"Dalam kehidupan sehari-hari," jawab salah seorang siswa. "Anda belum menyadarinya." Jawab Sang Guru.
"Pada sesuap nasi", ujar yang lainnya. "Anda juga belum menyadarinya," kata Sang Guru.
"Terletak pada hembusan nafasnya,"jawab siswa terakhir. "Ehm ...... sungguh benar! Anda telah menyadarinya," balas Sang Guru sambil memanggutkan kepala. Selanjutnya Sang Guru menghimbau siswa-siswaNya agar semakin tekun didalam melatih diri untuk mencapai kemajuan bathin.
RENUNGAN :
Ternyata hidup ini hanya tergantung dalam tarikan nafas. Begitu nafas dihembuskan tanpa dapat dihirup kembali, berarti pergilah manusia menemui ajalnya. Pergunakanlah hidup ini dengan berbuat kebajikan, tanpa melewatinya dengan sia-sia. Lebih-lebih jangan bermalas-malasan yang berarti menanam benih yang buruk.
0 komentar:
Posting Komentar