“Seperti pohon yang tumbuh ke arah sumber cahaya, manusia tumbuh ke arah pencerahan. Bila Anda mencerahkan diri sendiri dengan mengakui kehebatan Anda - mengikuti panggilan diri Anda dan mencari kejelasan misi dan visi Anda – orang lain akan berminat kepada Anda. Mereka ingin selaras dengan Anda dan melihat Anda bersinar”
- Dr. John F. Demartini
Guru The Secret
www.spiritual-motivasi.blogspot.com
Ada sebuah pohon Beringin yang berdiri kokoh di samping warung langganan saya mengisi perut. Pohon itu telah lama ada di sana. Namun, selama ini saya tidak memperhatikannya. Ketika melihatnya tadi siang, saya tersadarkan akan sebuah kenyataan yang selama ini saya lewatkan.
Ada beberapa warga yang berteduh di bawah pohon itu siang tadi. Sebagian besar dari mereka adalah tukang ojek. Di siang yang panas tadi, pohon Beringin memberikan naungan sebagai tempat berteduh. Di antara rantingnya nampak beberapa ekor burung sedang mencari makan. Daunnya yang hijau sangat meneduhkan setiap pasang mata yang memandangnya.
Saya teringat kenangan masa kecil dulu. Di dekat rumah ada sebatang pohon Beringin juga. Kalau musim berbuah banyak burung yang datang untuk memakannya. Saya sering memperhatikan buah-buah beringin yang jatuh. Buahnya kecil sekitar seukuran ibu jari. Di dalamnya terdapat banyak biji yang kecil-kecil di antara daging buahnya.
Saya ingat waktu itu merasa heran kenapa Beringin yang begitu besar hanya memiliki biji yang kecil-kecil. Kalah sama jagung yang lebih pendek.
Namun, dari biji yang sangat kecil tersebut, benih Beringin mulai tumbuh dan terus bertumbuh menjadi besar. Awalnya hanya memiliki beberapa helai daun. Akarnya juga masih pendek.
Seiring waktu berlalu, daunnya bertambah, ranting bertambah, akarnya juga ikut tumbuh menjadi banyak. Dengan akar yang lebih banyak, Beringin mampu mengisap zat makanan dengan jumlah yang juga lebih banyak sehingga pertumbuhannya semakin cepat.
Kala musim hujan dia bertumbuh. Musim panas datang, dia juga tetap bertahan dan terus bertumbuh. Kadang angin bertiup kencang memiringkan batangnya. Namun, dia tetap bertahan dan berusaha untuk kembali tegak berdiri. Beringin tidak menolak sama sekali segala “masalah” yang datang. Semua itu membuatnya semakin kuat.
Selain tumbuh ke atas, akarnya juga semakin dalam mencengkram tanah. Menyuplai makanan untuk kehidupannya. Sekaligus mempertahankan diri agar tidak tumbang ditiup angin.
Kadang juga ada orang iseng yang melukai batangnya. Tapi dia tetap menerima perlakuan itu. Tidak sedikit pun dia membalas atau menyalahkan. Dia tetap bertahan melewati itu semua. Luka yang tadinya dibuat oleh manusia-manusia iseng, dia sembuhkan lagi.
Akhirnya, dia menjadi semakin besar dan kokoh. Memberikan tempat berteduh di kala panas, bahkan untuk orang dulu melukai batangnya. Dahan dan rantingya menjadi tempat bersarang yang nyaman bagi burung. Di musim berbuah Beringin membuat burung-burung berpesta dengan buahnya yang melimpah.
Bayangkan dari sebutir benih yang sangat kecil awalnya, sekarang telah menjadi pohon yang berdiri kokoh. Yang dia lakukan hanyalah ikhlas menerima segala kejadian dan terus bertumbuh.
Nah, jika sekarang ini kita memiliki impian yang besar, namun merasa tidak mampu meraihnya, pikirkan tentang Beringin di atas. Kita sekarang mungkin seperti biji beringin yang sangat kecil. Namun, di dalam biji yang kecil itu tersimpan potensi untuk menjadi pohon yang besar dan kokoh.
Yang perlu kita lakukan hanyalah bertumbuh. Bertumbuh ke dalam dan ke luar. Dengan belajar dari berbagai guru, pakar, ahli, buku-buku dan berbagai sarana belajar lainnya, kita semakin bertumbuh ke luar. Dengan mempraktekkan apa yang kita pelajari dan ikhlas, tanpa kemelekatan, menerima apa pun hasil yang kita peroleh, kita semakin bertumbuh ke dalam.
Ibarat akar yang semakin kuat mencengkram bumi, pemahaman dan pengenalan diri merupakan hal penting yang menjamin kita tetap berdiri tegak menghadapi, hujan, badai, panas, dan berbagai kejadian hidup lainnya.
Setelah sekian tahun bertumbuh, kita akan menjadi pohon yang besar dan kokoh. Orang-orang akan datang berteduh di bawah rimbunnya daun kita. Burung-burung akan datang membuat sarang di antara ranting kita. Burung-burung juga akan berbondong-bondong datang memakan buah yang kita hasilkan. Kita menjadi daya tarik bagi banyak mahluk hidup lainnya.
Tapi yang harus kita perhatikan, bersediakah kita bertumbuh? www.spiritual-motivasi.blogspot.com *).
0 komentar:
Posting Komentar