kali ini masih datang dari sebuah buku berjudul Stories from Life karangan Orison Swett Marden, pendiri Success Magazine. Cerita yang sangat inspiratif ini ada dalam bab yang berjudul “Franklin’s Lesson on Time Value”.
Suatu ketika, ketika ada seorang pengunjung yang ingin membeli di toko bukunya di Philadelphia, namun tidak puas dengan harga buku yang disebutkan sang kasir. Ia pun ingin menemui sang pemilik toko.
“Pak Franklin sedang sibuk di ruang pers” kata sang kasir.
Tapi, sang pembeli yang sudah lama membolak balik isi buku tersebut masih tetap ingin bertemu Franklin.
Karena mendengar suara panggilan sang kasir, Franklin pun segera keluar dari belakang toko dan bergegas menemui sang pembeli.
“Berapa harga terendah yang bisa Anda beri, pak?” kata sang pembeli sambil memegang buku tersebut.
“Satu dolar 25 sen” jawab Franklin.
“Satu dolar 25 sen? Tapi baru saja kasir Anda menawarkan saya satu dolar!”
“Benar.” jawab Franklin. “Dan saya tadi lebih baik mendapat satu dolar daripada meninggalkan pekerjaan saya.” lanjutnya.
Sang pembeli mengira bahwa Franklin bercanda, dan ia berkata “Ayolah, berapa harga termurah untuk buku ini?”
“Satu dolar 50 sen” jawab Franklin.
“Tapi Anda baru saja menawarkan 1 dolar 25 sen!”
“Benar, dan saya tadi bisa saja menerima 1 dolar 25 sen daripada 1 dolar 50 sen sekarang.”
Tanpa sepatah kata pun, sang pembeli yang kecewa kemudian membayar buku tersebut dan keluar dari toko. Ia baru saja belajar bahwa orang yang membuang waktunya adalah orang bodoh, dan orang yang membuang waktu orang lain adalah pencuri.
Itulah salah satu sebab mengapa Benjamin Franklin adalah salah satu orang yang paling berpengaruh di dunia. Ia sangat menghargai waktu.
Bahkan, ia pernah mengatakan…
“Apakah Anda mencintai hidup Anda?”
“Jika ya, maka jangan menyia-nyiakan waktu, karena dari hal tersebut lah hidup Anda dibuat”
Selain karena Franklin adalah negarawan handal, mungkin karena itul juga lah gambar wajahnya ada di uang kertas US $100.
0 komentar:
Posting Komentar