Tadi adik saya bersambang ke rumah saya dan ngobrol macam-macam sambil nonton berita di TV, ketika ada informasi tentang Hari Valentine di Teelevisi tersebut, spontan adik saya itu berkomentar dia bilang "kasih sayang kok pakai hari, aneh-aneh aja itu orang".....
Menanggapi komentar adik saya tersebut di atas, saya balik bertanya "jadi menurutmu perayaan hari valentine itu salah kaprah..?" , Dia menjawab "ya iyalah..mas, masa kasih sayang pakai hari segala, kalau mau berbagi kasih-sayang ya mestinya setiap hari dong.." . Saya bertepuk tangan..plok..plok..plok.. dan berkata kepadanya...."wah....hebat kamu dek, aku bangga kepadamu, karena kamu ternyata orang yang sangat pinter dan jenius, lebih pinter dari jutaan atau milliaran orang diluar sana, karena diluar sana ada jutaan mungkin milyaran orang yang merayakan hari valentine ini, dan mereka semua salah jalan semua, mereka semua nggak ngerti bahwa mestinya kasih-sayang itu bukan cuma pada hari valentine, cuma kamu yang pinter..." . Mendengar candaan dan sindiran saya itu, adik saya cuma cengar-cengir.
Saya seumur hidup juga belum pernah ikut-ikutan merayakan hari valentine, tapi opini saya ini memang bukan masalah saya pro atau kontra terhadap the valentine day tersebut, melainkan saya menanggapi tentang logika berfikir dan berargumen. - Solusi supaya tidak terjebak dalam logika yang tak bermanfaat
1- Merayakan hari pahlawan pada tanggal 10 november, juga diartikan bahwa peringatan hari pahlawan itu mengidentifikasikan pemikiran bahwa menghormati dan menghargai jasa para pahlawan hanya pada tanggal 10 november saja...?
2- Merayakan hari raya idul fitri, juga diartikan bahwa, bersilaturahmi (silaturahiem), bermaaf-maafan, merayakan makan-minum, memaknai fithrah, semua itu hanya perlu dilakukan pada 1 hari itu saja...?
3- Merayakan hari ulang tahun (ULTAH), juga diartikan bahwa do'a minta panjang umur (seperti yg diekpresikanpada lagu ultah), mengingat bertambahnya usai, hanya perlu dilakukan pada 1 hari ultah itu saja..?
4 - ....DLL...dll..dll....dan sejenis itu...
Adalah terdengar luar biasa, heboh, dan aneh, jika bejibun manusia di dunia ini yang merayakan hari valentine, dianggap tidak mengerti tentang nilai-nilai kasih-sayang dan bagaimana mengimplementasikannya , sampai-sampai mereka semua dianggap tidak mengerti bahwa namanya kasih-sayang ya memang bukan cuma 1 hari valentine itu aja.
Hari valentine hanyalah hari perayaan untuk mengenang suatu moment, seperti halnya hari-hari perayaan lainnya. Hormatilah budaya orang lain, selama budaya itu tidak melanggar norma-norma dan pertaruran yang ada. Seperti juga mereka akan menghormati apapun budaya anda - Memahami perbedaan dengan bijak
Menanggapi komentar adik saya tersebut di atas, saya balik bertanya "jadi menurutmu perayaan hari valentine itu salah kaprah..?" , Dia menjawab "ya iyalah..mas, masa kasih sayang pakai hari segala, kalau mau berbagi kasih-sayang ya mestinya setiap hari dong.." . Saya bertepuk tangan..plok..plok..plok.. dan berkata kepadanya...."wah....hebat kamu dek, aku bangga kepadamu, karena kamu ternyata orang yang sangat pinter dan jenius, lebih pinter dari jutaan atau milliaran orang diluar sana, karena diluar sana ada jutaan mungkin milyaran orang yang merayakan hari valentine ini, dan mereka semua salah jalan semua, mereka semua nggak ngerti bahwa mestinya kasih-sayang itu bukan cuma pada hari valentine, cuma kamu yang pinter..." . Mendengar candaan dan sindiran saya itu, adik saya cuma cengar-cengir.
Saya seumur hidup juga belum pernah ikut-ikutan merayakan hari valentine, tapi opini saya ini memang bukan masalah saya pro atau kontra terhadap the valentine day tersebut, melainkan saya menanggapi tentang logika berfikir dan berargumen. - Solusi supaya tidak terjebak dalam logika yang tak bermanfaat
Logika Berfikir dan Berargumen
....Apakah...?1- Merayakan hari pahlawan pada tanggal 10 november, juga diartikan bahwa peringatan hari pahlawan itu mengidentifikasikan pemikiran bahwa menghormati dan menghargai jasa para pahlawan hanya pada tanggal 10 november saja...?
2- Merayakan hari raya idul fitri, juga diartikan bahwa, bersilaturahmi (silaturahiem), bermaaf-maafan, merayakan makan-minum, memaknai fithrah, semua itu hanya perlu dilakukan pada 1 hari itu saja...?
3- Merayakan hari ulang tahun (ULTAH), juga diartikan bahwa do'a minta panjang umur (seperti yg diekpresikanpada lagu ultah), mengingat bertambahnya usai, hanya perlu dilakukan pada 1 hari ultah itu saja..?
4 - ....DLL...dll..dll....dan sejenis itu...
Adalah terdengar luar biasa, heboh, dan aneh, jika bejibun manusia di dunia ini yang merayakan hari valentine, dianggap tidak mengerti tentang nilai-nilai kasih-sayang dan bagaimana mengimplementasikannya , sampai-sampai mereka semua dianggap tidak mengerti bahwa namanya kasih-sayang ya memang bukan cuma 1 hari valentine itu aja.
Hari valentine hanyalah hari perayaan untuk mengenang suatu moment, seperti halnya hari-hari perayaan lainnya. Hormatilah budaya orang lain, selama budaya itu tidak melanggar norma-norma dan pertaruran yang ada. Seperti juga mereka akan menghormati apapun budaya anda - Memahami perbedaan dengan bijak
Suatu argumen yang diungkapkan untuk menunjukan betapa pintar dirinya dengan menjatuhkan pihak lain, adalah malah terkesan bodoh dan kekanak-kanakan - motivasi preman
0 komentar:
Posting Komentar