“Jangan dekat-dekat dengan lilin. Nanti kamu bisa terbakar." "Jangan main dengan pisau. Nanti kamu bisa terluka." Terdengar tidak asing? Saya yakin kita semua pernah mendengar kata-kata seperti ini dari orang tua kita ketika masih anak-anak. Atau jangan-jangan kita juga mengucapkan kata-kata yang sama pada anak-anak kita? :-)
Saya yakin setiap orang tua peduli dengan anak-anaknya, dan selalu berusaha melindungi anaknya dari segala sesuatu yang dapat melukai dan membahayakan mereka. Tapi, apakah kita sadar bahwa ada hal yang dapat melukai dan membahayakan anak-anak kita melebihi nyala api lilin dan sebilah pisau? Hal itu adalah kata-kata yang kita ucapkan kepada mereka!
Ya, kata-kata yang kita ucapkan pada anak kita dapat membahayakan dan melukai mereka melebihi segalanya. Dan luka yang ia tinggalkan seringkali tidak tersembuhkan hingga mereka dewasa.
Kata-kata dapat melukai seseorang. Bukan karena ia adalah kata-kata, tapi karena ia memiliki makna. Kita bisa melukai seseorang, meskipun tidak disengaja, bukan karena apa yang telah kita perbuat kepadanya, tapi lebih sering karena kata-kata yang kita ucapkan kepadanya. Tidak jarang muncul keinginan untuk menarik kembali kata-kata yang telah kita ucapkan, tapi setiap kata yang telah keluar tentu saja tidak dapat ditarik kembali tanpa meninggalkan jejak di hati.
Artikel ini tidak bermaksud membahas bagaimana caranya berbicara dengan anak-anak kita. Tapi apa yang harus kita lakukan dengan diri kita sendiri. Sejalan dengan peningkatan diri kita, maka kita akan menemukan cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan anak-anak kita.
Kembali ke topik, kata-kata memiliki kekuatan karena mereka menciptakan kesan, gambar dan harapan. Kata-kata membangun hubungan psikologis yang mempengaruhi jalan pikiran kita. Karena pikiran akan mengarahkan tindakan kita, maka ia juga akan menentukan hasil yang akan kita peroleh.
Kata-kata yang berbeda akan membangkitkan pikiran dan perasaan yang berbeda. Kata-kata dapat mematikan semangat, mempengaruhi rasa percaya diri, menghilangkan harapan dan menciutkan nyali. Sebaliknya, kata-kata dapat membangkitkan motivasi, harapan, menciptakan visi dan mempengaruhi jalan pikiran seseorang menuju hasil yang diinginkan. Pengalaman saya selama ini di management meyakinkan saya bahwa kata-kata mempengaruhi pikiran dan tindakan saya. Kata-kata juga memiliki efek terhadap orang yang saya ajak bicara.
Bila Anda ingin sukses dalam segala bidang kehidupan Anda, belajarlah menggunakan kata-kata agar ia bermanfaat bagi Anda, bukan menyulitkan Anda. Pilih kata-kata yang tepat yang akan mengarahkan Anda dan tim Anda kepada hasil yang Anda inginkan. Pikirkan kata-kata yang akan Anda ucapkan, baik kepada diri sendiri maupun orang lain seakan-akan ia adalah prioritas utama. Dan buktikan sendiri hasilnya.
Kata-kata yang ada dalam pikiran Anda lahir dari apa yang Anda suguhkan pada pikiran Anda. Jadi, berhati-hatilah terhadap kata-kata yang Anda suguhkan kepada pikiran Anda. Saya sarankan beberapa tip sebagai berikut:
1. Belajar mendeteksi pikiran dan perasaan negatif Anda. Sadari ketika mereka hadir, hentikan arusnya dalam pikiran Anda. Ubahlah menjadi sesuatu yang positif.
2. Suguhkan pikiran Anda dengan segala sesuatu yang positif.
3. Baca buku dan artikel yang inspiratif dan memotivasi
4. Temukan orang-orang yang dapat mendorong dan membuat Anda merasa positif.
5. Jaga jarak dari orang-orang yang selalu mengecilkan hati Anda dan membuat Anda berpikir negatif terhadap apa saja, termasuk hidup Anda sendiri.
Sebagai penutup, saya ingin mengutip kata-kata Jennie S.Bev dalam blognya, “You are what you read, hear, and see. You are what you think you are. After all, what you know and say about yourself is more important than what people think they know and say about you.” (Kamu adalah apa yang kamu baca, dengar dan lihat. Kamu adalah apa yang kamu pikirkan mengenai dirimu. Pada akhirnya, apa yang kamu tahu dan katakan mengenai dirimu jauh lebih penting dari apa yang orang lain pikir mereka tahu dan katakan mengenai dirimu).
Salam Sukses,
Sumber : http://www.kingsonsurya.com/Artikel/Kekuatankata2.htm
0 komentar:
Posting Komentar