Ada 3 orang dokter, bekerja disatu rumah sakit, mereka sangat kompak, mereka dapat bekerja sama dengan baik, sehingga selama puluhan tahun ini mereka selalu sukses mengobati penyakit-penyakit pasiennya.
Oleh sebab ini, rumah sakit ini menjadi sangat terkenal. Ada beberapa rumah sakit di luar negeri yang menawarkan mereka gaji tinggi untuk menarik mereka bekerja di rumah sakit tersebut, tetapi ke 3 dokter sama sekali tidak tergoda.
Tetapi di masa tua mereka, ada sebuah hal yang paling menggoda dalam masa hidup mereka terjadi yaitu hadiah Nobel. Berjuang seumur hidupnya, meraih hadiah nobel ini adalah impian selama hidup mereka.
Tetapi hadiah nobel sangat terbatas, walaupun mereka sama-sama masuk dalam daftar, tetapi hadiah ini hanya untuk 1 orang saja.
Ketiga dokter ini mulai menjadi musuh, mereka mulai saling menyerang, bahkan sampai wawancara di media mereka sangat bertengkar, saling menyakiti, oleh sebab itu, pada hari hadiah Nobel diumumkan, karena mereka masih terus saling menyerang, akhirnya hadiah Nobel ini jatuh kepada seorang dokter dari negara lain.
Akhirnya, dokter yang pertama dihari pertama ketika impiannya menjadi hancur lebur, karena tekanan darah sehingga pembuluh darahnya di kepala pecah dan meninggal, dokter yang kedua tidak bisa menahan rasa marah dan rasa malu, di dalam kamarnya mempergunakan pisau operasi memutuskan nadinya membunuh diri sendiri; dokter yang ketiga karena stress sehingga menjadi tidak waras. Sehingga menjadi berita dan pergunjingan diantara masyarakat.
Rupanya, di dunia ini, tubuh terjangkit penyakit tidak menakutkan. Yang paling menakutkan adalah pikiran dan jiwa yang terjangkit penyakit ini adalah hal yang paling mengerikan, ketika terjangkit virus sifat pamer, mengejar nama dan kepentingan, hal ini menyerang pikiran dan sanubari manusia yang paling lemah, menyebabkan orang sudah kehilangan akal sehat, sehingga di dunia ini anti virus yang betapa ampuhpun tidak dapat menyelamatkannya lagi. Didalam kehidupan ini kita tidak mungkin bisa hidup menyendiri, oleh sebab itu kenapa kita tidak bisa memberikan kepada orang lain sedikit perhatian, kasih sayang, toleran dan rasa persahabatan?
0 komentar:
Posting Komentar