Motivasi dan inspirasi saya menulis topik ini adalah, dari melihat masih banyaknya dan makin banyak orang-orang yang saling memperdebatkan tentang eksistensi Agama dan Tuhan , mungkin anda pun sudah sering menemui banyak sekali artikel yang ditulis dengan tema menjelek-jelekan (mendiskriditkan) agama atau kepercayaan lain, merasa dirinya benar dan yang lain salah....dan juga di dunia nyata juga bukan hal asing lagi tentang masalah kerusuhan yang disebabkan oleh faktor sinisme kepada kepercayaan lain ini .
Sangat di sayangkan dan memprihatinkan, bahwa suatu konsep sakral dan suci yang namanya agama, yang harusnya di sucikan,dijunjung tinggi dan di arahkan untuk menciptakan kedamaian,dan kebahagiaan.. tapi malah di perlakukan seperti konsep murahan untuk bahan keributan.
Misalkan saya sekarang memeluk agama A ,
- Kenapa saya memeluk agama A..? apakah karena awalnya saya yakin sekali bahwa A adalah yang terbaik...?
* Seorang anak TK pun tau bahwa jawaban umum dan paling logis kenapa manusia bisa memeluk suatu agama adalah faktor keturunan , saya ,atau anda, atau siapapun muslim, karena orang tuanya muslim , dan manusia nongol ke planet bumi ini tidak mengisi formulir kelahiran dahulu kepada Tuhan, mau lahir di mana dan dari perutnya siapa , kalau saya lahir dari perutnya orang pedalaman primitif, mungkin agama saya animisme (menyembah gunung dan pohon) , kalau saya nongol dari perutnya Ratu Elizabeth maka saya seorang pangeran :D , dan beragama nasrani.
Agama apa yang paling benar...?
- Jawabanya sama dengan "pakaian apa yang paling bagus" . Tanyalah kepada suku eskimo di kutub utara "pakaian apa yang paling baik dan bagus" , lalu tanyakan lagi kepada suku asmat atau suku Dani di irian jaya, tanyakan juga ke orang paris, Turki ,Afrika...maka anda akan mendapatkan jawaban yang berbeda tentang pakaian yang paling bagus dan baik untuk di pakai dan melindungi tubuh.
- Agama adalah pakaian Jiwa yang manfaat dan kebenarannya hanya bisa dirasakan bagi yang memakainya .
- Agama adalah pedoman spiritual untuk membimbing hidup dalam bentuk norma, bukan konsep matematika atau formula fisika-kimia , yang bisa di telaah secara nalar logika otak akan kebenaranya , kebenaran agama hanya bisa dimengerti dan dirasakan dengan sentuhan hati dan jiwa yang terisi kasih-sayang, bukan rasio.
- Agama adalah peta peta petunjuk jiwa..bukan peraturan/undang-undang pemerintah dengan ketetapan begini dan begitu.
- Agama di turunkan untuk kepentingan manusia sendiri, karena Tuhan adalah Zat yang tidak membutuhkan apapun , meskipun semua manusia durhaka, membuat malapetaka, dan tak kenal Tuhan, hal itu tak berpengaruh apapun kepada eksistensi Sang Pencipta, tapi manusia itu sendiri yang rugi dan pasti hancur.
-Orang-orang yang suka bersikap sinisme kepada keyakinan lain adalah "orang bodoh yang sok pinter dan kadar emosi/ambisi dalam dirinya lebih besar di banding kadar kasih sayang-nya" , karena untuk menyentuh masalah Agama dan Tuhan harus menggunakan hati yang iklas dan terisi kasih sayang (kecuali untuk menghitung hutang).
- Jika ada yang bertanya kepada saya tentang kebenaran dan agama, maka akan saya tanya kembali "mengapa dan untuk apa pertanyaan itu, jika untuk sharing dari hati-ke hati demi tujuan hidup ,maka kita ngobrol ,karena sharing memang hakekat persaudaraan manusia...tapi jika untuk berdebat tentang nilai-nilai kebenaran, maka silahkan bertanya pada semut-semut di pohon"
Jika anda menemui orang-orang yang menjelek-jelekan keyakinan anda, maka tanyakan kepadanya ," berapa jumlah bulu ketiak-ku, dan bisakah matamu melihat warna celana dalam ku, sebelum kamu mengatakan sesuatu yang paling tinggi dan tak nampak" , dan lalu maklum, berjiwa besar-lah, bahwa orang2 itu adalah orang2 yang sedang menjerit dalam jiwanya.
Arti hidup dan inti garis besar beragama adalah untuk 2 hal:
Untuk orang-orang yang suka jadi provokator dan meng-olok2 keyakinan orang, sadarlah bahwa pasti anda jenis manusia yang tak berguna dan belum memberikan karya apapun kepada umat manusia, hanya bisa menciptakan kerusuhan tak pernah bisa menciptakan kedamaian buat orang lain, hanya bisa mencela tapi tak bisa memberi solusi.
- Bisa bersyukur/berterima-kasih terhadap karunia dan kenikmatan yang di terima dalam hidup, karena manusia tak pernah menciptakan alam semesta dan kehidupan ini, jadi tak ada alasan untuk tidak merasa berterimakasih terhadap kebahagiaan yang di terima.
- Bisa bersabar, iklas,tawakal terhadap masalah/cobaan yang di hadapi . Disinilah saat dimana terasa begitu berartinya suatu keyakinan kepada Tuhan, seorang yang memiliki keyakinan/iman yang kuat akan lebih mampu menghadapi situasi jika sedang dilanda masalah ,karena keyakinannya akan selalu menyalakan api semangat di hatinya, dan membimbing jiwanya.
Sekian artikel "Kata-kata mutiara renungan hidup" dalam rangka mengembalikan jati diri bangsa (sekalian colek kontes seo) , selamat idul fitri untuk yang beragama islam...
Minal 'Aidin wal-Faizin
"Download lagu mp3" tuhan tolong
0 komentar:
Posting Komentar