Jodoh mungkin seperti awan dan hujan yang ditakdirkan bersama dengan alasan yang sempurna. Jodoh mungkin seperti malam dan rembulan atau seperti pagi dan mentari, dimana malam selalu kelam tanpa cahaya rembulan, dan ada pagi yang terlihat resah tanpa mentari yang menyinari indah.
Jodoh mungkin seperti pertanyaan dan jawaban, yang terkadang pertanyaan sangat mudah menemukan jawaban, yang terkadang pertanyaan harus berjuang keras mendapatkan mahalnya harga sebuah jawaban, yang terkadang pertanyaan merasa salah dengan hadirnya sebuah jawaban, dan tak jarang pertanyaan menyerah tanpa jawaban.
Ya...Jodoh adalah kumpulan pertanyaan yang merindukan indahnya jawaban, Siapa, kapan, dimana, seperti apa, apakah itu dia, apakah itu kamu., jauhkah, dekatkah, entahlah
Atau mungkin Jodoh itu seperti kita,,,,
Wanita yang keji untuk laki-laki yang keji,
Jodoh itu mungkin kita,,,,
Laki-laki yang keji untuk wanita yang keji.
Jodoh itu mungkin kita,,,,
Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik
Jodoh itu semoga kita,,,,
Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik.
Siapakah Dia?
Rindu perlahan mengisi rongga dada, seiring roda usia yang mulai menyapa senja
Siapakah Dia, Dimana, Seperti apa,,,Aku mulai bertanya di dalam doa doa
Sementara Mentari pagi, yang tak lagi mengerti, semakin memperjelas rasa sepi sendiri
Tapi aku yakin, aku selalu yakin pada sebuah jawaban sempurna
Kenapa tidak tidak hari ini, kenapa harus lusa, kenapa harus menunggu lama
....dan Dalam doa doa yang belum sempat terjawab, aku berkata, semoga kamu baik baik saja...
Moerad Qrad-Sebuag Puisi Untuk Calon Pendamping Hidup
0 komentar:
Posting Komentar