Tinggi rendahnya motivasi seseorang dalam kehidupan adalah hal yang sudah biasa, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita untuk tetap dalam kondisi termotivasi, itu baru hal yang luar biasa. Termotivasi atau tidak bagi seseorang adalah sebuah pilihan, demikian halnya dengan para karyawan di dalam organisasi. Tren motivasi pada grafik bisa jadi dapat berubah-ubah, karena memang cukup kompleksnya penyebab menurun atau naiknya motivasi para karyawan.
Di bawah ini beberapa catatan untuk mendukung dan memotivasi karyawan agar mereka dapat perform dengan pekerjaannya :
Pertama adalah usahanya
Banyak orang yang tidak berusaha maksimal dalam pekerjaannya. Mereka menganggap bahwa pekerjaannya adalah sesuatu kebisaaan saja. Tetapi mereka tidak mau bekerja dan berusaha lebih keras dibandingkan apa yang sudah dia lakukan dalam masa yang sebelumnya. Maka, kita harus bisa memotivasi mereka, bahwa kalau mereka berusaha lebih keras maka mereka akan lebih sukses dalam hidupnya. Memotivasi usaha adalah hal yang paling dasar dan umum dalam memotivasi diri.
Kedua adalah bagaimana kita memotivasi orang agar lebih efektif dalam melakukan pekerjaannya
Sering dalam pekerjaan, orang itu melakukan pekerjaannya dengan cara yang salah. Kita juga sering melihat, kadang orang sudah bekerja keras, tetapi hasilnya sangat jelek. Itu adalah orang yang tidak mampu bekerja secara efektif. Kalau kita hanya push dia untuk bekerja lebih keras saja, maka yang yang akan kita dapatkan adalah orang yang bekerja lebih keras tetapi tidak menghasilkan sesuatu untuk perusahaan kita. Ini juga salah dan perlu kita diperbaiki. Kita juga harus bisa mengajarkan kepada mereka, cara yang benar untuk bekerja. Inilah yang akan memotivasi karyawan kita ke arah efektivitas yang lebih tinggi.
Ketiga adalah ketekunan
Kalau orang itu bekerja keras, kemudian tahu-tahu lemas dan dan tidak berhasil kemudiaan tidak mau bekerja lagi. Maka kita secara berkala harus mengingatkan dia tentang pentingnya sebuah pekerjaan yang berhasil dengan baik.
Kalau kita mendorong karyawan kita ke arah yang lebih baik, maka tiga hal inilah yang perlu kita perhatikan. Memang ada beberapa orang tertentu yang sangat ter-drive oleh nilai uang dan gaji tinggi atau money value yang tinggi. Sehingga kalau komisinya besar dia akan bekerja keras. Coba kita lihat di dalam pekerjaan para pemborong. Ada pemborong bangunan maupun harian. Kalau pekerja borongan, dia akan cepat sekali bekerja. Kitalihat kalau mereka membuat tembok atau lantai, maka mereka dapat lebih cepat 3 sampai 4 kali dari pekerja harian. Walaupun kerjanya kasar dan agak terburu-buru. Tetapi coba kita lihat apa yang membuat mereka termotivasi untuk bekerja lebih keras; yaitu uang. Walaupun tidak semua orang tidak termotivasi dengan uang. Tetapi uang atau benefit secara financial tetaplah salah satu faktor penting dalam memotivasi karyawan-karyawan.
Hal kedua yang perlu diperhatikan selain uang adalah kepuasan dalam bekerja atau feeling appreciated, dan diberi pujian dengan kata-kata yang tepat. Bahwa kalau mereka bekerja dengan baik, Kita berterimakasih kepada mereka. Kita juga memberikan penghargaan non material kepada mereka. Inilah salah satu yang memotivasi orang untuk bekerja lebih keras.
Hal ketiga adalah contoh. Kalau Kita memberikan contoh jelek dalam bekerja, bermalas-malasan, tidak mau datang pagi, maka bagaimana Kitamengharapkan karyawan Kita bekerja keras? Inilah beberapa hal yang penting dalam memotivasi karyawan.
Sebenarnya bila kita ingin memutuskan tindakan atau eksekusi masalah motivasi karyawan, sebaiknya kita lakukan diagnosa guna menangkap dengan jelas latar belakang khususnya penurunan motivasi karyawan. Penyebab penurunan cukup kompleks dan tidak berkutat pada ladang kemampuan, pengetahuan, dan perilaku saja, tetapi bisa jadi karena faktor belief system, spiritual, identitas, nilai2 dan sebagainya yang jarang kita sentuh yang justru faktor penyebabnya mungkin lebih dominan. Cobalah perhatikan setiap kalimat penyebab 1-3 diatas untuk memudahkan kita menemukan latar belakang secara sederhana.
0 komentar:
Posting Komentar