Rabu, 18 September 2013

Keutamaan Zikir

Dalam Al Quran ada begitu banyak ayat yang memerintahkan kita untuk memperbanyak zikir. Dan penjelasan tentang keutamaannya juga ada di banyak ayat Al Quran dan hadits Rasulullah Saw.

Di dalam QS Al Ahzab: 35 yang berisikan ciri-ciri orang-orang yang akan mendapat ampunan dan pahala yang besar dimulai dari laki-laki dan perempuan yang muslim, mukmin, taat, jujur, sabar, khusyu, bersedekah, berpuasa, menjaga kehormatannya hingga akhirnya puncak kriterianya adalah orang yang banyak mengingat Allah (berzikir).

Di ayat 41 dan 42, Allah SWTberfirman, “Hai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang”.

Keutamaan zikir juga nampak dalam hadits, “Aku terserah kepada persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Jika ia mengingat-Ku (berzikir) dalam dirinya, maka Aku akan menyebutnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di dalam sebuah jama’ah, Aku akan menyebutnya di dalam jama’ah yang lebih baik dari mereka”. (Hadits Qudsi, Muttafaqun ‘alaihi dari Abu Hurairah).

Paling tidak ada beberapa keutamaan zikir yang dapat disebut di antaranya ialah:

Pertama, memperoleh ketenangan hati dan ketenteraman jiwa. Iman dan kekuatan zikir serta hubungan dengan Allah SWT menjadi kekuatan jiwa, sehingga seseorang selalu diliputi ketenangan dengan ketenteraman karena selalu ingat Allah SWT. Seperti dalam hadits Nabi SAW: “Sungguh ajaiblah orang yang beriman. Bila diberi karunia ia bersyukur (mengembalikannya kepada Allah) dan itu baik untuknya. Bila diberi musibah ia bersabar dan itu lebih baik lagi untuknya”.

Kedua, memberatkan timbangan hasanat di Yaumul Mizan. Kata Rasulullah ada ucapan zikir yang ringan diucapkan dan berat timbangan kebaikannya yaitu: “Subhanallah, walhamdulillah walaa ilaha illallah wallahu akbar”.

Ketiga, dijauhkan dari segala tipu daya setan dan marabahaya. Dengan seseorang rajin berzikir ma’tsurat (zikir yang ma’tsur) misalnya di waktu pagi dan petang, maka ia terhindar dari segala marabahaya yang datang dari syaitan jenis manusia maupun jin. Tidak akan terkena terkena tipu daya setan, hipnotis, santet, pelet, dan ilmu hitam lainnya.

Keempat, memperoleh keberuntungan dan kemenangan. “Hai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseur untuk melaksanakan shalat Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Maka apabila telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung”. (QS Al Jumu’ah: 9-10)

Jadi berzikir kepada Allah banyak-banyak adalah kunci keberuntungan dan kemenangan.

Kelima, sebagai alat kontrol dan pengendali diri jika sudah berhasil meraih kemenangan dan kesuksesan. Dalam QS. 110, Allah berfirman: “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat”.

Ayat itu mengingatkan kita agar tetap berzikir seandainya kemenangan sudah kita raih karena zikir akan jadi pengendali agar kita tidak lupa diri, ghurur atau takabbur. Semoga kita selalu terjaga dengan tetap selalu berzikir, baik dalah keadaan berdiri, duduk maupun berbaring. Tiada hari tanpa berzikir kepada Allah SWT.


0 komentar:

Posting Komentar