Kecelakaan di Tol Kebun Jeruk, dekat RS Siloam Graha Medika, 21 Agustus 2006 - (kurang lebih jam 5.00 sore)
Sore itu, seperti biasa saya menggunakan rute tol Kebun Jeruk dari Tomang ke arah Semanan. Tidak ada yg berbeda, hanya saja situasi jalan yang sepi karena memang saat itu adalah hari libur Isra Mir'aj. Karena ini hari libur, saya beserta mama saya juga meluncur dengan santai di jalur tengah tol. Di depan saya kurang lebih 10-15 meter adalah mobil Xenia yang isinya ramai sekali, mungkin mereka baru saja menikmati suasana liburan juga. Saya baru saja menutup telpon dari rekan kantor yang menanyakan mengenai penggunaan CD demo yang saya bagikan beberapa hari yang lalu. Tiba-tiba dari arah kanan (jalur cepat) meluncur mobil Panther berwarna hijau, suaranya deru sekali mungkin karena mobil ini sudah berumur..
Sedetik kemudian, ketika panther tersebut sudah melewati mobil yang saya kendarai, tiba2 terdengar suara patahan keras "KRAAKKK" dan saya tidak mempercayai apa yg saya lihat, roda sebelah kiri panther tersebut terpental keluar karena as rodanya patah. Muncul kembang api akibat gesekan antara as roda yang patah dengan jalanan aspal ditambah dengan kecepatan yang tinggi, jika saja ada bensin yang bocor dari mobil-mobil yang ada di sekitarnya - otomatis pasti akan meledak seketika.
Panther tersebut kemudian kehilangan kendali dan mulai merangsek ke kiri, ke arah mobil xenia di depan saya. Ikut terseret oleh Panther tersebut, sedetik kemudian dua mobil tersebut bergerak bersama ke arah kiri. Karena jalanan sepi, keduanya meluncur ke arah kiri ke arah bahu jalan, dan kemudian terlihat mobil Xenia silver tersebut meluncur terbang ke arah selokan pemisah jalan di bahu jalan - mirip seperti perahu Niagara di dunia fantasi namun bedanya mobil tersebut meluncur ke tanah. Terlihat di kejauhan panther hijau tadi, mendarat dengan mulus ke selokan bawah.
Saya tidak percaya apa yg saya lihat, biasanya adegan ini hanya ada di layar kaca - namun hari ini adegan tersebut ada di layar kaca mobil saya. Sesaat saya berpikir, Ya Tuhan bagaimana nasib pengendara yang ada di mobil Xenia tadi. Saya melewati mobil xenia yang hancur seketika di sebelah kiri saya, sambil takut mobil tersebut meledak. Kurang lebih 30-40 meter dari lokasi kejadian saya ikut turun, menelpon ambulan dan polisi dan membantu beberapa korban di sana. Saya memang menyiapkan nomor polisi, ambulan dan kebakaran di contact list saya... Tidak ada kesulitan waktu menghubungi ambulan, hanya saja sampai saya meninggalkan lokasi kejadian ambulan tidak kunjung datang. Padahal lokasinya hanya beberapa ratus meter dari RS Siloam Graha Medila. Polisi yang saya hubungi dengan nomor 112, tidak berhasil saya hubungi yang saya jumpai hanya nada tunggu dan beberapa iklan masyarakat "Polisi melindungi dan mengayomi masyarakat"
Penumpang Panther kelihatan baik2 saja, hanya luka2 sebagian, saya sempat berbicara dengan beberapa penumpang, mereka berasal dari Papua dan berencana akan kembali keesokan harinya Sedangkan korban paling banyak adalah dari mobil Xenia, mereka berasal dari Pandeglang dengan korban 1 meninggal 2 orang luka berat, kaki patah, tulang pipi remuk, 2 orang luka ringan (kelihatannya mereka adalah pengemudi dan co-driver menggunakan seat belt) dan 1 orang anak laki2 berumur 7 tahun. 1 orang yg luka berat kelihatan bingung dengan wajah penuh dengan darah mengamati tangannya yg bergetar hebat... korban yg lain mengalami patah kaki, dan saya sempat mendapatkan nomor telpon keluarga mereka di pandeglang.
Hal buruk dapat terjadi seketika, Hari ini ternyata mengubah segalanya, saya menjadi saksi mata dari kejadian yang tidak disangka-sangka, dan kali ini saya yang harus berbagi pada masyarakat atas pengalaman yang hampir merenggut saya dan mama sebagai salah satu korban. Memang saya masih beruntung berada di lokasi yang tepat di waktu yang tepat, saya hampir menyamai probabilitas munculnya malaikat maut yang menghampiri mobil xenia silver, 10 meter di depan saya.
Pesan dari saya, dari kejadian ini :
1. Hati-hatilah dijalan, dan tetap menggunakan sabuk pengaman. Pengemudi Xenia yang selamat tadi disebabkan karena dia menggunakan sabuk pengaman, sisanya yang mengalami luka berat dan meninggal justru mereka yang tidak menggunakan seat belt.
2. Tetaplah fokus dan jangan panik. Waktu kejadian kemarin, saya mencoba untuk tidak rem mendadak atau kehilangan kendali atas kejadian yang terjadi di depan saya. Mengamati situasi sekitar juga penting, bahkan jika kamu tinggal di Jakarta awasi juga jembatan yg kamu lalui, jangan2 ada truk yang terjun dari jembatan layang seperti yg terjadi beberapa bulan lalu.
3. Siapkan beberapa nomor telpon penting di handphone kamu. Meskipun dalam kasus saya, tidak berhasil menghubungi polisi jangan ambil resiko untuk tidak memiliki nomor telpon darurat di telpon kamu. Untuk informasi juga, saya selalu memberikan tanda !Ambulan atau !Polisi, sehingga akan muncul di daftar atas contact list saya.
4. Get Insured. Saya beruntung memiliki asuransi mobil dan asuransi jiwa dengan beberapa benefit yang 'menarik' pada saat ditawarkan. Meskipun demikian, saya tidak akan memilih untuk mengambil benefit tadi jika memang ada pilihan. Menurut saya, asuransi dapat menjadi jaring pengaman diri dan keluarga, pengalihan resiko dan melindungi keluarga berikut masa depan mereka jika kita (di masa produktif) terkena kecelakaan atau sakit penyakit yg menghalangi kita berproduksi dan merusak rencana masa depan. Kita hidup di lingkungan yang berbahaya dimana pemerintah tidak menjamin masyarakatnya melalui social insurance scheme dsbnya, so get insured!.
5. Berdoalah setiap waktu, dan dari pengalaman spiritual saya, bersyukurlah setiap saat. Sepulang dari kejadian saya bahagia sekali melihat senyum anak saya Nathan yang berumur 9 bulan dengan gigi yang hampir tumbuh, tidak ada alasan untuk saya untuk mengeluh atas apa yg belum saya miliki atau capai.
6. Cek kendaraan yang Anda pakai, terutama roda jika kamu sering menggunakan tol. Teman saya yang lain baru bercerita, beberapa waktu yg lalu mobil Carry tepat di depannya (di tol kebun jeruk juga) sampai berguling2 saat pecah ban mobil.
7. Bagikan pengalaman ini kepada orang yang kamu kenal, saya percaya pengalaman ini akan berguna untuk ribuan orang lainnya
Sore itu, seperti biasa saya menggunakan rute tol Kebun Jeruk dari Tomang ke arah Semanan. Tidak ada yg berbeda, hanya saja situasi jalan yang sepi karena memang saat itu adalah hari libur Isra Mir'aj. Karena ini hari libur, saya beserta mama saya juga meluncur dengan santai di jalur tengah tol. Di depan saya kurang lebih 10-15 meter adalah mobil Xenia yang isinya ramai sekali, mungkin mereka baru saja menikmati suasana liburan juga. Saya baru saja menutup telpon dari rekan kantor yang menanyakan mengenai penggunaan CD demo yang saya bagikan beberapa hari yang lalu. Tiba-tiba dari arah kanan (jalur cepat) meluncur mobil Panther berwarna hijau, suaranya deru sekali mungkin karena mobil ini sudah berumur..
Sedetik kemudian, ketika panther tersebut sudah melewati mobil yang saya kendarai, tiba2 terdengar suara patahan keras "KRAAKKK" dan saya tidak mempercayai apa yg saya lihat, roda sebelah kiri panther tersebut terpental keluar karena as rodanya patah. Muncul kembang api akibat gesekan antara as roda yang patah dengan jalanan aspal ditambah dengan kecepatan yang tinggi, jika saja ada bensin yang bocor dari mobil-mobil yang ada di sekitarnya - otomatis pasti akan meledak seketika.
Panther tersebut kemudian kehilangan kendali dan mulai merangsek ke kiri, ke arah mobil xenia di depan saya. Ikut terseret oleh Panther tersebut, sedetik kemudian dua mobil tersebut bergerak bersama ke arah kiri. Karena jalanan sepi, keduanya meluncur ke arah kiri ke arah bahu jalan, dan kemudian terlihat mobil Xenia silver tersebut meluncur terbang ke arah selokan pemisah jalan di bahu jalan - mirip seperti perahu Niagara di dunia fantasi namun bedanya mobil tersebut meluncur ke tanah. Terlihat di kejauhan panther hijau tadi, mendarat dengan mulus ke selokan bawah.
Saya tidak percaya apa yg saya lihat, biasanya adegan ini hanya ada di layar kaca - namun hari ini adegan tersebut ada di layar kaca mobil saya. Sesaat saya berpikir, Ya Tuhan bagaimana nasib pengendara yang ada di mobil Xenia tadi. Saya melewati mobil xenia yang hancur seketika di sebelah kiri saya, sambil takut mobil tersebut meledak. Kurang lebih 30-40 meter dari lokasi kejadian saya ikut turun, menelpon ambulan dan polisi dan membantu beberapa korban di sana. Saya memang menyiapkan nomor polisi, ambulan dan kebakaran di contact list saya... Tidak ada kesulitan waktu menghubungi ambulan, hanya saja sampai saya meninggalkan lokasi kejadian ambulan tidak kunjung datang. Padahal lokasinya hanya beberapa ratus meter dari RS Siloam Graha Medila. Polisi yang saya hubungi dengan nomor 112, tidak berhasil saya hubungi yang saya jumpai hanya nada tunggu dan beberapa iklan masyarakat "Polisi melindungi dan mengayomi masyarakat"
Penumpang Panther kelihatan baik2 saja, hanya luka2 sebagian, saya sempat berbicara dengan beberapa penumpang, mereka berasal dari Papua dan berencana akan kembali keesokan harinya Sedangkan korban paling banyak adalah dari mobil Xenia, mereka berasal dari Pandeglang dengan korban 1 meninggal 2 orang luka berat, kaki patah, tulang pipi remuk, 2 orang luka ringan (kelihatannya mereka adalah pengemudi dan co-driver menggunakan seat belt) dan 1 orang anak laki2 berumur 7 tahun. 1 orang yg luka berat kelihatan bingung dengan wajah penuh dengan darah mengamati tangannya yg bergetar hebat... korban yg lain mengalami patah kaki, dan saya sempat mendapatkan nomor telpon keluarga mereka di pandeglang.
Hal buruk dapat terjadi seketika, Hari ini ternyata mengubah segalanya, saya menjadi saksi mata dari kejadian yang tidak disangka-sangka, dan kali ini saya yang harus berbagi pada masyarakat atas pengalaman yang hampir merenggut saya dan mama sebagai salah satu korban. Memang saya masih beruntung berada di lokasi yang tepat di waktu yang tepat, saya hampir menyamai probabilitas munculnya malaikat maut yang menghampiri mobil xenia silver, 10 meter di depan saya.
Pesan dari saya, dari kejadian ini :
1. Hati-hatilah dijalan, dan tetap menggunakan sabuk pengaman. Pengemudi Xenia yang selamat tadi disebabkan karena dia menggunakan sabuk pengaman, sisanya yang mengalami luka berat dan meninggal justru mereka yang tidak menggunakan seat belt.
2. Tetaplah fokus dan jangan panik. Waktu kejadian kemarin, saya mencoba untuk tidak rem mendadak atau kehilangan kendali atas kejadian yang terjadi di depan saya. Mengamati situasi sekitar juga penting, bahkan jika kamu tinggal di Jakarta awasi juga jembatan yg kamu lalui, jangan2 ada truk yang terjun dari jembatan layang seperti yg terjadi beberapa bulan lalu.
3. Siapkan beberapa nomor telpon penting di handphone kamu. Meskipun dalam kasus saya, tidak berhasil menghubungi polisi jangan ambil resiko untuk tidak memiliki nomor telpon darurat di telpon kamu. Untuk informasi juga, saya selalu memberikan tanda !Ambulan atau !Polisi, sehingga akan muncul di daftar atas contact list saya.
4. Get Insured. Saya beruntung memiliki asuransi mobil dan asuransi jiwa dengan beberapa benefit yang 'menarik' pada saat ditawarkan. Meskipun demikian, saya tidak akan memilih untuk mengambil benefit tadi jika memang ada pilihan. Menurut saya, asuransi dapat menjadi jaring pengaman diri dan keluarga, pengalihan resiko dan melindungi keluarga berikut masa depan mereka jika kita (di masa produktif) terkena kecelakaan atau sakit penyakit yg menghalangi kita berproduksi dan merusak rencana masa depan. Kita hidup di lingkungan yang berbahaya dimana pemerintah tidak menjamin masyarakatnya melalui social insurance scheme dsbnya, so get insured!.
5. Berdoalah setiap waktu, dan dari pengalaman spiritual saya, bersyukurlah setiap saat. Sepulang dari kejadian saya bahagia sekali melihat senyum anak saya Nathan yang berumur 9 bulan dengan gigi yang hampir tumbuh, tidak ada alasan untuk saya untuk mengeluh atas apa yg belum saya miliki atau capai.
6. Cek kendaraan yang Anda pakai, terutama roda jika kamu sering menggunakan tol. Teman saya yang lain baru bercerita, beberapa waktu yg lalu mobil Carry tepat di depannya (di tol kebun jeruk juga) sampai berguling2 saat pecah ban mobil.
7. Bagikan pengalaman ini kepada orang yang kamu kenal, saya percaya pengalaman ini akan berguna untuk ribuan orang lainnya
0 komentar:
Posting Komentar