Salam alaikum Sobat Ruang, pada kesempatan yang bahagia ini, alhamdulillah saya berkesempatan share postingan baru dengan judul Syalawat Imam syafi'i. Syalawat ini terdapat dalam kitab Al Risalah karangan beliau.
Tapi sebelumnya, berikut beberapa riwayat dari keagungan selawat ini,
Baca Juga kisah menarik tentang Imam syafi'i ditangkap
Al- Mazani bertutur sebagai berikut: Saya bermimpi melihat Imam Al-Syafi’i. Lalu saya bertanya pada beliau, "Apa yang telah diperbuat Allah terhadap diri Anda?"
Beliau menjawab, Allah telah mengampuni diriku berkat shalawat yang aku cantumkan di dalam kitab Al-Risalah, yaitu: Allahumma shalli ‘ala Muhammadin kullama dzakaraka al-Dzakiruna wa Shalli ‘ala Muhammadin kullama ghafala ‘an dzikrik al-Ghafiluna.”
Sementara itu, Imam Al-Ghazali di dalam kitab Al-Ihya’ menuturkan hal berkut: Abu Al-Hasan Al-Syafi’i menuturkan, "Saya telah bermimpi melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, lalu saya bertanya, "Ya Rasulullah, dengan apa Al-Syafi’i diberi pahala dari sebab ucapannya dalam kitab Al-Risalah: Washallallahu ‘ala muhammaddin kullama dzakara al-Dzdakirun waghafala ‘an dzikrik al-ghafilun?’ Rasulullah menjawab: ‘la tidak ditahan untuk dihisab."‘
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Ishaq bin Abdullah bin Abi Thalhah dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: "Mimpi baik yang berasal dari seorang yang shalih adalah satu bagian dari empat puluh enam bagian kenabian." (HR Bukhari 6468)
Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim; Telah menceritakan kepada kami Rauh; Telah menceritakan kepada kami Zakaria bin Ishaq; Telah menceritakan kepadaku Abu Az Zubair bahwa dia mendengar Jabir bin ‘Abdullah berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa bermimpi melihatku dalam tidurnya, maka sesungguhnya dia benar-benar melihatku; karena setan itu tidak dapat menyerupai bentukku." (HR Muslim 4210)
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Shabbah Telah menceritakan kepada kami Mu’tamir aku mendengar Auf telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sirin bahwasanya ia mendengar Abu Hurairah mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Jika akhir zaman semakin mendekat, mimpi seorang mukmin nyaris tidak bohong, dan mimpi seorang mukmin adalah satu bagian dari empat puluh bagian kenabian, dan apa yang berasal dari kenabian tentu tidaklah bohong. (HR Bukhari 6499)
Berikut adalah Syalawat imam Syafi'i
Pertama :
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ . وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ . وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَ بِالصَّلاَةِ عَلَيْهِ . وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا تُحِبُّ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ . وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا تَنْبَغِي الصَّلاَةُ عَلَيْهِ.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad sebanyak jumlah orang yang bershalawat kepadanya, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad sebanyak jumlah orang yang tidak bershalawat kepadanya, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana shalawat yang Engkau perintahkan kepadanya, lim-pahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana Engkau suka agar dibacakan shalawat atasnya, dan limpahkanlah pula shalawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana selayaknya ucapan shalawat atasnya. "
Kedua :
صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ كُلَّما ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُونَ.
Artinya: "Ya Allah, limpakanlah shalawat atas Nabi kami, Nabi Muhammad, selama orang-orang yang ingat menyebut-Mu dan orang-orang yang lalai melupakan untuk menyebut-Mu."
Keterangan :
Berkaitan dengan redaksi shalawat pertama di atas telah diceritakan di dalam syarah atas kitab Dala’il Khairat, Syaikh Abul Abbas Ibn Mindil menyebutkan dalam kitab Tuhfah al-Maqashid bahwa Imam al-Syafi’i pernah diimpikan oleh seseorang, lalu orang itu bertanya kepadanya, "Apa yang telah diperbuat Allah atas diri Anda?” Imam al-Syafi’i menjawab, Allah telah mengampuni diriku." "Dengan amal apa?" orang itu bertanya lagi. "Dengan lima kalimat yang aku pergunakan untuk bershalawat kepada Nabi" Jawab Imam al-Syafi'i. "Bagaimana redaksinya?" Lantas beliau mengucapkan shalawat tersebut di atas.
Sedangkan berkaitan dengan redaksi shalawat kedua, Imam al-Muzaniy bertutur sebagai berikut: Saya bermimpi melihat Imam al-Syafi’i. Lalu saya bertanya pada beliau, "Apa yang telah diperbuat Allah terhadap diri Anda?" Beliau menjawab, Allah telah mengampuni diriku, memberikan kasih sayang kepadaku dan meninggikan derajatku di surga berkat shalawat yang aku cantumkan di dalam kitab Al-Risalah, yaitu:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كُلَّمَا ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُونَ .
Tatkala di pagi hari aku lihat kitab al-Risalah, maka aku temukan shalawat yang disebutkan oleh Imam al-Syafii.[1] Pada shalawat kedua ini terdapat sedikit perbedaan redaksi dari yang disebutkan oleh Imam Abdullah Ibn Hakam.
by H. Rizki Zulqornain Asmat
[1] Imam Muhammad Ibn Ya’qub al-Fairuz al-Abadiy, al-Shilat Wa al-Bisyar Fi Shalat Ala Khair al-Basyr (Beirut: Dar al-Kutub 1985) h. 162; Syaikh Yusuf Ibn Ismail al-Nabhaniy, Afdhal al-Shalawat Ala Sayyid al-Sadat (Beirut: Dar al-Fikr 2004) h. 78-79.
[2] Imam Muhammad Ibn Muhammad al-Ghazaliy, Ihya Ulumiddin vol. 1 (Beirut: Dar al-Fikr 1990) h. 313.
Sumber :
- http://yayasanalmuafah.wordpress.com/2012/09/14/shalawat-imam-syafii-radiyallahu-anhu/
- http://mutiarazuhud.wordpress.com/2013/05/20/janganlah-ikut-dihalau/
Demikian postingan shalawat Imam Syafi'i, semoga bermanfaat, Wassalamualaikum
0 komentar:
Posting Komentar