Senin, 25 Juli 2011

~Gue Emang Jomblo~

Minggu kemarin, saya menyempatkan diri datang kesebuah pesta pernikahan sahabat sma saya di daerah ancol. Setelah hampir 7 tahun kami lulus sma, jarang bagi kami untuk bisa bertemu lagi dengan mereka. Tapi pesta kemarin, tak ubahnya juga pesta reuni. Semua hadir, walaupun ada beberapa yang tidak bisa datang.

Satu persatu, seperti biasa, kami saling bersalaman dan menayakan kabar masing masing. Sebagian dari mereka membawa pasangan-nya ke pesta itu. Dan tidak luput bagi saya untuk dikenalkan dengan pasangan mereka.

“apa kabar ?”

“kerja dimana sekarang ?”

Begitulah pertanyaan pertanyaan yang biasa dilontarkan kepada saya. Namun ada satu pertanyaan yang hanya membuat saya tersenyum ….

“mana pasangan-nya ?”

Mungkin dari 1001 orang yang hadir, bisa jadi hanya 1 orang yang tidak menanyakan hal itu kepada saya. Yaitu diri saya sendiri ! …..

Saya pernah dekat dengan seseorang ( tentunya wanita ) kira kira 2 tahun lalu, dan hubungan kami tidaklah terlalu lama berjalan, hanya 4 bulan. Dan semenjak itu, tidaklah mudah bagi saya untuk bisa dekat dengan seseorang.

Segala penilaian naif dan subyektif seringkali saya terima. Orang orang yang mengaku “kenal” dengan saya, menilai saya mematok standart yang tinggi dalam menentukan pilihan hidup.

Beberapa waktu lalu, saya pernah berkenalan dengan wanita yang lumayan cantik disebuah hotel bintang lima, di kawasan senayan. Saya tidak terpikir kalau ternyata dia adalah seorang model. kami saling bertukar nomor telepon, dan …… I have no feeling !

Bodoh ! bodoh kamu John ! cewek cantik dibiarkan begitu saja. Apa lagi model ! teman teman saya mulai mengipas ngipas api ……

Saya tidak bisa berbohong, dan tidak mau munafik. Dia emang cantik, tapi tetap …. Saya tidak memiliki perasaan apa apa, selain teman.

Apa itu salah ?
Beberapa minggu kemudian, ada lagi cewek yang mau berkenalan dengan saya. Saya pikir dia bercanda dengan mengatakan bahwa dia seorang model juga, setelah saya melihat portfolio-nya, baru saya benar benar percaya. Sikap saya ? biasa aja ….

Awal hubungan saya yang terakhir dimulai dengan keisengan saya berkenalan dengan wanita. Saya senang aja melihat parasnya yang elok. We just a friend at beginning !

Ketika dia mulai mengutarakan isi hatinya … cieee … ! ( benar lho, dia duluan yang ngomong ) … saya hanya bilang kasih saya waktu sebulan untuk mikir. Tahu ga reaksinya ? MARAH !

Itu pelajaran bagi cowok, yang mau menolak cewek ! hati hati, cewek itu sensitif-nya luar biasa ….

Dia minta alasan kenapa saya mesti sebulan jawabnya ! saya Cuma bilang, saya ada kelemahan. Yaitu jika sudah benar benar suka dengan seseorang, akan sangat sulit bagi saya untuk melupakannya. ( ini terjadi sebelumnya, dimana saya perlu waktu lama )

Tapi itu dulu, sekarang sudah berbeda ! open minded ….

Putus satu, ngantri seribu ! he he ..

Ada enaknya juga yang namanya jomblo. Kemana mana bisa bebas tanpa mesti kasih laporan ; udah makan apa belum, ada dimana, kemana aja, ngapain aja, sama siapa …

ALONE BUT NOT LONELY !

That’s me ! orang boleh lihat saya jomblo, tapi saya juga have fun tuh ! mengenai jodoh, saya percaya, di tangan Dia ada segalanya, lebih daripada kantong ajaibnya doraemon !

Kalo bisa nyenengin Dia, …. He he .. ga usah kuatir deh, belum minta juga sudah disediakan ..

Sekarang, saya sedang dekat dengan seseorang. Saya sih jalani aja apa adanya. Tidak terlalu muluk dan tidak terlalu ngoyo. Kalau ternyata jodoh ? ya Praise the Lord ! kalau bukan ? tetap puji Tuhan !

*** Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. ***

0 komentar:

Posting Komentar