Sang Guru mengajarkan bahwa mereka yang ingin memahami, harus menyadari kebenaran bagi diri mereka sendiri. Dengan demikian, tidak jadi soal apakah orang lain mengkritik atau memujimu. Apapun yang mereka katakan, anda tidak akan terganggu. Jika seseorang tidak mempunyai kepercayaan terhadap dirinya sendiri, maka ketika seseorang mengatakan ia buruk, ia akan merasa buruk sesuai dengan yang di katakan. Buang-buang waktu saja! Jika seseorang mengatakanmu jelek, periksa saja dirimu. Jika mereka tidak benar, jangan hiraukan, jika mereka benar, belajarlah dari mereka. Dalam dua kasus ini, mengapa harus marah? Jika anda dapat melihat segala sesuatu seperti ini, anda benar-benar akan berada dalam kedamaian. Tidak akan ada yang salah, yang ada hanya Pembelajaran(Dhamma). Jika anda betul-betul menggunakan alat yang di berikan oleh Sang Guru, anda tidak perlu merasa iri terhadap orang lain. Oleh karena itu, orang yang malas hanya ingin mendengarkan dan percaya, anda akan bisa mandiri, mampu untuk menghidupi diri sendiri dengan usaha sendiri.
Berlatih dengan hanya menggunakan sumber-sumber anda sendiri adalah menyulitkan, karena mereka adalah milikmu sendiri. Anda pernah berpikir bahwa latihan adalah sulit karena anda menentang, menyerobot kebaikan-kebaikan orang lain. Kemudian Sang Guru mengajarkan untuk bekerja sendiri, dan anda berpikir bahwa semuanya akan beres. Sekarang anda menemukan bahwa ini pun masih menyulitkan, maka Sang Guru mengajarkan anda lebih lanjut. Jika anda melekat dan menggenggam api di rumahmu sendiri, itupun akan terasa panas. Jadi jangan menggenggam pada apapun.
Beginilah cara saya berlatih, apa yang disebut sebagai cara yang langsung. Saya tidak berdebat dengan siapapun. Jika anda membawa kitab-kitab atau ajaran psikologi untuk berdebat dengan saya, saya tidak akan berdebat. Saya hanya akan menunjukkan kepada anda hukum sebab-akibat, supaya anda bisa mengerti kebenaran dari latihan. Kita semua harus belajar untuk bergantung kepada diri kita sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar