Kamis, 05 September 2013

Noda Dosa Dalam Hati

Muqodimah
Pada bagian ini Imam Al Ghazali memperingatkan para penuntut ilmu untuk meluruskan niatnya, yakni bahwa menuntut ilmu itu hanyalah demi mendapat keridhoan Allah SWT. Semata dan bukannya untuk kepentingan syahwat dunia.

Al Ghazali mengingatkan bahwa ketakwaan kepada Allah SWT yang diwujudkan pada ketaatan lahir dan ketaatan batin kepada Allah SWT sebagai kunci awal kepada petunjuk (ilmu). Ketaatan ini pulalah yang kemudian dibahas lebih dalam dibagian isi buku ini, dibawah judul: taat

Taat
Pada bagian ini Al Ghazali membahas bentuk-bentuk pelaksanaan ketaatan kepada Allah SWT yang tercermin dalam aktifitas amal ibadah sehari-hari seorang muslim.

Pelaksanaan ibadah-ibadah tersebut juga merupakan upaya menjaga segenap hati dan anggota badan seorang muslim dari pagi hingga petang/malam agar ia sampai kepada penunaian perintah-perintah Allah SWT yang sesuai dengan adab-adab yang telah digariskan oleh Islam. Adab-adab tersebut diantaranya adalah:

A. Adab Bangun Tidur
1. bangun pagi sebelum fajar
2. membaca doa dan pujian bangun tidur

B. Adab Masuk Jamban/Kamar Kecil
1. membaca dzikir doa masuk jamban/kamar kecil
2. mendahulukan kai kiri ketika masuk dan mendahulukan kaki kanan ketika akan keluar
3. tidak menghadap dan atau membelakangi kiblat
4. beristinja dengan air atau benda keras dan kering paling sedikit tiga kali
5. membaca dzikir doa keluar jamban/kamar kecil
6. tetap berusaha menyembunyikan diri bila buang air kecil/besar di ruang terbuka

C. Adab Berpakaian
1. niat ikhlas semata-mata untuk memenuhi perintah Allah swt (untuk menutup aurat dan bukan untuk bermegahmegahan/menyombongkan diri)
2. membaca dzikir doa memakai dan ketika membuka pakaian

D. Adab Berwudhu
1. bersiwak
2. membaca dzikir doa menjelang wudhu
3. membersihkan telapak dan punggung tangan
4. berkumur-kumur
5. membersihkan hidung dengan mengirup air ke separuh hidung/istinsyar
6. berkumur
7. membasuh seluruh wajah
8. membasuh tangan hingga kepangkal siku dengan mendahulukan tangan kanan dari tangan kiri
9. membasuh kepala dan membersihkan lubang telinga sekaligus
10.membasuh kaki dengan mendahulukan kaki kanan dari kaki kiri
11.membaca dzikir doa setelah wudhu

E. Adab Mandi
F. Adab Tayamum
G. Adab Pergi Ke Masjid
H. Adab Yang Harus Dikerjakan Sejak Pagi Hingga Petang/Malam Hari
I. Adab Berimam dan Bermakmum dalam Shalat
J. Adab Jumat
K. Adab Puasa/Shaum

Setelah membahas ketaatan yang diwujudkan dalam pelaksanaan ibadah sehari-hari seorang muslim sesuai dengan adab-adabnya dalam bentuk ibadah fisik, Imam Al Ghazali selanjutnya membahas 7 pintu maksiat yang harus diwaspadai oleh seorang muslim. Ketujuh pintu maksiat itu adalah:

1. Mata
Imam Al Ghazali menasehati agar mata kita tidak digunakan untuk:
• Melihat wanita lain yang bukan mahramnya
• Melihat sesuatu yang akan membangkitkan nafsu birahi
• Melihat kepada sesame saudara muslim dengan penuh kebencian dan kesombongan
• Melihat kepada sesama muslim dengan penuh kedengkian

2. Telinga
Imam Al Ghazali mengingatkan agar telinga kita sebaiknya hanya untuk mendengarkan ayat-ayat Allah serta untuk mendengarkan hadits-hadits rasulullah serta untuk mendengarkan hikmah-hikmah dari para aulia Allah.

3. Lidah/Lisan
Imam menasehati kita agar selalu menjaga lidah agar tidak menjerumuskan kita kedasar api neraka. Imam Al Ghazali juga mengingatkan bahaya yang ditimbulkan oleh lidah, yakni:
• Dusta, yang merupakan sumber dosa yang paling besar
• Ingkar janji
• Memfitnah
• Jidal/berbantah-bantahan tanpa hujjah yang jelas dalam hal agama
• Memuji-muji diri sendiri
• Mengutuk dan mencela
• Bersenda gurau dan berolok-olok

4. Perut
Imam Al Ghozali menasihati agar perut kita tidak diisi oleh barang/makanan yang haram serta berlebih-lebihan (kekenyangan).

5. Aurat/Syahwat sex
Imam Al Ghozali menasihati bahwa bagaimanapun juga kita tidak akan berhasil menjaga aurat/syahwat seks kecuali dengan jalan menjaga dan memelihara mata dari berbagai penglihatan yang tidak semestinya, hati, dari berbagai niat yang bukan-bukan dan perut dari berbagai makanan yang tidak menentu dan kekenyangan.

6. Tangan
Hendaknya tangan dijaga dan dipelihara dari segala perbuatan yang tercela seperti memukul sesama kaum muslimin, menyakiti makhluk, menerima harta yang tidak halal dsb.

7. Kaki
Kaki hendaknya dijaga dan dipelihara dari segala macam langkah yang tidak diridhoi oleh Allah SWT.

Selanjutnya setelah membahas ketujuh pintu maksiat yang harus diwaspadai yang juga masih berupa kegiatan ibadah fisik, berikutnya pada bagian penutup, Imam Al Ghazali membahas noda dosa pada hati manusia yang merupakan kegiatan ibadah non fisik.

Dosa-dosa tersebut menyangkut masalah:

1. dengki/hasad
Sifat ini bentuk dan sumbernya hampir sama dengan sifat bakhil atau kikir dimana dia tidak suka atau merasa iri atas pemberian Allah kepada orang lain terhadap sesamanya. Orang dengan sifat ini akan menderita hukuman lahir dan batin serta selalu merasa tidak puas dan berterimakasih.

2. kemunafikan/nifaq
Dosa munafik adalah dosa besar yang hampir mendekati dosa kemusyrikan dimana sifat ini sama sekali tidak membawa manfaat apapun bagi pelakunya.

3. kesombongan/takabur
Sifat ini merupakan penyakit menahun berkepanjangan yang timbul dari kesalahan pertimbangan akal yang memandang seolah-olah hanya dirinya saja yang paling penting dan terhormat. Orang lain dipandang dengan pandangan mengejek, menghina dan merendahkan.

Akibatnya ia akan selalu berkata aku, aku seperti ucapan iblis ketika menyombongkan diri terhadap Adam as. Orang sombong adalah yang manakala berkata atau menyatakan pendapatnya bisa menimbulkan sakit hati orang lain. Sementara itu apabila mendengar pendapat orang lain yang bertentangan dengan pendapatnya ia akan menyatakan kegusarannya.


---
Ringkasan buku tema “Tazkiyatun Nafs

Diringkas oleh: Cecep Y Pramana
Judul: Noda Dosa Dalam Hati (Dipetik dari Kitab Bidayatul Hidayah oleh: Imam al Ghazali)
Alih Bahasa: H. Rus’an
Penerbit: Bulan Bintang, Jakarta, Cet. Ke-4 tahun 1989
Halaman: 120 halaman


0 komentar:

Posting Komentar