Sabtu, 21 Mei 2011

~JANGAN LUPA TIKET KE NIRVANA...( DON'T FORGET THE TICKET TO NIRVANA...)~

Aku pernah bekerja membagi selebaran di jalan-jalan kota Taipei-Taiwan, jadi aku tahu bagaimana rasanya kalau orang-orang tidak mau mengambil selebaran yang dibagikan. Kemudian, setiap aku berjalan melewati jalan-jalan dimana ada orang yang membagi selebaran, aku pasti mengambilnya tidak peduli apa isinya, walau akhirnya kertas-kertas itu jatuh ke tong sampah juga.Beberapa hari yang lalu aku berjalan sendirian melewati seorg bapak tua yang membagi selebaran..
aku mengambil dan mengucapkan xie-xie (terima kasih). Sepintas aku membaca judul selebaran itu.. JANGAN LUPA PASPOR DAN TIKET PESAWAT ANDA, aku merasa pasti bapak ini penjual tiket pesawat.Ternyata aku keliru, isinya adalah mengenai dharma-dharma Buddha, dimana sering dibawakan Panditta waktu membabarkan Dharma. Kembali aku teringat pada bapak tua itu, berapa dia dibayar utk membagikan selebaran tsb? Pasti dia tidak dibayar, dia dengan sukarela mau membagi-bagikan dharma Buddha dan bekerja demi kebahagiaan semua orang. Dia berdiri di jalan tsb berjam-jam, berapa orang yang mengambil dan membaca selebaran itu dan berapa orang yang percaya? Cuma Tuhan yang tahu..Aku begitu salut sekali kepada bapak tua itu, maka kemudian aku menterjemahkan selebaran ini dan membagikan kepada kalian.

Hidup ini hanya sementara, kalimat ini sedikitpun tidak salah. Umur manusia walaupun berapa panjang, akhirnya akan meninggalkan dunia ini. Jadi manusia hidup di dunia selama 70-80 tahun tidak ada bedanya dengan jalan-jalan ke Amerika selama 7-8 hari. Setelah tamasya akhirnya akan naik pesawat untuk pulang ke rumah di Taiwan. Begitu juga Tuhan membiarkan kita bertamasya di dunia selama kira-kira 70-80 tahun kemudian akan pulang kembali ke rumah Tuhan, yaitu Nirvana. Nirvana indah tiada bandingnya, sedangkan dunia penuh dengan sengsara. Rumah Tuhan sungguh-sungguh indah, percayakah ANDA? Apabila anda percaya, anda adalah orang yang berbahagia karena anda telah memenangkan kematian/alam maut. Jikalau pada suatu hari dokter berkata kepada anda, anda menderita tumor ganas dan hidup tidak lama lagi. Anda tidak akan merasa kaget dan takut, tetap dengan santai dan gembira berkata kepada dokter : "Terima kasih karena sudah memberitahukan kabar ini. Saya bisa segera kembali ke rumah Tuhan, meninggalkan dunia yang fana ini". Berbicara mengenai tamasya ke luar negeri, saya hampir tiap tahun liburan musim semi bersama istri keliling dunia. Pada saat keluar negeri, hal yang paling penting adalah JANGAN LUPA PASPOR
DAN TIKET PESAWAT. Tetapi ada juga orang yang terlalu ceroboh, pada saat akan kembali pulang tiba-tiba baru sadar kalau paspor dan tiket sudah hilang, sehingga dia tidak bisa ikut rombongan pulang. Saudara-saudara, pada hari dimana kita pulang ke rumah Tuhan juga memerlukan paspor dan tiket, kalau tidak maka kita tidak akan bisa masuk ke rumah Tuhan. Lalu apakah paspor dan tiket kita untuk dapat kembali ke Nirvana? Tak lain dan tak bukan adalah perbuatan-perbuatan baik kita selama di dunia ini. Segala sesuatu yang telah kita lakukan demi kebahagiaan semua makhluk..
Pada saat kita meninggalkan dunia, segala harta benda kekayaan tidak akan bisa kita bawa. Tetapi seringkali demi barang-barang yang tidak bisa dibawa itu, kita menghabiskan banyak tenaga dan pikiran, tapi demi hal hidup yang kekal, yaitu paspor dan tiket kita untuk pulang, kita sama sekali tidak peduli. Kalau dipikirkan sangatlah tidak bijaksana.
Saya berharap kita semua menjadi orang yang bijaksana, sama sekali tidak pernah lupa paspor dan tiket untuk pulang ke rumah Tuhan.

0 komentar:

Posting Komentar