Selepas dari mendaki Jabal Nur (Gua Hira), Rabu, 27 April 2011, saya bersama rombongan meneruskan perjalanan menuju peternakan Unta di Hudaibiyah, yang jaraknya cukup jauh.
Hudaibiyah yang letaknya berada sedikit di luar Kota Mekkah, menuju Jeddah, menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi jamaah umrah maupun haji dari berbagai negara untuk melihat unta dari dekat sekaligus minum susunya.
Jangan berpikiran peternakan unta yang ada di tepi jalan raya Mekkah-Jeddah itu dikelola dengan baik. Peternakan disini merupakan hamparan luas padang pasir tandus dan dibiarkan terbuka alami dengan dikelilingi bukit batu cadas tanpa ada tempat tertutup untuk mengurangi sengatan matahari.
Jika ada tempat yang tertutup hanya tempat istirahat untuk penjaga unta dengan kondisi yang sangat tidak layak bangunannya karena tendanya sudah robek-robek dan penuh tambalan di sana-sini. Sementara unta yang dipelihara dikumpulkan dalam suatu kandang terbuka yang hanya dibatasi oleh kawat yang sangat sederhana, agar unta tidak lari kemana-mana.
Setiba di peternakan, kami semua turun dari mobil untuk melihat dari dekat unta-unta yang sedang diambil susunya. Meski terik panas, tak menghalangi kami untuk ke lokasi peternakan ini. Saya melihat Unta yang besar-besar dan sehat ditemani oleh seorang gembala sekaligus memesan susu unta untuk 14 orang.
Peternak unta ini mengatakan dalam bahasa Indonesia yang cukup jelas berapa harga dari susu untanya. “1 botol 5 riyal,” katanya. Ukuran botol untuk menampung susu unta ini kurang lebih 150 ml. Kami pun membeli 14 botol dan dibagikan satu-satu ke yang lainnya.
Susu unta memiliki rasa manis dan tajam, juga terkadang terasa asin. Susu unta adalah sumber protein yang berlimpah dengan kegiatan perlindungan dan potensi anti-mikroba. Susu unta tidak perlu dimasak hingga mendidih layaknya susu kambing atau sapi sebelum dionsumsi. Susu unta yang kaya akan rasa ini, sebaiknya diminum secara perlahan, untuk memungkinkan perut mencernanya.
Hudaibiyah adalah salah satu tempat bersejarah. Hudaibiyah sendiri berada sekitar 26 kilometer dari Masjidil Haram dan daerah ini adalah daerah perbatasan di luar Tanah Haram. Berkunjung ke Hudaibiyah dapat ditempuh melalui jalur jalan lama Makkah-Jeddah.
Di sepanjang jalan menuju Hudaibiyah tampak ranch-ranch peternakan onta dan domba, di sela-sela pegunungan dan bukit pasir. Perjalanan hari itu terasa menyenangkan, karena selain citytour, kami juga melaksanakan miqat di Hudaibiyah (sekaligus niat umrah)
Bu Pipit penasaran ingin memegang unta
Seorang kawan penasaran ingin memegang unta
Bapak Dwi Heryanto penasaran ingin memegang unta
Bapak Achmad Syamsudin Ali penasaran ingin memegang unta
Seorang peternak sedang memeras susu unta
0 komentar:
Posting Komentar