CINTA adalah perekat dalam kokohnya kehidupan rumah tangga. Bila rasa cinta suami kepada isteri atau sebaliknya telah hilang dari hati keduanya, maka kehancuran mahligai rumah tangga sangat sulit untuk dihindari.
Karena itu, suasana cinta mencintai suami istri harus terus saling ditumbuh suburkan atau diperkokoh, tidak hanya pada masa-masa awal kehidupan berumah tangga saja, tetapi juga pada masa-masa selanjutnya, hingga suami isteri mencapai masa tua dan hanya kematian yang menjemputnya.
Berumah tangga bisa diibaratkan seperti orang yang sedang berlayar jauh, ketika pelayaran baru dimulai, kondisi di kapal masih tenang karena disamping penumpangnya betul-betul ingin menikmati pelayaran itu.
Selain itu karena belum ada kesulitan dan riak gelombang yang besar, belum ada ombak dan angin kencang yang datang menerpa kapal yang ditumpanginya. akan tetapi ketika kapal itu telah mencapai lautan yang jauh, barulah akan terasa ombak besar dan angin yang sangat kencang menerpa kapal yang kita naiki.
Dalam kondisi seperti itu, maka saling mengokohkan dan menumbuhkan rasa cinta antara suami dengan isteri ataupun sebaliknya menjadi suatu yang sangat penting dalam menghadapi dan mengatasi terpaan badai kehidupan rumah tangga yang dijalaninya.
Karena pernikahan dilangsungkan dengan maksud agar lelaki dan wanita yang mengikat jalinan hubungan suami isteri dapat memperoleh ketenangan dan rasa cinta diantara keduanya.
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menjadikan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar menjadi tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. (QS Ar Ruum: 21)
0 komentar:
Posting Komentar