Assalamualaikum Wr. Wb.
Larangan membanggakan diri, adalah salah satu sub Judul kitab Al-Adzkar karangan Imam An-Nawawi (Semoga Allah merahmati beliau) yang akan saya tulis ulang dalam postingan kali ini. Saya berharap ini nantinya bisa menjadi bahan renungan khusunya untuk saya pribadi untuk bisa jauh lebih baik lagi, tentunya semoga ini juga bermnfaat bagi kita semua agar terhindar dari sifat suka "membanggakan diri".
Allah SWT Berfirman
الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ ۚ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنشَأَكُم مِّنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ ۖ فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ [٥٣:٣٢
Yaitu orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji, kecuali dosa-dosa kecil, sebab akan diampuni oleh Allah. Sesungguhnya Tuhan Maha Pengampun lagi Maha Mengetahui keadaan kalian, ketika Dia menciptakan kalian dari tanah dan ketika kalian masih berupa janin dalam perut ibu pada beberapa fase yang berbeda-beda. Oleh karena itu, jangan mengaku suci dengan memuji dan membanggakan diri. Allah lebih tahu orang yang bertakwa yang benar-benar suci karena ketakwaannya itu.Kita tidak pernah tahu siapa yang paling bertaqwa diantara kita, siapakah orang yang paling dikasihi oleh Allah swt, siapakah yang paling bersih, paling suci. Itulah sebabnya mengapa sikap membanggakan diri, sikap merasa lebih baik dari orang lain, merasa lebih suci, merasa lebih sedikit berdosa sangat tidak layak kita tunjukkan. Biarpun si Fulan seorang pendosa, belum tentu kita lebih baik darinya, biarpun si Fulan seorang buruh kasar, tidak berpendidikan, miskin, belum tentu kita lebih mulia darinya.
Sayyidina umar pernah berpesan kepada kita 6 Wasiat sayyidina Umarbin Khattab, agar kita selalu menganggap diri tidak jauh lebih baik dari orang lain, sehingga kita terhindar dari sikap Membanggakan diri.
Diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Daud, dari sahabat Iyadh bin Himar, Bahwa rasulullah saw. bersabda :
"Sesungguhnya Allah SWT. mewahyukan kepadaku agar kamu merendahkan diri, sehingga yang satu tidak berbuat aniaya terhadap yang lain dan tidak pula yang satu membanggakan diri atas yang lain".
Terakhir, semoga kita terhindar dari sifat suka Membanggakan diri, yang merupakan sifat yang mengakari kesombongan yang menghancurkan.
Wassalamualaikum Wr. Wb
0 komentar:
Posting Komentar