KEUTAMAAN WUDLU>>Pada kesempatan ini saya ingin share tentang KEUTAMAAN WUDHU yang saya kutip dari kitab Ihya Ulumiddin karangan Imam Al-Ghazali, semoga bermanfaat.(Menggunakan bahasa melayu)
Bersabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم
من توضأ فأحسن الوضوء وصلى ركعتين لم يحدث نفسه فيهما بشيء من الدنيا خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه
(Man tawadl-dla-a fa-ahsanal wudluu-a wa shallaa rak'ataini lam yuhaddits nafsahu fiihimaa bi-syai-in minad dun-yaa kharaja min dzunuubihi kayaumin waladat hu umimih).
Artinya : "Barangsiapa berwudlu, lalu dibaguskannya wudlunya dan dikerjakannya shalat dua raka'at di mana ia tidak berbicara dengan dirinya dalam wudlu dan shalat itu, sesuatu dari hal duniawi, niscaya keluarlah dia daripada segala dosanya seperti hari, ia dilahirkan oleh ibunya". (1)
Dan pada riwayat yang lain. Dan ia tiada lalai di dalam wudlu dan shalat itu, niscaya diampunkan apa yang telah terdahulu daripada dosanya.
Bersabda Nabi صلى الله عليه وسل :
"Adakah tidak aku kabarkan kepadamu, dengan apa ditutupkan oleh Allah segala kesalahan dan diangkat ke derajat tinggi? Yaitu melengkapkan wudlu dengan terpeliharanya daripada yang makruh, mengangkatkan tapak kaki ke masjid dan menunggu shalat sesudah shalat. Maka kelengkapan wudlu itu tiga-tiga kali".
Dirawikan Al-Bukhari dan Muslim dari 'Usman bin 'Affan.2 Dirawikan Muslim dari Abu Hurairah.
Dan Nabi صلى الله عليه وسلم berwudlu sekali-sekali, seraya. bersabda : "Inilah wudlu yang tidak diterima oleh Allah shalat selain dengan ini".
Dan Nabi صلى الله عليه وسلمberwudlu dua-dua kali, seraya bersabda : "Barangsiapa berwudlu dua-dua kali, niscaya didatangkan oleh Allah kepadanya pahala dua kali".
Dan Nabi صلى الله عليه وسلم berwudlu tiga-tiga kali, seraya bersabda : "Inilah wudluku dan wudlu nabi-nabi sebelumku dan wudlu kesayangan Tuhan, Ibrahim as. ". (1)
Bersabda Nabi صلى الله عليه وسل : "Barangsiapa mengingati Allah ketika berwudlu, niscaya disucikan oleh Allah tubuhnya seluruhnya. Dan barangsiapa tiada mengingati Allah, niscaya tiada disucikan oleh Allah daripada tubuhnya selain yang kena air saja". (2)
Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم : "Barangsiapa berwudlu, di mana ia masih di dalam suci (wudlu), niscaya dituliskan Allah baginya sepuluh kebaikan ". Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم : "Berwudlu di atas wudlu (artinya, masih lagi ada wudlu), maka itu adalah nur di atas nur".
Hadits-hadits tadi semuanya adalah mengajak supaya membaharukan wudlu, meskipun masih ada wudlu.
(1)Dirawikan Ibnu Majah dari Ibnu Umar, isnad dla'if. (2) Dirawikan Daraquthni Dari Abu Hurairah, isnad dla'if.
Bersabda Nabiصلى الله عليه وسلم :
" Apabila berwudlulah seorang hamba muslim, lalu ia berkumur-kumur, niscaya keluarlah segala kesalahan dari mulutnya. Dan apabila ia membersihkan hidungnya, maka keluarlah segala kesalahan dari hidungnya. Apabila ia membasuh mukanya, maka keluarlah segala kesalahan dari mukanya, sehingga keluarlah segala kesalahan itu dari pinggir bawah kedua matanya. Apabila ia membasuh kedua tangannya, niscaya keluarlah segala kesalahan dari kedua tangannya, sehingga keluarlah segala kesalahan itu dart bawah kuku-kukunya. Apabila ia menyapu kepalanya, niscaya keluarlah segala kesalahan dari kepalanya, sehingga keluarlah segalakesalahan itu dari bawah kedua telinganya. Dan apabila ia membasuh kedua kakinya, niscaya keluarlah segala kesalahan dari kedua kakinya, sehingga keluarlah dari bawah kuku-kuku kedua kakinya itu. Kemudian, adalah perjalanannya ke masjid dan shalatnya itu sunat baginya". (1)
Diriwayatkan bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda : "Sesungguhnya orang yang bersuci itu adalah seperti orang yang berpuasa".
Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم : "Barangsiapa berwudlu, lalu dibaguskannya wudlu itu, kemudian diangkatkannya matanya ke langit, lalu membaca :
من توضأ فأحسن الوضوء ثم رفع طرفه إلى السماء فقال أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله
(Asyhadu anlaa ilaaha illaitaah wahdahuu laasyariikalah. Wa asyha-du anna Muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh).
Artinya :"Aku mengaku bahwasanya tiada yang disembah melainkan Allah Yang Maha Esa, yang tiada sekutu bagiNya. Dan aku mengaku bahwa Muhammad hambaNya dan RasulNya", niscaya dibukakan baginya pintu sorga delapan, ia masuk ke mana yang disukainya ".(2)
Berkata Umar ra. : "Sesungguhnya wudlu yang baik, mengusirkan setan daripada engkau".
(1) Dirawikan An-Nasa-i dan Ibnu Majah dari Ash-Shahabihi, isnad shahih. (2) Dirawikan Abu Dawud dari 'Uqbah bin 'Amir.
Demikian postingan keutamaan berwudhu, eit tapi inget selalu ya "Lillahita'ala" jangan melakukannya semata karna memperoleh manfaat darinya, tetep yang kita kejer yang SATU. Wassalamualaikum
0 komentar:
Posting Komentar