari sakit,
penyakit itu pun sembuh. Sungguh luar biasa melihat betapa
sakitnya saya sebelumnya, dan setengah jam kemudian sembuh
total. Harus saya akui, saya tidak kuliah, saya mendengarkan kaset
itu seharian.
seperti halnya meditasi, ketika Anda merasa bahagia, tubuh Anda
rileks. Jadi kebahagiaan, kedamaian, adalah salah satu penangkal
penyakit yang hebat. Jadi, kapan pun saya membesuk pasien di
rumah sakit, saya membuat mereka tertawa, saya menceritakan
lelucon.
Sering kali hal yang kita lakukan saat membesuk orang adalah
membuat orang malah menjadl kian merana dan tambah parah
penyakitnya. Bagaimana cara membuat orang sakit makin
sengsara? Caranya, tanyakan bagaimana perasaan mereka hari
itu…
0 komentar:
Posting Komentar