Selasa, 02 Agustus 2011

‎~P E S A N~

Suatu hari, seorang tukang kayu yg buta huruf menerima sepucuk surat.
Karena ia buta huruf, maka ia tergesa gesa menuju ke penjual daging kenalannya, yg punya watak keras u/ minta tolong membacakan surat.

"Ini surat dari putramu ", seru si tukang daging
"Begini bunyinya, Ayah aku sakit dan tdk punya uang sesenpun, tolong kirimkan aku sejumlah uang sesegera mungkin , ttd Putramu".
Surat itu dibacakan dgn nada keras dan kasar oleh si tukang daging.
Tukang kayu menjadi marah, ia berkata, "Dasar anak tak tahu diri ! Memangnya dia siapa memerintah aku, ayahnya ? Jangan kira aku akan mengirimi dia sesenpun "

Dalam kemarahannya ia kembali ke rumah, tapi diperjanan ia bertemu sahabatnya, Seorang penjahit yg bersuara lembut, Ia pun bercerita tentang surat yg tadi
"Kau lihat sendiri lah surat putraku ini". Penjahit itu lalu membaca surat itu dg suaranya yg lembut, tenang,dan jelas.

Tiba2 surat itu berbunyi sangat lain, si Tukang kayu itupun menjadi sedih " Oh anakku malang ! ", katanya dg cemas.
"Ia pasti sangat menderita , lebih baik aku segera mengirimnya uang skarang juga"

Memang benar ! Pesan itu sangat tergantung pada cara penyampaiannya.

Bila kita renungkan, konflik yg terjadi antara pasangan, sahabat, rekan kerja, sering bukan karena ada masalah besar dan rumit yg tdk bisa dipecahkan.
Namun karena kita tdk dapat mengatur cara kita menyampaikannya.

Terutama saat kita tdk setuju, lalu menyampaikannya dg sikap lebih sabar, ramah, lembut, maka yg mendengarnya akan mudah menerima & tdk akan terjadi pertentangan.
=====
Pesan Moralnya : Bila kita punya sesuatu Keinginan atau Permintaan maka kitapun harus tahu cara menyampaikannya krn bila salah cara penyampaian bisa saja pihak yg mendengar akan berasa lain dari yg kita inginkan bahkan mungkin saja terjadi salah paham .
Salam.



0 komentar:

Posting Komentar