Seberapa jauh kita bersedia melebihi untuk berpikir dan bertindak? Apakah kita pernah melakukan apapun yang akan mendapatkan manfaat dunia bukan hari ini, tahun depan, tetapi seribu tahun dari sekarang?
Jika kita membatasi hanya kesadaran untuk keprihatinan sendiri, maka kita akan terus menjadi frustrasi dan kecewa. Hal itu karena kita benar ada di alam jauh yang melebihi daya jelajah pikir kita, remeh keprihatinan kita yang dangkal dan ego yang rapuh.
Bayangkan, kemampuan untuk hidup tanpa rasa takut, dalam sebuah negara yang punya kedamaian dan pemenuhan tenaga. Itulah kitaa dapat mendiami daerah bila kita membiarkan pergi dari kekhawatiran diri.
Bila kita tegak yang tak dapat ditembus batas antara kita dengan yang lain, akan mendorong kehidupan yang sangat luas dari banyaknya pengalaman kita. Dinding yang dikenakan dan membuat keputusan yang kita lakukan dengan cepat menjadi penjara kita.
Kesadaran kita tidak harus dibatasi oleh persepsi. Selain perbatasan waktu dan jarak tidak ada akhir untuk pemenuhan yang bisa diketahui.
Kita dapat mencapai apa saja yang cukup mengesankan. Namun apa yang membuat kita dengan melebihi sendiri benar-benar dapat memenuhi setiap impian.
Postingan Populer
-
Seorang Kakek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yg masih mu... -
Film Tong Sam Chong atau lbh Populer di sebut Film Sun Go Kong, yg banyak menarik semua kalangan termasuk umat agama lain pun menyukainya. D... -
Bagi mereka yang sudah pernah pergi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji maupun umrah , pasti akan merasa ‘kangen’ dengan Masjidil Haram... -
Baitullah atau Ka’bah yang terletak di tengah-tengah Masjidil Haram menjadi daya tarik tersendiri bagi umat Islam seluruh penjuru negeri tak... -
Sejak bakda salat isya, dan jam telah menunjukkan pukul 9 malam WAS (waktu Arab Saudi), Rabu, 27 April 2011. Saya bersama jamaah Gema Shafa ... -
Jika kita telah kecewa, jangan diambil hati. Bagi kita, di tempat yang besar dari mana untuk memulainya. Bila kita telah membuat usaha dan g...
-
Suatu ketika Ibrahim bin Adham, seorang alim yang terkenal zuhud dan wara’nya, melewati pasar yang ramai. Selang beberapa saat beliau pun di... -
Selasa pagi, tanggal 25 Desember 2012 saya bareng anak, Muhammad Ammar Azmi, berkesempatan mengunjungi sebuah pondok mancing yang cukup inda... -
Suatu ketika di sore hari yang terasa teduh, nampak seorang pertapa muda sedang bermeditasi di bawah pohon, tidak jauh dari tepi sungai. Saa... -
Panggung 1: Jauh di sebuah dusun nelayan dengan bau laut yang kental. Seorang paman menanyakan kabar keponakannya yang telah lama pergi ke k...
Share
0 komentar:
Posting Komentar