Jumat, 14 Desember 2012

JENIS KEBEBASAN MANAKAH YANG ANDA SUKAI?


Dua Guru yang dihormati diundang ke rumah seorang umat untuk menerima persembahan dana makanan pagi. Di ruang tamu, tempat mereka menunggu, terdapat berbagai jenis ikan hias. Guru yang lebih muda me
ngadukan bahwa memelihara ikan di akuarium itu bertentangan dengan prinsip Agamanya mengenai belas kasih. Itu bagaikan memenjarakan mereka. Apa sih yang telah diperbuat oleh ikan-ikan itu sehingga mereka harus dikurung didalam tembok kaca? Mereka semestinya bebas berenang di sungai atau di danau, bebas pergi kemana pun mereka suka. Guru yang kedua tidak setuju. Memang benar, dia mengakui bahwa ikan-ikan itu tidak bebas menuruti kehendaknya, tetapi hidup di dalam akuarium memBEBASkan mereka dari begitu banyak marabahaya. Lalu dia menguraikan daftar kebebasan mereka.

1. Pernahkah Anda melihat orang memancing ikan di akuarium di rumah seseorang? Tidak! Jadi, keBEBASan pertama bagi ikan-ikan dalam akuarium adalah BEBAS dari ancaman para pemancing. Bayangkan apa jadinya bagi ikan di alam bebas. Ketika melihat seekor cacing lezat atau seekor lalat sedap, mereka tidak pernah yakin apakah itu aman dimakan atau tidak. Mereka, tidak diragukan lagi, telah menyaksikan banyak teman dan kerabat mereka mencaplok seekor cacing yang tampak lezat, dan tiba-tiba lenyap dari pandangan mereka untuk selamanya. Bagi ikan di alam bebas, makan itu terancam bahaya dan sering berakhir dalam tragedi. Makan malam bisa jadi traumatik. Ikan di alam bebas bisa-bisa menderita gangguan pencernaan kronis karena hilangnya nafsu makan, dan ikan yang paranoid bisa dipastikan akan mati kelaparan. Ikan di alam bebas mungkin saja menderita tekanan batin, tetapi ikan di akuarium terBEBAS dari BAHAYA semacam ini.

2. Ikan di alam bebas juga harus mencemaskan ancaman ikan besar yang akan memangsa mereka. Dewasa ini, di beberapa sungai yang rusuh, para ikan tak lagi merasa aman untuk keluyuran pada malam hari! Bagaimanapun, tak ada pemilik akuarium yang akan mengisi akuariumnya dengan jenis ikan yang akan memangsa ikan lainnya. Jadi, ikan dalam akuarium terBEBAS dari BAHAYA ikan kanibal.

3. Dalam daur alamiahnya, ikan di alam bebas kadang tak memperoleh makanan. Namun bagi ikan di akuarium, hidup itu bagai tinggal di sebelah restoran. Dua kali sehari, makanan bergizi diantarkan ke depan pintu mereka, bahkan lebih nyaman daripada jasa antar pizza, karena mereka tak perlu membayar. Jadi, ikan di dalam akuarium terBEBAS dari BAHAYA kelaparan.

4. Selama perubahan musim, sungai dan danau mengalami perubahan suhu yang ekstrim. Sungai dan danau menjadi sangat dingin pada musim dingin, sampai permukaannya tertutupi es. Pada musim panas, air bisa menjadi terlalu hangat untuk ikan, kadang bahkan sampai mengering. Namun, ikan di dalam akuarium memiliki sistem pengaturan udara dan suhu. Suhu air dalam akuarium terjaga ajek dan nyaman sepanjang hari, sepanjang tahun. Jadi, ikan dalam akuarium terBEBAS dari BAHAYA kedinginan dan kepanasan.

5. Di alam bebas, bila seekor ikan jatuh sakit, tak ada yang akan merawatnya. Namun, ikan dalam akuarium punya asuransi kesehatan gratis. Pemiliknya akan memanggil dokter ikan untuk datang ke rumah kapan pun ada ikan yang sakit; mereka bahkan tidak harus pergi sendiri ke klinik. Jadi, ikan dalam akuarium terBEBAS dari BAHAYA kertiadaan perlindungan kesehatan.

Guru kedua, yang lebih senior, menyimpulkan sikapnya. Ada banyak keuntungan menjadi seekor ikan dalam akuarium, katanya. Memang benar, mereka TIDAK BEBAS menuruti kehendaknya dan berenang ke sana ke mari, tetapi mereka terBEBAS dari BEGITU BANYAK BAHAYA dan KETIDAKNYAMANAN. Guru yang lebih senior melanjutkan penjelasannya bahwa itu sama seperti orang-orang yang hidup dalam kehidupan yang bajik. Benar, mereka TIDAK BEBAS mengikuti nafsunya dan seenaknya ke sana ke mari, tetapi mereka terBEBAS dari begitu banyak bahaya dan ketidaknyamanan. Jadi, jenis keBEBASan mana yang Anda sukai?

0 komentar:

Posting Komentar