Assalamualaikum wr wb ,
Pada dasarnya energi memiliki sebuah hukum kekekalan yang sudah kita kenal semenjak kita menginjak sekolah dasar, "energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, melainkan dapat diubah menjadi bentuk energi yang lain". Setelah saya menginjak perkuliahan yang berhubungan dengan kelistrikan di salah satu universitas terkenal di Yogyakarta saya mulai memikirkan secara lebih mendalam dampak-dampak yang ditimbulkan karena penggunaan energi yang ada zaman sekarang, energi yang menggunakan minyak bumi dan gas dan yang baru sekarang energi nuklir. Kedua energi tersebut memberikan dampak negatif kepada lingkungan kita, antara lain : limbah dari pengolahan kedua energi tersebut yang di olah secara kurang efektif yang mencemari lingkungan terutama lautan. Lautan yang sebenarnya memiliki peran yang penting dalam penyuplai oksigen oleh fitoplankton malah di rusak secara perlahan sedemikian rupa.
Lautan memiliki kekayaan alam yang luar biasa dan tidak terhitung nilainya, mulai dari flora dan fauna yang ada hingga siklus hidup yang berguna bagi kehidupan lainnya, contohnya fitoplankton penyuplai oksigen tadi hingga 70-80%.
- Daripada kita merusaknya dengan limbah energi kenapa kita tidak mengubah energi di laut yang ada ke dalam energi yang kita butuhkan zaman sekarang ?
Jawaban dari pertanyaan di atas adalah ombak yang ada di lautan. Ombak di lautan dapat kita ubah menjadi energi listrik yang tidak ada habisnya karena ombak tidak akan pernah habis. Kita tengok pesisir pantai Indonesia kita, kita memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Norwegia. Intensitas ombak di Indonesia pun sangat tinggi karena kita berada di antara dua samudra, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Energi Ombak yang merupakan salah satu yang masih bisa dibilang terbaru yang sangat penting yang merupakan bagian dari total spektrum dari listrik bertenaga air, sebagai sumber energi pembangkit listrik yang memiliki potensial yang cukup bahkan sangat besar – bahkan hingga 3 Terawatt pertahun dari kekuatan gelombang, dan 0,8 Terawatt dari aliran Tidal , menurut studi yang dilakukan oleh MIT pada tahun 2005 . selain itu ,energi gelombang termasuk cukup murah dengan potensial lebih besar bila dibandingkan dengan energi terbarukan lainnya seperti angin, menurut sebuah lembaga yang bernama Electric Power Research Institute (EPRI) bila energi ini dikembangkan lebih lanjut, bisa jadi ini akan jauh lebih maju dari pada sekarang. Kenapa kita tidak memanfaatkannya ?
- Bagaimana dengan teknologinya ?
Secara umum, potensi energi gelombang laut dapat menghasilkan listrik dapat dibagi menjadi tiga tipe potensi energi yaitu energi pasang surut (tidal power), energi gelombang laut (wave energy), dan energi panas laut (ocean thermal energy). Energi pasang surut merupakan energi yang dihasilkan dari pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut. Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya. Sedangkan energi panas laut memanfaatkan perbedaan temperatur air laut di permukaan dan di kedalaman. (wikipedia, id)
Sudah banyak model yang dikembangkan misalnya biowave yang dikembangkan Australia seperti gambar disamping yang memanfaatkan gelombang samudera dan dikonversi menjadi energi listrik dan masih banyak model yang lainnya.
- Implikasinya dalam kehidupan ?
Sekian dari saya, jika ada kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Hijaukan Indonesia dengan Energi dari Alam.
Wasalamualaikum wr wb
Oleh : Eko Tri Prastyo
0 komentar:
Posting Komentar