Agama Islam sangat menganjurkan kepada umatnya untuk senantiasa membantu, mengasihi fakir miskin dan anak yatim. Bahkan Allah SWT menjanjikan akan meninggikan derajat manusia yang suka menolong kedua hamba sahaya tersebut serta terbebas dari api neraka.
Karena pada hakekatnya, setiap pribadi muslim adalah juga seorang yang berjiwa sosial dan punya nilai empati. Bukanlah muslim namanya jika dia tidak berjiwa sosial, sebab memang demikianlah ajaran di dalam agama Islam.
Cara sederhana untuk berjiwa empati adalah seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW, yaitu dengan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Seseorang yang berjiwa empati akan lebih peka dan peduli dengan sesama.
Dan bukti kepeduliannya diinterprestasikan dengan amal nyata dan itu akan terlahir dari seseorang yang hatinya bersih. Efek empati membuat seseorang lebih ringan melakukan kebaikan.
Marilah kita selalu belajar untuk berempati. Jangan mengulur-ngulur waktu untuk memberikan bantuan kepada saudara kita karena tidak ada istilah pengeluaran berkorban, yang ada adalah tabungan yang akan kembali pada penabungnnya.
Semoga dengan selalu melatih kepekaan dan kepedulian kita tetap dalam kebaikan bagi diri dan orang lain. Dan, mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan dicatat sebagai bukti penghambaan kepada Allah SWT.
Menyambut datangnya 1 Muharram 1435 H atau 5 November 2013 mendatang, mari sayangi dan bantu anak yatim, dhuafa dengan meringankan beban serta membahagiakan mereka, memberikan pertolongan serta membelanya dengan sekuat tenaga kita.
Masukkan kebahagiaan di hati-hati mereka, sehingga Allah SWT memberikan kebahagiaan kepada kita di dunia maupun di akhirat kelak. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kesehatan dan berkahnya kepada kita semua.
0 komentar:
Posting Komentar