Pada Sabtu sore saat saya melintas dijalan tol Bandara Sukarno Hatta, sepanjang penglihatan saya langit tidak seperti biasanya yang berwarna putih, atau biasa gelap karena mendung akan turun hujan. Kali ini warnanya kemerahan yang biasa kita sebut lembahyung.
Saat melihat lembahyung tersebut (hal yang tidak biasa) saya lihat, maka saya sempat "terbawa" untuk terus menikmati pemandangan yang tidak biasa itu.
Dalam beberapa detik saya sempat terus menikmati pemandangan sambil mengendarai mobil.
Sesaat kemudian saya tersadar bahwa apa yang saya lakukan itu tidak baik. Untung saja jalan tol sangat lengang karena sore hari.
Bagaimana jika jalan itu ramai lancar dan saya tidak dapat mengontrol "keinginan" untuk menikmati. Maka perhatian saya dalam mengendarai mobil akan menurun. Yang terburuk adalah terjadi kecelakaan.
Dari kejadian itu saya menyadari bahwa apapun itu yang "tidak biasa" adalah suatu ketidak seimbangan. Dan jika kita "terbawa" untuk lebih jauh masuk kedalam "ketidakbiasaan/ketidakseimbangan" itu maka kita akan "jatuh".
Disinilah fungsi organ tubuh sudah tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Terkadang kita "melihat" sesuatu yang lain dari biasanya, kita mulai berpikir hal tersebut baik atau tidak baik. Dan pikiran itu akan terus berlanjut yang pada akhirnya pikiran-pikiran yang kita "ciptakan" itu mulai "membawa" kita "pergi" lebih jauh dari "keseimbangan" kita.
Sedangkan melihat itu sebenarnya adalah fungsi organ mata. Namun seringkali mata bukan hanya melihat, melainkan berpikir.
Oleh karena itu seharusnya kita semua mulai belajar untuk mengembalikan fungsi organ mata yang seharusnya adalah hanya untuk melihat.
"Melihat tapi hanya melihat"
0 komentar:
Posting Komentar