Tempat wisata ini berada di Karanganyar, Jawa Tengah. Saya berkesempatan datang kesini saat mengikuti rapat tahunan Direktorat di kantor saya untuk menyusun langkah strategis kedepan.
Penginapan saya juga tidak jauh dari lokasi Grojogan Sewu. Saat pagi setelah subuh beranjak pagi, suasana segar dan sejuk merupakan hal yang akan anda rasakan saat jalan-jalan di sekitar lokasi.
Ditambah monyet-monyet yang ada di atas pohon akan turun untuk menyapa kita semua, apalagi jika kita pegang makanan, pastinya akan kita kasih.
Nah, ditambah lagi bila kita juga berada di dekat air terjun. Itulah yang akan kita rasakan saat berada di air terjun Grojogan Sewu, Karanganyar, Jawa Tengah ini. Tempat wisata yang merupakan hutan wisata dengan air terjun dan beberapa fasilitas lain yang disediakan pengelola dapat dijadikan salah satu tujuan wisata kita.
Untuk masuk kawasan wisata ini, kita harus membayar tiket masuk sebesar Rp 6.000,-. Loket pintu masuk ada 2 buah. Yang pertama yang terletak di atas, saat menyusuri jalan menuju loket pertama, kita dapat melihat-lihat tanaman hias yang dijual di sisi jalan.
Kami juga bisa naik kuda untuk menuju loket bila malas berjalan kaki. Sedangkan pintu kedua terletak di lereng bawah. Saat masuk melalui pintu pertama yang ada di atas, kita harus menuruni tangga yang tersusun rapi dan beralas batu untuk menuju air terjun.
Tangga yang jumlahnya ratusan ini, dapat membuat kaki kita terasa pegal-pegal. Untuk mengatasi masalah ini, pengelola menyediakan gazebo di beberapa titik saat kita sampai di lokasi, sehingga dapat beristirahat sejenak.
Di dalam kawasan ini juga terdapat monyet berekor panjang yang hidup bebas, jadi jangan heran bila kita akan menemuinya dalam perjalanan. Jumlahnya lumayan banyak, namun kita nggak perlu takut karena monyet di sini umumnya tidak akan mengganggu.
Grojogan Sewu sendiri berarti air terjun seribu. Walaupun air terjun di sini tidak berjumlah seribu, tetapi ada beberapa titik air terjun yang dapat dinikmati di sini.
Air terjun tertinggi yang ada tingginya sekitar 80 meter. Ada pula air terjun yang tidak terlalu tinggi tetapi pancurannya meluas dan membentuk cabang-cabang.
Jika sedang datang musim hujan, sekeliling tebing akan dihujani air terjun, tetapi saat musim panas, banyak air terjun yang kering (sesuai informasi yang di dapat dari petugas di lokasi). Pegunjung yang ingin mendekat air terjun, harus berhati-hati karena harus melewati batu-batu besar yang cukup licin.
Setelah puas menikmati aitr terjun, kita juga dapat berkeliling untuk menikmati sejuknya hutan wisata ini. Kawasan seluas 20 Ha ini menyediakan fasilitas kolam renang untuk anak dan orang dewasa. Warung yang menjual makanan dengan harga terjangkau juga banyak ditemui.
Selain itu hutan pinus dan pohon-pohon lain yang umurnya sampai ratusan tahun, jalan setapak yang cukup rapi dan berbatu membuat kita semakin menikmati pemandangan indah yang disajikan. - @CepPangeran
0 komentar:
Posting Komentar