Jumat, 05 Agustus 2011

~Amarah & Cinta~

Dalam bermasyarakat, sering tidak dapat menerima hinaan atau cercaan dan lebih menyukai pujian, kurang memprhatikan indahnya cinta kasih..
 
Kadang kala marah muncul dalam bentuk hinaan..>:O

"Anda tidak berhak mengajari
orang lain..!!!"
Kamu sama bodohnya dengan
orang lain.
Kamu bukanlah apa²selain munafik."
(Itulah yg pernah Buddha terima,dicaci dan dihina)

Tapi Buddha dgn Bijak berkata:
Saya Tidak pantas marah dengan hinaan itu. Sebaliknya...
mestinya bertanya kembali.

"Jawablah... Jika kamu membeli hadiah untuk seseorang, dan orang tersebut tidak mengambilnya, Siapakah pemilik hadiah itu?

Pertanyaan aneh...
Namun jawabnya sederhana bukan??
Hadiah itu akan menjadi milik saya karena saya yang membeli"

Hal itu benar... sama saja dengan kemarahan. Jika suatu marah dan tidak merasa terhina, maka kemarahan itu akan kembali pada pemiliknya. Kemudian menjadilah satu²nya orang yang tidak bahagia dan akan menyakiti diri sendiri.

Jika ingin berhenti menyakiti diri sendiri maka harus menyingkirkan kemarahan dan ubahlah menjadi cinta kasih(Metta). Ketika membenci orang lain, diri andalah yang akan menjadi tidak bahagia. Tetapi ketika mencintai orang lain, semua orang menjadi bahagia.({}) :)

Terimakasih telah membacanya, semoga bermanfaat..
Suatu hal yang baik akan terasa baik setelah dibagi²kan kepada orang lain..

0 komentar:

Posting Komentar