Senin, 01 Agustus 2011

KETEGASAN ADALAH KASIH SAYANG YANG KUAT, Decisiveness Is A Forceful Love

Orang yang ragu melakukan yang baik untuk dilakukannya, adalah orang yang tegas membiarkan dirinya menerima yang tidak disukainya.
Marilah kita perhatikan, bahwa …Kehidupan ini berisi persaingan antara kemampuan kita dengan masalah-masalah kita.Semua orang yang berhasil, mencapai keberhasilan mereka melalui ketegasan untuk menjadikan diri mereka lebih kuat daripada masalah-masalah mereka.
Dan dia yang hidup dalam keluhan, adalah biasanya orang yang menunda menyelesaikan masalah kecil, untuk kemudian membiarkannya tumbuh menjadi masalah besar.

Seperti juga dia yang mengeluhkan kesulitan hidup, adalah biasanya orang yang tidak menyelesaikan masalah saat masalah itu masih mudah ditangani, dan membiarkannya tumbuh menjadi masalah yang terlalu sulit untuk diselesaikannya.
Ketegasan..!!
Seandainya saja setiap jiwa ikhlas untuk berlaku tegas bagi kebaikan hidupnya sendiri
Marilah kita berhati-hati dan bersikap tegas terhadap daya tarik dari kesenangan-kesenangan sementara.
Karena, kesenangan sementara berperan menarik perhatian, merampas waktu, dan memboroskan tenaga kita untuk hal-hal yang tidak akan menjadikan kita lebih mampu.

Jutaan orang di dunia, setiap tahun, menjadi lebih tua tanpa menjadi lebih mampu – karena mendahulukan kesenangan-kesenangan sementara.
Dan Tuhan Yang Maha Pengasih memberikan kepada mereka sebuah tanda, yaitu ketidak-damaian.
Ketidak-damaian adalah tanda penuh kasih yang secara khusus ditujukan kepada jiwa-jiwa baik yang sedang mendahulukan kesenangan sementara.
Dan kepada kita, orang tua dan pendidik yang super, semakin besar keyakinan kita atas kebenaran yang kita nasehatkan, harus semakin tinggi kualitas kesabaran kita.

Karena sesungguhnya, dalam menasehatkan yang baik – tugas kita bukanlah untuk menjamin terjadinya perubahan kepada yang membutuhkan perbaikan, tetapi apakah kita telah berupaya menjadi penyampai nasehat dengan cara yang se-pengasih mungkin.
Perubahan kualitas hidup seseorang sepenuhnya adalah hak Tuhan.

Jika keluhan kita penuh berisi ketidak-nyamanan, kekurangan, kesulitan, dan keterbatasan dalam hidup – akan indah sekali jika kita menengadahkan wajah, membuka telapak tangan, dan melamatkan ratapan hati kita ke langit – ke arah kerajaan langit yang sistem pemerintahannya di tata dalam keterhubungan langsung antara setiap jiwa dengan Tuhan-nya Yang Maha Berkuasa.

Ya ..., langsung - antara satu jiwa dengan Tuhan-nya.
Dan,Untuk setiap jiwa yang sedih, Tuhan Yang Maha Mendengar sedang menanti ketulusan keluhannya, yang termasuk mengakui perannya sendiri dalam mendekatkan dirinya dengan yang menyedihkannya.

Untuk setiap jiwa yang merasa diperlakukan tidak adil, Tuhan Yang Maha Adil sedang menanti pengertiannya untuk ikhlas menerima keadaan yang diijinkan oleh Tuhan untuk terjadi, dan juga berlaku adil kepada sesama dan kepada Tuhan.

Untuk setiap jiwa yang marah, Tuhan Yang Maha Perkasa sedang menanti keterbukaannya bahwa kemarahannya adalah tenaga yang harus digunakan untuk memindahkan dirinya sendiri dari sikap-sikap dan cara-cara yang memarahkan, dan naik kelas ke keadaan-keadaan yang lebih baik.

Untuk setiap jiwa yang pedih karena perendahan oleh orang lain, Tuhan Yang Maha Memuliakan akan menemaninya dalam perjalanan tenggelam dalam kesedihannya, menemuinya di dasar kesedihannya, dan dengan penuh kasih akan menyisipkan kekuatan yang magis kedalam pikiran, hati, dan otot-ototnya untuk bangkit dan menghadapi perendahan dengan gagah berani - sebagai jiwa yang berhak bagi kemuliaan, yang menyandarkan harapannya bagi kemuliaan diri hanya kepada Tuhan Yang Maha Mulia.

Dan untuk setiap jiwa yang hampir menyerah, Tuhan Yang Maha Penolong akan mendekatkan telinga dari jiwa yang hampir menyerah itu kepada suara-suara yang menasehati, menampilkan teladan baik bagi penglihatannya, dan memasukkannya kedalam pergaulan dengan orang-orang yang menyabarkan diri dan kemudian dimuliakan karena kesabarannya.………..

Lebih baik dikatakan sok tua, daripada sok keren hari ini, tapi menua tanpa jadi lebih mampu.
Lebih baik dikatakan sok tua, tapi jadi orang sukses tanpa harus jadi tua.
Jangan izinkan orang lain menentukan apa yang bisa membuat Anda merasa yakin, selain kesungguhan Anda untuk mencapai TITIK LEDAK keberhasilan pribadi.

Ya, akan datang suatu saat yang menjadi titik ledak keberhasilan Kita, karena, ketahuilah bahwa kehidupan ini sering berlaku tiba-tiba dan tahu-tahu.Tiba-tiba Kita dikenalkan kepada seorang besar yang membutuhkan bantuan Kita, atau tiba-tiba Kita dikenal di kalangan yang luas sebagai pribadi yang bernilai.
Tahu-tahu Kita bisa menyelesaikan hal-hal besar yang tadinya sulit dilakukan oleh kebanyakan orang lain, atau tahu-tahu Kita sudah hidup dalam kualitas yang tadinya tidak terbayang dalam mimpi Kita.

Jika Kita mengasihi diri Kita sendiri, dan jika Kita ingin membahagiakan mereka yang mengasihi Kita, tegaslah melakukan yang baik untuk Kita lakukan, dan tegaslah menghindari yang tidak menjadikan Kita lebih sehat dan lebih mampu.

We are the sons and daughters of life.We were born to groom yourselves to become leaders gleaming with decisive kindness.We are the owners of life.We are the shapers of the future.

Kita adalah putra dan putri kehidupan.Kita dilahirkan untuk menumbuhkan diri menjadi pemimpin yang berkilau dengan ketegasan yang penuh kasih.Kita adalah pemilik kehidupan.Kita adalah pembentuk masa depan.Make our parents proud!………..
Berhentilah memikirkan hanya kesusahan kita sendiri.Sadarilah ada jiwa-jiwa yang mengasihi Kita, yang sedang menanti kelembutan suara Kita dalam mengatakan terima kasih dan pujian atas kehadiran mereka dalam hidup Kita.

Tersenyumlah dengan manis kepada mereka. Senyum itu mudah sekali bagi Kita, dan mungkin tidak bernilai, tetapi bagi hati-hati yang sedang merasa sendiri dan tak terperhatikan – senyuman Kita terasa seperti sentuhan Tuhan yang telah lama mereka rindukan.
Jadikanlah diri Kita pembahagia kehidupan sesama.Jadilah jiwa kecintaan Tuhan, yang menghadiahkan senyuman dan kata-kata penuh kasih kepada mereka yang terluka oleh kurangnya kasih sayang dalam keluarga dan kehidupan mereka.
Nasehatkanlah kesabaran, walaupun Kita sendiri sedang dalam ujian kesabaran.
Nasehatkanlah kekuatan, meskipun Kita sendiri merasakan kesedihan yang melemahkan tubuh Anda.
Berlakulah penuh hormat dan kasih kepada diri sendiri.
Berlakulah penuh hormat dan kelembutan kepada orang tua.Berlakulah penuh kasih dan dukungan kepada anak-anak.
Berlakulah penuh pengertian dan penerimaan kepada orang lain yang berbeda pendapat.
Berlakulah penuh kebaikan kepada kehidupan.

Karena …itu semua, adalah cara berlaku baik kepada Tuhan.………..

Tuhan Memberkati

0 komentar:

Posting Komentar