Sebelum anda membaca syair imam Syafi'i berikut ini, mungkin ada juga ingin membaca 6 wasiat dari sayyidina Umar ra. sebuah wasiat agung dari seorang Al-Khulafa'ur Rasyidin. Dan beberapa nasihat dari Imam Ali bin Abi thalib ra. Al-Khulafa'ur Rasyidin dengan julukan "Gerbang Ilmu".
Berikut adalah syair agung dari imam Syafi'i, semoga bisa menjadi renungan, dan pelajaran bagi kita semua untuk bisa menjadi insan yang lebih baik lagi.
Kepada-Mu -wahai Ilah segenap makhluk
Wahai Pemilik anugerah dan kebaikan, kuangkat harapanku, walaupun aku ini seorang yang bergelimang dosa
Tatkala hati telah membatu dan sempit segala jalanku, kujadikan harapan pengampunan-Mu sebagai tangga bagiku
Kurasa dosaku teramatlah besar, tetapi tatkala dosa-dosa itu kubandingkan dengan maaf-Mu -wahai Rabb-ku-, ternyata maaf-Mu lebihlah besar
Terus menerus Engkau Maha Pemaaf dosa, dan terus menerus Engkau memberi derma dan maaf sebagai nikmat dan pemuliaan
Andaikata bukan karena-Mu, tidak seorang pun ahli ibadah yang tersesat oleh Iblis bagaimana tidak, sedang dia pernah menyesatkan kesayangan-Mu, Adam
Kalaulah Engkau memaafkan aku, Engkau telah memaafkan seorang yang congkak, zhalim lagi sewenang-wenang yang masih terus berbuat dosa
Andaikata Engkau menyiksaku, tidaklah aku berputus asa, walaupun diriku telah engkau masukkan ke dalam Jahannam lantaran dosaku
Dosaku sangatlah besar, dahulu dan sekarang, namun maaf-Mu -wahai Maha Pemaaf- lebih tinggi dan lebih besar
[Tarikh Ibnu Asakir Juz 51 hal. 430-431]
Dari syair di atas kita bisa melihat betapa mulia hati beliau ( Imam Asy-Syafi'i ), walaupun belaiu seorang imam besar, tapi beliau begitu menghamba, begitu merasa berdosa. Bagaimana dengan kita?
0 komentar:
Posting Komentar